“Ah ye, gomawo Jiyeonnie. Sekarang kau cepatlah pulang. Langit sudah semakin gelap karena mendung. Mungkin sebentar lagi akan turun hujan. Dan jangan lupa katakan pada Ham Ajhumma kalau besok pagi Ahjusshi akan membawakan semua pesanannya” ucap Kang Ahjusshi.
“Ne Ahjusshi. Annyeong” Jiyeon melambaikan tangannya pada Kang Ahjusshi sambil berjalan pulang kembali ke panti.
Ditengah perjalanan, hujan tiba-tiba saja turun begitu deras. Jiyeon segera mencari tempat berteduh. Kebetulan tak jauh dari sana ada sebuah toko yang sedang tutup dan bisa dijadikan tempat untuk berteduh. Disaat yang bersamaan seorang namja kecil seusianya juga ikut berteduh di bawah toko tempat Jiyeon berteduh.
“Aish, kenapa hujan disaat seperti ini. Kota ini kenapa sangat kecil dan lagi tempat ini benar-benar kotor, aku tak suka. Benar-benar menyebalkan” rutuk namja yang berdiri tak jauh dari tempat Jiyeon. Tentu saja Jiyeon yang mendengar ucapan namja tadi mau tak mau melihat kearahnya.
Merasa diperhatikan, namja itu pun balik menatap Jiyeon.
“Wae?” tanyanya.
Jiyeon memalingkan wajahnya tak menjawab pertanyaan namja itu.
“Yaa aku bertanya padamu. Kenapa kau memalingkan wajahmu” ucap namja tadi sedikit kesal.
“Kau bicara padaku?” tanya Jiyeon dengan wajah polos tanpa dosa
“Kau pikir di tempat ini ada siapa lagi selain kau dan aku. Dasar pabo” ujar namja itu.
“Mwo?!”
“Selain pabo ternyata kau juga tuli rupanya” ejek namja itu.
“Mwo?! Enak saja kau bilang aku pabo. Kau namja yang menyebalkan” ujar Jiyeon kembali memalingkan wajahnya.
“Kenapa kau tadi melihatku eoh?” tanya namja itu.
“Anhi, aku melihat hujan bukan melihatmu” kilah Jiyeon.
“Geojitmal, jelas-jelas aku tau kau memperhatikanku. Apa kau tertarik padaku, eoh” ucap namja itu percaya diri.
‘Aigooo percaya diri sekali namja ini’ batin Jiyeon dengan pandangan meremehkan.
“Ne, aku memang melihatmu tapi bukan memperhatikanmu. Kau tau, kau itu sangat menyebalkan” ucap Jiyeon kemudian langsung pergi meninggalkan namja itu begitu hujan mulai mereda.
“MWO!!! Yaakkk yeoja aneh, awas saja jika aku bertemu lagi denganmu” teriak namja itu yang tak dihiraukan oleh Jiyeon.
Sesampainya di panti, Jiyeon datang dengan kondisi basah kuyup. Rupanya saat Jiyeon sudah hampir dekat dengan panti, hujan kembali turun begitu deras.
“Aigooo Yeonnie-ah…kenapa kau basah kuyup begini” ucap Jung Ahjumma, salah satu pengasuh di panti yang saat itu melihatnya.
“Mianhae Ahjumma, kupikir aku sudah sangat dekat dengan panti, jadi aku berlari saja agar cepat sampai” ucap Jiyeon yang mulai menggigil kedinginan.
“Arra..arra..sekarang kau cepatlah mandi dan ganti pakaianmu agar kau tak kedinginan” perintah Jung Ahjumma.
“Ne Ahjumma gomapta” ucap Jiyeon sebelum pergi menuju kamarnya.
Jiyeon melakukan apa yang diperintahkan oleh Jung Ahjumma. Setelah selesai mandi, ia segera mengganti pakaiannya dengan pakaian yang lebih hangat, namun sepertinya itu tak membawa pengaruh apapun. Jiyeon masih menggigil kedinginan dan suhu tubuhnya sangat tinggi.
“Yeonnie-ah, gwaenchana-yo?” tanya Bo Young teman sekamar Jiyeon.
“Gwaenchana eonnie” jawab Jiyeon berbohong.
YOU ARE READING
Lost of Memory (End)
FanfictionLove is my world as if my world collapses when you lost memory of our
Lost Of Memory 1
Start from the beginning
