"Yeonnie-ah aku pasti sangat merindukanmu" ucap Bo Young sedih sambil memeluk Jiyeon yang sudah ia anggap yeodongsaengnya sendiri.
"Nado eonnie, aku juga akan selalu merindukan suasana di panti ini" ucap Jiyeon membalas pelukan Bo Young.
"Kau harus selalu bahagia disana dan jangan pernah lupakan kami ne" ucap Bo Young seraya melepaskan pelukannya pada Jiyeon.
"Ne eonnie, tentu saja aku takkan melupakanmu dan juga teman-teman yang lain" ujar Jiyeon.
"Bo Young-ah, Jiyeonnie-ah cepatlah kalian tidur. Sekarang sudah larut malam" ujar Jung Ahjumma begitu selesai membereskan perlengkapan Jiyeon.
"Ne Ahjumma" sahut mereka berdua langsung menuju tempat tidur. Ham Ahjumma dan Jung Ahjumma menyelimuti kedua anak asuh mereka dan tak lupa mencium kening mereka layaknya seorang ibu.
Begitu kedua pengasuh tersebut keluar, Jiyeon turun dari tempat tidurnya menuju tempat tidur Bo Young.
"Eonnie, bolehkah malam ini aku tidur denganmu" pinta Jiyeon.
"Tentu saja boleh, kemarilah" Bo Young memberikan tempat untuk Jiyeon tidur disampingnya.
Malam itu kedua yeoja kecil tersebut tidur sambil berpelukan. Sungguh malam terakhir yang indah untuk Jiyeon yang akan segera meninggalkan panti yang selama ini menjadi tempat tinggalnya. Dan esok, ia akan mendapatkan apa yang selalu ia dambakan selama ini, yaitu 'keluarga'.
Kim Family
"Jinjja?" tanya Yoo Jin pada Hyun Joong yang baru saja memberitahukan rencananya untuk mengadopsi Jiyeon.
Hyun Joong mengangguk, "Aku sudah membicarakannya dengan kepala panti, Song Ahjumma, dan aku baru saja mendapat kabar kalau Jiyeon bersedia" jelas Hyun Joong.
"Gomapta" ucap Yoo Jin seraya memeluk tubuh suaminya. Hyun Joong membalas pelukan Yoo Jin sambil membelai rambut istrinya itu.
"Appa, Eomma" panggil Myungsoo yang tak sengaja melewati ruangan dimana Hyun Joong dan Yoo Jin berpelukan.
"Myungsoo-ah kemarilah" pinta Hyun Joong agar putranya mendekat padanya setelah sebelumnya melepaskan pelukannya pada Yoo Jin.
"Appa don't call me Myungsoo but L" ujar Myungsoo seraya mendekat ke kedua orangtuanya.
Hyun Joong dan Yoo Jin tertawa mendengar protes Myungsoo. Myungsoo lebih menyukai panggilan 'L' daripada namanya sendiri karena ia sangat menyukai tokoh animasi 'L' di salah satu film anime Death Note. (yang ini author mengada-ada banget :P )
"Arra...maafkan Appa ne" ucap Hyun Joong.
"Waeyo Appa?" tanya Myungsoo.
"L-ah, Appa dan Eomma ingin memberitahumu sesuatu" ujar Hyun Joong.
"Ne?"
"Appa dan Eomma berniat mengadopsi seorang anak" ucap Hyun Joong.
"Jeongmal?! Apa itu artinya aku akan punya teman?" tanya Myungsoo terlihat senang sungguh diluar dugaan.
"Ne chagi-ah, ia akan menjadi teman dan juga saudaramu" jawab Yoo Jin.
"Nuguya?" tanya Myungsoo penasaran.
"Kau ingat yeoja bernama Jiyeon yang kita temui di panti beberapa waktu lalu?" tanya Hyun Joong.
Myungsoo mengangguk, "Yeoja panti yang sangat suka melukis itu" ingat Myungsoo tentang Jiyeon.
"Ne" ucap Hyun Joong menanti reaksi Myungsoo selanjutnya.
"Kurasa itu bagus, setidaknya ia bisa membuat Eomma bahagia, aku sangat setuju. Dan jika dia benar-benar akan jadi saudaraku, aku akan membuatnya menyesal karena mengataiku namja aneh dan menyebalkan" ujar Myungsoo kontan membuat Hyun Joong dan Yoo Jin tersenyum begitu tahu Myungsoo sama sekali tak menolaknya.
YOU ARE READING
Lost of Memory (End)
FanfictionLove is my world as if my world collapses when you lost memory of our
Lost of Memory 3
Start from the beginning
