Setelah meninggalkan kantor Siwon, Jungsoo mendapati anaenya tampak termenung sejak tadi selama perjalanan di dalam mobil
"Chagi, apa ada yang sedang mengganggu pikiranmu?" tanya Jungsoo, menggenggam tangan kanan Taeyeon dengan tangan kirinya.
Taeyeon menggeleng, "Aku hanya teringat seorang yeoja yang tadi kutemui, yeobo" jawab Taeyeon.
"Memangnya ada apa dengan yeoja itu?" tanya Jungsoo lagi.
"Melihat yeoja tadi membuatku bepikir mungkin aku telah melihat Jiyeon, putri kita. Matanya, hidungnya dan juga bibirnya mengingatkanku pada Jiyeon kecil kita, yeobo. Mungkin Jiyeon kita telah tumbuh menjadi yeoja secantik yeoja itu" cerita Taeyeon mengingat paras yeoja yang ia temui tadi.
"Dimana kau bertemu dengannya?" tanya Jungsoo yang terdengar sedikit antusias mendengar cerita anaenya.
"Aku bertemu dengannya ketika berada di toilet kantor Siwon, yeobo" jawab Taeyeon.
"Apa kau tau siapa namanya?" tanya Jungsoo lagi.
Taeyeon menggeleng dengan wajah sedih, "Aku lupa menanyakan siapa namanya, yeobo-ah. Aku benar-benar menyesal telah menghilangkan kesempatan itu untuk bertanya pada yeoja itu, siapa tau dia Jiyeon putri kita" ucap Taeyeon sedih dan mulai menitikkan air matanya tatkala mengingat putri kecilnya.
"Uljima chagi-ah, besok akan kutanyakan pada Siwon tentang yeoja itu, ne. Kita pasti akan menemukannya jika memang dia putri kita" ucap Jungsoo menenangkan Taeyeon.
Minho dan Jiyeon baru saja sampai di kedai es krim favorit Jiyeon yang mana saat itu suasananya cukup ramai oleh pengunjung. Dengan semangat 45 (?) Jiyeon memasuki kedai tersebut diikuti Minho yang berjalan dibelakangnya.
"Annyeong Jiyeon-ah" sapa Boram eonnie menyambut kedatangan Jiyeon.
"Annyeong eonnie" balas Jiyeon ramah
"Jiyeon-ah, nugu?" tanya Boram mendapati namja yang datang bersama Jiyeon. Dia memang tak pernah mengenalnya sebelumnya karena tiap kali Jiyeon ke tempat ini selalu bersama Myungsoo.
"Eonnie, kenalkan ini Minho oppa, nae namjachingu" ucap Jiyeon memperkenalkan Minho.
"Annyeong" sapa Minho sambil membunggukkan tubuhnya dengan sopan.
"Annyeong Minho-ssi" balas Boram ramah.
"Eonnie, apakah masih ada tempat yang kosong?" tanya Jiyeon sambil memperhatikan setiap meja yang hampir dipenuhi oleh berpasang-pasang namja dan yeoja. Dan matanya terhenti di salah satu meja yang ada di sudut ruangan, dimana itu adalah tempat favoritnya bersama Myungsoo tiap kali ke kedai ini.
Jiyeon memperhatikan meja itu karena ia menginginkannya, namun lebih karena ia terkejut melihat seseorang yang menempati meja itu.
Tiba-tiba saja Jiyeon berbalik menghadap Minho dan memegang lengan namjachingunya.
"Oppa, mianhae aku baru ingat ada tugas yang harus kukerjakan. Bisakah lain kali saja kita makan es krimnya. Jebal" pinta Jiyeon.
Minho mengerutkan keningnya, ia merasa heran dengan sikap Jiyeon yang tiba-tiba saja berubah. Padahal awalnya yeoja ini sangat bersemangat tapi kali ini ia menangkap sesuatu yang entahlah Minho tak tahu apa yang terjadi pada yeojachingunya ini.
"Ne kajja kita pulang" ucap Minho akhirnya.
"Eonnie mianhae hari ini aku tak jadi menikmati es krim mu yang manis itu. Aku janji lain kali aku akan mampir lagi ne" ucap Jiyeon dengan wajah menyesal.
YOU ARE READING
Lost of Memory (End)
FanfictionLove is my world as if my world collapses when you lost memory of our
Lost of Memory 9
Start from the beginning
