"Oppa, kau mengajakku ke Lotte World?" tanya Jiyeon dengan tatapan bingung.

"Ne, wae? Kau tak suka? Kupikir kau akan suka, mengingat ini kencan pertama kita" ucap Minho.

"A-Aniyo Minho oppa. Aku suka. Aku sangat menyukainya" sahut Jiyeon cepat tak ingin membuat namja yang kini menjadi namjachingunya ini kecewa.

"Kajja kita masuk ke dalam" ajak Minho segera menggenggam pergelangan tangan Jiyeon.

Mereka masuk ke area indoor dan menikmati berbagai macam permainan seperti Ballon Ride, Adventure of Sinbad, Pharaoh's Fury dan beberapa permainan lainnya yang cukup menyenangkan. Kemudian mereka melanjutkan permainan di area outdoor yang cukup menantang yakni, Gyro Drop, Gyro Swing dan Bungee Drop. Tak lupa pula mereka menikmati kencan romantis dengan permainan Load Nelson's Armada, yang merupakan favorit bagi pasangan muda yang sedang berkencan. Dimana mereka berdua mengayuh perahu bebek di tengah danau.

Usai berteriak, mengayuh, dan memainkan beragam permainan seru, kini waktunya untuk mereka bersantai di Fantasy Dream. Dengan kereta bawah tanah mereka dibawa untuk masuk ke dalam terowongan yang berisi permen-permen serta boneka binatang yang bisa bergoyang-goyang lucu.

Jiyeon tampaknya sangat menikmati kencan mereka karena sejak tadi tak sedikit pun senyum indahnya hilang dari wajah cantiknya. Dan Minho, tak sedikit pun melepaskan pegangan tangannya dari Jiyeon.

"Minho oppa, gomawo" ucap Jiyeon begitu acara kencan mereka berakhir.

"Ne chagi, aku senang ternyata kau sangat menikmatinya" ujar Minho seraya membelai rambut Jiyeon dan tersenyum begitu manis.

Jiyeon tersipu malu ketika mendengar Minho memanggilnya 'chagi'. Melihat wajah Jiyeon yang memerah karena malu, Minho jadi ingin menggoda yeoja yang kini ada dihadapannya.

"Chagia-ah apa kau merasa kepanasan, eoh? Wajahmu terlihat memerah?" tanya Minho pura-pura tak tahu alasan kenapa Jiyeon seperti itu.

"A-aniyo oppa" jawab Jiyeon gugup tak berani menatap Minho.

"Jeongmal? Biar kulihat" ujar Minho mendekatkan wajahnya pada Jiyeon yang semakin menunduk.

"O-oppa..nan gwaenchana" ucap Jiyeon masih menundukkan kepalanya.

"Geurrae kalau kau memang baik-baik saja, lalu kenapa kau melihat ke bawah terus, eoh? Apa ada uangmu yang terjatuh?" goda Minho lagi.

"A-aniyo oppa" jawab Jiyeon sambil menggeleng.

Minho tersenyum kecil kemudian memegang pundak Jiyeon dengan kedua tangannya, "Apa kau tak suka denganku, chagi?" tanya Minho.

Jiyeon menggeleng, "Aku...sangat menyukaimu oppa' jawab Jiyeon.

"Lalu kenapa kau tak mau menatapku, eoh" ucap Minho, yang kemudian salah tangan kanannya memegang pipi mulus Jiyeon.

Jiyeon akhirnya memberanikan dirinya untuk menatap Minho. Dan ketika ia menatap wajah namja yang ada dihadapannya, Jiyeon sedikit terkejut. Bukan karena ada sesuatu di wajah Minho melainkan ia melihat wajah Myungsoo yang tersenyum lembut dihadapannya dengan jarak yang cukup dekat.

"Chagi, gwaenchana?" tanya Minho menyadarkan Jiyeon dari pikirannya. Dan seketika wajah Myungsoo berubah menjadi Minho.

"Ne oppa" sahut Jiyeon seraya tersenyum menyembunyikan keterkejutannya.

"Apa kau lelah?" tanya Minho perhatian.

"Aniyo oppa" jawab Jiyeon menggeleng.

"Sebelum kita pulang, bagaimana kalau kita makan es krim dulu. Kau sangat menyukainya, bukan" ajak Minho segera disambut antusias oleh Jiyeon.

Lost of Memory (End)Where stories live. Discover now