"Geurrae sudah diputuskan, besok kita akan ke panti dan menjemput anggota keluarga baru kita ne" seru Hyun Joong. Myungsoo dan Yoo Jin tersenyum mendengarnya.

Tomorrow_Orphanage

Jiyeon terlihat sedih ketika harus berpamitan dengan para pengasuh serta sahabat-sahabatnya di panti. Ia memeluk satu-persatu mereka semua.

"Aku akan sangat merindukan tempat ini dan kalian semua. Walaupun aku pergi, selamanya kalian adalah keluargaku yang paling berharga. Song Ahjumma, Ham Ahjumma, Jung Ahjumma dan semua sahabat-sahabatku terima kasih" ucap Jiyeon membuat mereka terharu.

"Jiyeonnie-ah, sebelum kau pergi ada yang ingin Ahjumma berikan padamu" ucap Song Ahjumma mengeluarkan seuntai kalung dari sakunya kemudian memakaikannya di leher Jiyeon.

"Gomapta Ahjumma" ucap Jiyeon seraya memeluk Song Ahjumma.

"Jiyeonnie, kalung itu milikmu. Ahjumma menemukannya saat kau masih kecil. Maafkan Ahjumma yang menyimpannya selama ini, tapi akhirnya benda ini harus Ahjumma kembalikan padamu karena ini satu-satunya petunjuk untuk menemukan orangtua kandungmu. Mungkin sudah terlambat karena sebentar lagi kau akan memiliki keluarga yang baru tapi bagaimanapun kau harus menjaganya baik-baik ne" pesan Song Ahjumma.

"Ne arasso Ahjumma" sahut Jiyeon.

"Sekarang sudah saatnya kau pergi chagi, mereka sudah menunggumu" ucap Song Ahjumma mengantarkan Jiyeon ke depan pintu dimana keluarga Kim telah menunggu kedatangan Jiyeon.

Jiyeon melihat Tn. dan Ny. Kim tersenyum untuk menyambutnya. Ia juga melihat namja yang tak asing lagi untuknya, namja yang menurutnya menyebalkan dan sebentar lagi akan menjadi saudaranya.

Jiyeon memeluk Song Ahjumma sekali lagi sebelum akhirnya ia benar-benar diajak masuk ke dalam mobil oleh Tn. dan Ny. Kim.

Saat mobil keluarga Kim yang membawa Jiyeon keluar dari area panti, terlihat beberapa mobil mewah tampak memasuki area panti. Jiyeon melihat kembali panti untuk yang terakhir kalinya sebelum ia benar-benar meninggalkan tempat itu dari kaca belakang mobil.

"Apa kau sedih berpisah dengan teman-temanmu, chagi?" tanya Ny. Kim.

Jiyeon mengangguk dengan wajah sedih.

"Jika kau mau kita akan sering mengunjungi teman-temanmu, chagi" ucap Yoo Jin menghibur Jiyeon agar yeoja kecil itu tak lagi sedih.

"Jeongmal?"

"Tentu saja, benarkan yeobo" tanya Yoo Jin meminta persetujuan suaminya.

"Ne Jiyeon-ah. Kita bisa berkunjung lagi ke panti jika kau merindukan mereka semua" ujar Hyun Joong membenarkan ucapan istrinya.

"Kau tenang saja, ada aku yang akan menjadi temanmu, Arra" ucap Myungsoo dengan pedenya.

"Gomawo" ucap Jiyeon.

"Karena sepertinya aku lebih tua darimu, kau panggil aku Oppa ne, Jiyeonnie" ucap Myungsoo.

"Mwo?!"

"L Oppa, arasso"

"Ne ne L Oppa" panggil Jiyeon menurut.

Hyun Joong dan Yoo Jin yang mengawasi mereka dari depan tertawa mendengar tingkah Myungsoo pada Jiyeon. Hyun Joong memperhatikan Yoo Jin yang tak pernah berhenti tersenyum sejak kehadiran Jiyeon, dan ia yakin keputusannya benar untuk mengadopsi Jiyeon menjadi putri mereka.

"Appa kita akan kemana? Bukankah Seoul harusnya ke arah sana" tanya Myungsoo ketika Appanya tak melewati jalanan yang biasa mereka lewati.

"Appa ingin mengajak kalian ke pantai. Sudah lama kita tak kesana bukan" ujar Hyun Joong disambut sorakan oleh Myungsoo.

Lost of Memory (End)Where stories live. Discover now