"Bisa kakak bicara sama ayah?"

"Boleh kak, bentar ya Lea kasih hp nya ke ayah"

"Oke, makasih ya cantik"

"Sama-sama kakak"

"Agral mau bicara sama ayah?" Tanya Darren ketika hp yang sedang melakukan panggilan Vidio itu beralih ke tangan Darren.

"Ayah, Agral cuman mau kasih tau seperti nya Diera sakit" ucap Agral sedikit tak enak hati, sebab beberapa hari Diera baru menikah dengannya dan sekarang gadis itu sudah sakit saja.

"Diera sakit apa Gral?"

"Agral juga nggak tau yah, yang jelas sekarang dia nggak bangun-bangun, mungkin karena kelamaan berendam di bathtub, untung Agral nemuin kalau enggak mungkin sampai sekarang Diera belum keluar dari bathub, mungkin tadi Diera berendam yah" ucap Agral panjang lebar.

Agral mengubah mode panggilan Vidio itu yang tadinya kamera depan menjadi kamera belakang, Dan memperlihatkan Diera di atas tempat tidur dengan keadaan dibaluti selimut tebal untuk membungkus seluruh tubuhnya.

"Jadi kamu nemuin Diera tidur dalam keadaan berendam di bathtub?" Ekspresi Darren sangat sulit untuk di tebak oleh Agral.

"Iya yah, tapi Agral nemuin nya Diera lagi nggak pakai apa-apa yah" Blush wajah Agral merah padam ketika tidak sengaja mengucapkan kalimat itu kepada mertuanya, Agral merutuki kebodohannya itu sekarang, takut kalau mertuanya itu salah paham  "Tapi Agral nggak liat kok ayah, Agral tadi langsung nutupin tubuh Diera dengan selimut dan mengeluarkan nya dari bathub, beneran sumpah" Agral mengangkat dua jari membentuk huruf v tapi sayangnya Darren tidak melihatnya karena Sekarang posisi kamera masih kamera belakang yang memperlihatkan Diera bukan dirinya.

"Ayah nggak bahas masalah kamu melihat Diera dalam keadaan berendam di bathtub atau bukan, tapi yang ayah fikirkan apakah penyakit yang di derita Diera kumat lagi?" Terdengar sedikit kecemasan di dalam kalimat yang keluar dari mulut Darren itu.

Agral mengubah posisi kamera menjadi kamera depan lagi lantas tersenyum kaku dan sedikit malu ke arah Darren. Tunggu tadi Darren bilang penyakit yang diderita Diera kambuh lagi?

"Kalau boleh tau emang Diera punya penyakit apa yah?" Tanya Agral penasaran.

"Dari kecil Diera memiliki penyakit yang namanya somnabulisme atau sering di sebut dengan istilah tidur berjalan" Darren menjelaskan.

"Oh gitu yah" Agral manggut-manggut menandakan ia mengerti.

"Siapa yang telfon yah?" Terdengar suara bunda Diera shyena yang baru saja kembali dari luar, karena posisinya Darren sekarang lagi berada di ruang tamu rumahnya.

"Ini bund, Agral nelfon katanya Diera sakit, tadi Agral nggak sengaja nemuin Diera tertidur di dalam bathub dan sampai sekarang Belum bangun juga " ucap Darren menjelaskan.

"Emang Diera sakit apa yah" tanya shyena masih belum mengerti maksud dari perkataan suaminya itu.

"Itu makanya ayah juga bingung bund, ayah kira tadi penyakit somnabulisme nya anak kita kambuh tapi , Agral nemuin Diera tertidur di dalam bathub tanpa mengenakan apapun " bingung Darren

Deg

sungguh Agral merasa sangat malu mendengar kan kalimat itu terlebih lagi keluar dari mertuanya, ia merasa seperti tertangkap basah mencuri ayam tetangga.

"Oooo begitu" shyena mengangguk mengerti "sini yah bunda juga ingin bicara juga sama mantu Bunda" lantas Darren mendekat kan hp yang masih terhubung panggilan Vidio itu ke arah shyena.

"Kalau kejadian nya seperti itu bunda sering denger kok, nggak terlalu berbahaya juga, mungkin memang beneran Diera sekarang tertidur karena lelah dan bisa juga somnabulisme Diera kambuh, mending sekarang Agral pakai baju setelan itu pakein baju kediera supaya anak bunda nggak kedinginan" setelah itu shyena tersenyum simpul.

Agral lupa kalau posisinya sekarang lagi tidak memakai apapun selain celana boxer pendek, tadi ia terlalu panik karena Diera sampai-sampai lupa memakai handuk ataupun kimono, sungguh Agral ingin menghilang saja " mungkin karena tadi Agral terlalu panik jadi ngga sempat pakai baju Bunda" Agral tersenyum malu

"Iya bunda ngerti kok"

"Emang Agral boleh pakein Diera baju Bunda?" Pertanyaan polos Agral mengundang sedikit gelak tawa dari shyena.

"Tentu boleh lah dia kan udah jadi istri kamu, udah hak kamu, bener nggak yah? Ucap shyena sedikit menggoda menantu nya itu "tapi jangan sampai sakiti anak bunda ya, bunda percaya sama kamu"

"Ayah juga mempercayakan pricess ayah kepada kamu Gral" ujar Darren menyambung kalimat shyena.

"Baik ayah, bunda Agral akan menjaga Diera untuk kalian"





"Aaaaaakh"

Teriakan kencang yang berasal dari Diera sontak membangun kan Agral yang sedang tertidur pulas di sebelahnya "berisik banget sih, ini masih pagi buta" Agral berkata dengan suara serak khas bangun tidur

"Agral Lo jahat, Lo apain gue? Lo jahat" hiks hiks hiks






Hai para Readers tercinta 💜🥰

Semoga suka di chapter ini

Jangan lupa
Vote
Komen
Dan juga follow

See you di chapter selanjutnya 😘




























AGRAL [ON GOING]Where stories live. Discover now