Jeongmal babo gataseo
Saranghanda haji mothaneungeon amado
Mannam dwiyeh gidarineun apeumeh
Seulpeun nanaldeuri dooryeowoseo ingabwa

Sungguh aku seperti orang bodoh
Tak mampu mengucapkan kata cinta
Dan mungkin takut pada rasa sedih dan pedih
Yang akan muncul atas pertemuan kita


Myungsoo berlari menuju rooftop, tempat dimana dia selalu meluapkan segala yang ia rasakan selama ini. Baik disaat ia senang, sedih bahkan disaat dia terpuruk oleh pilihannya sendiri seperti saat ini. Untuk pertama kalinya ia menyesali hadirnya Jiyeon sebagai dongsaengnya.

"Aaaarrrgghhhhh" teriak Myungsoo ke udara melampiaskan kekesalan yang ia tahan sedari tadi.

Setelah puas menyalurkan segala amarahnya pada keadaan dan juga dirinya sendiri, Myungsoo kembali ke dunia nyata. Ia berjalan sedikit gontai dan tak bertenaga menuju kelasnya. Dan lagi-lagi ia melihat pemandangan yang cukup menyiksa batinnya. Jiyeon dan Minho masih asyik berbincang di depan kelas Jiyeon.


Manyageh niga ondamyeon
Niga dagaondamyeon
Nan eoddeogeh haeyamanhalji
Jeongmal alsu eobtneungeol

Seandainya kau datang
Kau datang mendekat padaku
Entah apa yang harus kulakukan
Sungguh aku tak tahu


Myungsoo masih terpaku di tempatnya berdiri menyaksikan orang yang ia cintai bersama dengan sahabatnya. Tak butuh waktu lama akhirnya Jiyeon menyadari adanya Myungsoo tak jauh darinya. Yeoja itu tersenyum dan melambaikan tangan ke arahnya begitupun Minho yang juga tersenyum melihatnya. Myungsoo melihat Jiyeon hendak berjalan menuju arahnya, namun Myungsoo menggeleng pelan membuat Jiyeon mengurungkan niatnya.


Naega babo gataseo
Barabolsu bakkeman eobtneungeon amado
Wemyeon haljidomoreul ni maeumgwa
Ddo keuraeseo deo mareojil saiga dwelggabwa

Aku seperti orang bodoh
Hanya bisa memandangmu
Dan mungkin hatimu akan berpaling dariku
Dan karenanya jarak antara kita semakin melebar


Myungsoo berbalik membelakangi Jiyeon dan Minho, berjalan lurus ke depan seolah tanpa keraguan sedikit pun. Jiyeon menatap nanar kepergian Myungsoo, oppanya, yang kini menciptakan jarak diantara mereka. Jiyeon jelas tidak menyukai ini, ia ingin mengejar Myungsoo namun baru satu langkah, Minho menahan tangannnya.

"Jiyeon-ah" panggil Minho.

Jiyeon menatap ke arah Minho. Namja itu melihatnya intens dengan senyum lembut khasnya.

"Ada yang ingin kukatakan" ucap Minho.

"Ne?"

"Nan neomu joahae Jiyeon-ah...saranghae" ucap Minho yang tentu saja membuat Jiyeon terkejut.

Bukan hanya Jiyeon yang terkejut dengan pernyataan Minho, tapi juga Myungsoo yang masih dapat mendengarnya di kejauhan tampak menghentikan langkahnya. Bahkan siswa dan siswi yang saat itu ada disana pun seolah menjadi saksi ungkapan perasaan Minho.

"Would you be my girlfriend?" tanya Minho.


Jeongmal babo gataseo
Saranghanda haji mothaneungeon amado
Mannam dwiyeh gidarineun apeumeh
Seulpeun nanaldeuri dooryeowoseo ingabwa

Sungguh aku seperti orang bodoh
Tak mampu mengucapkan kata cinta
Dan mungkin takut pada rasa sedih dan pedih
Yang akan muncul atas pertemuan kita

Lost of Memory (End)Where stories live. Discover now