https://1.com

7.5K 839 273
                                    

❄️┊AFFECTION, kick me please!

❄️┊AFFECTION, kick me please!

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.






TAMPAKNYA, UNGKAPAN SHAKESPEARE TENTANG CINTA BUTA itu memang benar adanya. Ya, cinta itu memang buta karena cinta adalah apa yang kita rasakan, dan bukan apa yang kita lihat.

Siapa pun yang buta karena cinta, pasti akan melakukan dan menerima apa saja---jika terkait dengan orang yang dicintai, tentunya.

Bahkan jika orang dicintai melakukan hal terburuk sekalipun, mereka yang sedang jatuh cinta akan menganggapnya sebagai hal yang indah.

Yah, buta memang.

Hal seperti itu tidak luput dari cewek dengan nama Jang [Name] yang menyukai Seong Taehoon lebih dari yang bisa orang-orang bayangkan.

Bagaimana tidak? Cewek pemilik surai (H/C) ini bahkan mengucapkan terima kasih ketika Taehoon menendangnya!

Peristiwa ini terjadi di dalam kelas yang ramai oleh siswa. Seong Taehoon lagi-lagi bermasalah dengan murid-murid yang merangkap jadi preman kelas teri.

"Siapa suruh kalian merokok, haha." Taehoon menatap tiga orang cowok yang sudah babak belur di lantai, sementara tangannya mengapit sebatang puntung rokok yang masih utuh.

Taehoon itu jahat, orang yang selalu cari masalah dengan sekitarnya. Dia bahkan pantas disebut iblis karena kelakuannya yang bikin geleng-geleng kepala. Pantas saja dia tidak punya teman! Memangnya orang gila mana yang mau berteman dengan Seong Taehoon?

"Balchagi tadi berapa nilainya?" Taehoon menyeringai, melontarkan pertanyaan pada ketiga korbannya.

Tiga cowok yang tadi babak belur di lantai langsung bangkit dari posisinya. Kemudian salah satu cowok yang tubuhnya berisi menjawab Taehoon dengan jempol yang terangkat ke udara, "100! Balchagi-mu hari ini kondisinya bagus banget ya, Taehoon?"

"Apa?" Taehoon kelihatan kurang puas dengan jawaban yang didapat, lalu tanpa aba-aba, dia langsung menendang cowok yang tadi menjawab---hingga membuatnya langsung tersungkur ke lantai dengan darah yang mengalir di hidung.

Dua cowok yang tidak kena tendang langsung merinding dengan wajah pucat pasi. Apa-apaan sih si Taehoon ini? Tadi dia nanya, tapi kenapa pas udah dijawab malah nendang seenaknya? Dasar nggak ada akhlak!

"Jangan menilai orang dengan skor, belajarlah dari kejadian kali ini," kata Taehoon.

Setelah bilang kayak gitu, awalnya Taehoon mau nendang dua cowok yang tersisa, karena sayang banget kalau ketiganya nggak dibikin tambah babak belur. Tapi ternyata tendangannya salah sasaran, dan malah kena cewek yang tiba-tiba muncul gitu saja di hadapannya.

Cewek itu langsung tersungkur ke lantai sambil memegang pipinya yang memar. Tendangan Taehoon sungguh nggak main-main, karena rahang dia rasanya kayak mau retak.

Taehoon terdiam, seluruh kelas yang menyaksikan hal tersebut juga ikut terdiam.

________________________________________

"Lihat deh! Taehoon ganteng banget!" [Name] menggigit jari telunjuknya sambil melihat Taehoon yang sedang menghajar tiga cowok di kelas.

Saat ini suasana kelas lagi ramai banget karena ada yang baku hantam. Murid-murid di kelas menonton peristiwa tersebut sambil berdiri mengelilingi Taehoon yang menghajar korbannya. Walaupun begitu, mereka masih menjaga jarak karena takut kena hajar Taehoon juga.

Yura---teman yang berdiri di sebelah [Name] hanya memutar bola matanya, sudah tidak heran dengan tingkah [Name] yang tergila-gila dengan Taehoon.

"Kalau segitu sukanya sama dia, dekatin aja kali, Taehoon nggak gigit kok!"

"Iya, emang nggak gigit," [Name] mendengkus, "tapi nendang!"

"Hmm, tapi kayaknya dia nggak suka berantem sama cewek."

[Name] langsung tersenyum nggak jelas. "Hehe, emang nggak salah pilih gebetan! Selain ganteng, rupanya dia juga gentleman."

Setelah mengatakan itu, ekspresi [Name] langsung berubah masam, dengan mata yang tidak lepas dari Taehoon yang masih berantem.

[Name] mengigit bibirnya, iri setengah mampus sama cowok yang ditendang oleh Taehoon.

Beruntung banget di tendang sama Taehoon! Aku kan juga mau!

Yura menyikut [Name], membuat cewek itu terdorong sedikit. "Makanya deketin, nanti keburu diambil orang."

[Name] cemberut, lalu dia juga menyenggol Yura, bedanya lebih keras hingga cewek itu terdorong agak jauh---hampir saja membuatnya kehilangan keseimbangan.

Yura yang tidak terima sekaligus kesal langsung mendorong [Name] dengan sekuat tenaga---niatnya ingin balas dendam. Tapi ternyata dorongannya itu terlalu kuat hingga [Name] terdorong sampai ke dekat di mana baku hantam terjadi.

[Name] melotot, lalu belum sempat bereaksi---dia dikejutkan dengan tendangan keras yang mendarat di wajahnya---hingga membuatnya terjatuh ke lantai.

[Name] menyentuh pipinya yang berdenyut sakit, sementara seisi ruangan yang tadinya bising langsung berubah hening.

"Hei! Kenapa kau ada di sini?!" Taehoon natap [Name] tajam, sementara cewek yang ditanya malah terdiam membeku, masih syok karena ini pertama kali wajahnya terluka karena kekerasan fisik.

Taehoon berdecak, sementara fokusnya masih terkunci pada cewek yang duduk mengenaskan di lantai.

Taehoon langsung berjongkok untuk menyamakan posisi mereka. Seketika dia merasa bersalah karena telah melukainya walaupun tanpa sengaja. "Kau [Name], kan? Kenapa tiba-tiba muncul di depanku? Jadi terluka kan!"

"Terima kasih!" seru [Name].

Taehoon terperangah.

Tidak hanya Taehoon, seisi kelas juga dibuat nggak bisa berkata-kata dengan respon anehnya.

'Ni cewek kenapa sih? Dia habis ditendang oleh si Genius Taekwondo Seong Taehoon! Tapi dia malah bilang makasih?!

Dia ini masokis atau gimana?!

"Lain kali tolong tendang aku lagi!"

A- astaga...

Cewek ini udah nggak bisa diselamatkan!

Teman yang paling dekat dengan [Name], sekaligus orang yang menarik [Name] dalam situasi ini---Yura malah menutup wajah dengan kedua tangannya---nahan malu. "Dia bukan temanku! Aku nemu dia di pasar loak!"

Sumpah! Yura pasti ngelakuin kejahatan besar di kehidupan sebelumnya hingga bisa punya teman yang nggak punya malu kayak [Name]!

Taehoon bangkit dari posisinya, sementara tangannya memegang kerah bagian belakang milik cewek itu hingga membuatnya terangkat.

Kini mereka berdua dalam posisi berdiri, dengan kaki [Name] yang sedikit melayang dari lantai karena kerah bajunya masih dipegang Taehoon seperti anak kucing.

"Kalau mau aku tendang lagi, silahkan daftar ke dojang-ku."

Ayah Taehoon---Seong Hansoo memang memiliki dojang---di mana dia melatih orang-orang menguasai taekwondo. Terkadang, Taehoon memang mempromosikan dojang mereka dengan membagikan selebaran poster pada teman-teman di sekolah. Tapi sayangnya tidak mau ada yang datang karena cara promosinya yang nggak benar dan selalu melakukan kekerasan.

"Kalau begitu mohon kerjasamanya, Sabeumnim!"

Satu sudut bibir Taehoon terangkat. "Stress ya?"

__________________________________

__________________________

________________

𝗮𝗳𝗳𝗲𝗰𝘁𝗶𝗼𝗻 • ᥫ᭡ 𝗌. 𝗍𝖺𝖾𝗁𝗈𝗈𝗇Where stories live. Discover now