"Chogiyo...wae?" tanya wanita itu menyadarkan Jiyeon.
"Ah...ini...Ahjumma tadi menjatuhkannya" ucap Jiyeon menyerahkan selembar kertas yang tampaknya selembar foto. Jiyeon tak melihatnya karena saat foto itu terjatuh dengan posisi terbalik.
"Gamsahamnida" ucap wanita itu dengan seulas senyum.
"Cheonmayo Ahjumma" sahut Jiyeon membalas senyuman wanita itu.
Setelah wanita itu pergi menghilang dari balik pintu, Jiyeon masih berdiri di tempatnya tadi, dengan pkiran yang sedikit rumit.
'Wae aku tak bisa menghilangkan pikiranku dari Ahjumma tadi?' pikir Jiyeon.
Di tempat lain, Minho yang baru saja keluar dari ruang kerja Appanya dibuat kebingungan karena melihat Jiyeon tak ada ditempat ia menyuruhnya menunggu. Dia mencoba menghubungi ponsel yeoja itu namun tak mendapat jawaban.
"Minho-ssi, apa kau mencari teman yeojamu?" tanya pegawai wanita yang kebetulan tadi juga bertemu dengan Jiyeon.
"Ne noona, apa kau melihatnya?" tanya Minho.
"Tadi dia menanyakan letak toilet, mungkin saja ia disana" jawab pegawai tersebut.
"Gomapta noona. Annyeong" ucap Minho berpamitan setelah mengucapkan terima kasih.
Minho bergegas menuju toilet yang tak jauh dari sana dan menunggu Jiyeon keluar. Begitu Jiyeon keluar, ia terkejut melihat Minho sudah berdiri di ddepan pintu.
"Oppa, sejak kapan kau berdiri disitu?" tanya Jiyeon.
"Aku baru saja datang setelah keluar dari ruangan Appaku. Tadinya kupikir kau menghilang kemana" jawab Minho.
"Mian oppa aku hanya berniat ke toilet sebentar, ini juga sebenarnya aku bermaksud kembali ke tempat tadi" ujar Jiyeon meminta maaf.
"Tak ada yang perlu dimaafkan. Aku hanya takut kau tersesat. Kajja kita pergi membeli es krim" ajak Minho kembali menggenggam erat tangan Jiyeon seolah tak ingin kehilangan yeoja itu.
Di tempat yang tak jauh dari sana, Taeyeon baru saja memasuki ruang kerja rekan kerja sekaligus sahabat nampyeonnya, Siwon. Taeyeon mengambil tempat duduk disamping Jungsoo, nampyeonnya.
"Yeobo, apa sudah ada kabar tentang putri kita?" tanya Taeyeon pada Jungsoo.
Jungsoo menggeleng dan mengelus lembut rambut anaenya, " Bersabarlah sedikit lagi ne, cepat atau lambat kita pasti menemukannya. Siwon telah banyak membantu kita selama ini, ia yakin kita pasti akan segera menemukannya tak lama lagi" ujar Jungsoo menenangkan anaenya dengan suaranya yang lembut.
"Gomawo Siwon-ssi atas bantuanmu dan juga putramu" ucap Taeyeon pada pria yang duduk dihadapannya dan juga Jungsoo.
"Ne cheonma Taeyeon-ssi. Bantuan yang kuberikan saat ini sama sekali tak sebanding dengan apa yang sudah dilakukan Jungsoo padaku dimasa lalu, dan juga atas kebaikanmu serta mendiang Tn.Park yang membuatku menjadi seperti sekarang" ujar Siwon.
"Geurrae sepertinya kami harus segera pergi, Siwon-ah. Masih banyak hal yang harus kami lakukan, lagipula kami juga tak ingin terus-menerus mengganggu pekerjaanmu" ucap Jungsoo yang kemudian berdiri dari duduknya diikuti oleh Taeyeon.
"Hyung kau tak perlu sungkan padaku. Aku sama sekali tak merasa terganggu, justru aku senang bisa membantumu" ucap Siwon ikut berdiri.Ketiganya bersalaman sebelum akhirnya Jungsoo dan Taeyeon meninggalkan ruang kerja Siwon.
YOU ARE READING
Lost of Memory (End)
FanfictionLove is my world as if my world collapses when you lost memory of our
Lost of Memory 9
Start from the beginning
