https://13.com

3.2K 578 193
                                    

❄️┊AFFECTION, han gyeoul

❄️┊AFFECTION, han gyeoul

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.







"Muridnya Taehoon! Kamu mantap banget banget! Kok bisa sih kamu mengusir bocah itu@?!"

"Yeo Rumi Juga! Haish, kau itu girl crush, ya? Lihat nggak muka Han Gyeoul yang kaget tadi?!"

"Padahal aku mau kasih dia pelajaran!@"

"Aduh, Gaeul, memangnya kamu tau apa yang sebenarnya terjadi?"

"Dia minta gendong, kan?!@@@"

Hobin menyilangkan tangan di depan dada seraya memasang wajah super serius, mengabaikan ocehan teman-temannya tentang peristiwa tadi.

'Sebenarnya Han Gyeoul siapa, sih...? Aku nggak mau berurusan lagi dengan dia...'

Hobin bingung. Kenapa orang seperti Han Gyeoul tiba-tiba menghampirinya? Terus, kenapa cowok botak yang tadi bersikap seperti itu? Bukankah terlalu berlebihan? Padahal Hobin nggak melakukan apapun pada Han Gyeoul.

Sebenarnya hubungan Han Gyeoul dan cowok botak itu seperti apa? Kenapa cowok itu kelihatan protektif sekali padanya?

"Apa aku kelihatan selemah itu?" Hobin bertanya entah pada siapa.

Jdak

Taehoon memukul kepala Hobin dengan kakinya. "Lemah banget."

"Akh!! Lidahku kegigit!!!" Hobin meringis karena lidahnya sakit banget. Seong Taehoon sialan! Kasar banget jadi orang!

"Hobin nggak lemah, kok..." [Name] menghampiri Hobin dengan es krim stik rasa stroberi di tangannya. "Yg botak itu namanya Han Wangguk, kakaknya Gyeoul. Dia juga jago berantem, lho."

Ah... Hobin baru ingat kalau [Name] dan Gyeoul saling mengenal. Sudah pasti dia tahu semuanya.

"Tapi, kenapa Han Wangguk sampai bersikap kayak gitu?" Hobin bertanya, kembali mengingat saat Wangguk membanting kepalanya ke meja hanya karena Gyeoul minta digendong. "Bukankah itu terlalu berlebihan?"

"Dia memang sangat protektif kalau menyangkut adiknya."

Hobin manggut-manggut mengerti, dengan mata yang kini fokus ke es krim punya [Name]. "[Name], aku boleh coba es krimnya, nggak?"

Lidah Hobin masih sakit karena tadi nggak sengaja kegigit. Jadi, mungkin saja es krim bisa meredakan sakitnya.

[Name] menjilat es krimnya—sebelum menjawab, "Boleh. Hobin mau?"

"Mau!"

"Nih." [Name] tersenyum, mendekatkan es krim itu hingga berada di depan mulut Hobin.

Baru saja Hobin membuka mulutnya untuk menerima suapan dari [Name], Taehoon langsung merampas es krim itu dan mengangkatnya tinggi-tinggi.

𝗮𝗳𝗳𝗲𝗰𝘁𝗶𝗼𝗻 • ᥫ᭡ 𝗌. 𝗍𝖺𝖾𝗁𝗈𝗈𝗇Where stories live. Discover now