46. Dangdut is Music of My Country

14.7K 2.6K 125
                                    

Langkah kakiku akhirnya berhenti tepat di tujuan, yaitu sebuah toko buku kecil yang berada di gang di sebelah kekaisaran. Menurut informanku, untuk menemukan buku tentang sejarah dunia, hanya toko buku inilah satu-satunya jawabannya.

Ketika aku masuk ke dalam tempat itu, seseorang yang tampaknya kasir dari toko itu menatap ke arahku dengan curiga. Aku yang mengerti langsung menunjukkan sebuah tanda, seperti kartu nama padanya, dan orang itu langsung membungkuk hormat.

Kasir itu adalah seorang laki-laki. Setelah dia mengenaliku, dia mempersilahkan aku untuk berjalan mengikuti langkahnya. Kami berjalan dalam diam menuju sudut ruangan, dimana sebuah pintu tersembunyi yang langsung terbuka ketika laki-laki itu menekan sesuatu dari balik buku yang ada di rak.

Jika tadi aku hanya menemukan sebuah toko buku kecil dan pengap, maka tempat kali ini sangat luas dan bisa di sebut sebagai surganya buku. Luas tempat ini sekitar tujuh kali lipat dari pada ruang sebelumnya. Ruangan ini seakan di bangun khusus para tamu VIP.

"Yang Mulia, investor saya meminta saya untuk melayani anda sebaik mungkin dan menurut penjelasan beliau, anda sedang mencari sebuah buku sejarah dunia. Benar begitu Yang Mulia?" Tanyanya sopan.

Aku mengangguk pelan.

"Lalu kalau begitu, silahkan kemari Yang Mulia. Saya sendiri sudah memisahkan dan mencari beberapa buku yang sekiranya sesuai dengan yang anda cari" ucapnya sambil menunjuk sebuah meja yang di atasnya sudah tersedia beberapa buku.

Setelah menunjukkan benerapa koleksi bukunya dengan berbagai bahasa, laki-laki itu akhirnya meninggalkan ku dan Lamias sendirian.

Aku akhirnya mulai membuka buku itu satu persatu dan Lamias ku persilahkan untuk membaca sesukanya karena aku sedang tidak ingin di ganggu.

Buku pertama yang ku baca adalah buku sejarah awal pembentukan bumi, dimana buku itu menggunakan bahasa asing. Dalam diam, aku mulai membaca. Buku ini berisi tentang sebuah sejarah pembentukkan bumi. Isinya kurang lebih sama seperti buku geogeafi tentang pembentukan bumi versi modern.

Buku kedua yang ku baca adalah sejarah versi agama dalam pembentukkan bumi. Dikatakan dalam buku tersebut, sebuah Dewi yang di sembah oleh orang-orang disini adalah seorang Dewi yang sangat kesepian. Hal itulah mengapa ia menciptakan Bumi beserta isi-isinya. Dewi itu sangat menyayangi manusia, yang ia anggap sebagai anak sendiri. Rasa sayangnya itu membuat sang Dewi dengan royal menciptakan segala hal yang akan di butuhkan anak-anaknya untuk tetap hidup agar bisa menemaninya. Kurang lebih buku ini berkisah tentang sebuah pembentukkan agama.

Aku kembali mulai membaca buku lainnya untuk mendapatkan lebih banyak informasi. Hingga sampai ke buku tiga puluh enam, akhirnya aku mulai mendapatkan titik terang dari yang ingin ku ketahui.

Ini adalah buku sejarah awal hewan metologi tercipta. Disini di katakan dengan jelas, bahwa hewan metologi ini di ciptakan oleh raja iblis. Dimana raja iblis tersebut menciptakannya untuk membunuh semua hal yang di sukai oleh dewi tersebut. Lalu, kisah berlanjut mengenai kematian dewi yang mengorbankan jiwanya untuk membunuh raja iblis yang jahat itu. Kecintaan Dewi terhadap manusia membuat sang Dewi pada akhirnya kehilangan nyawanya.

Hanya saja, ada sebuah fakta lain yang di tuliskan di buku sebelumnya yang aku baca, yaitu sebuah buku dongeng. Dimana dalam buku itu dikisahkan bahwa Dewi dan Raja iblis itu masih belum mati. Mereka melainkan bersatu karena amukan dari penguasa yang menciptakan seluruh tata surya. Dewi dan Raja iblis itu di kutuk, yang kemudian dimasukkan ke dalam satu tubuh manusia. Penguasa tata surya melakukan hal itu agar mereka berdua mengerti rasanya menjadi manusia yang mendapatkan terlalu banyak perlindungan serta mendapatkan bahaya di satu sisi lainnya. Kedua hal itu menjadi saling beriringan di sekeliling tubuh anak perempuan yang di isi oleh jiwa iblis serta dewi.

Itu adalah permulaan dari cerita dongeng yang ku baca. Isi selanjutnya mengenai betapa rasa cinta dan tunduknya hewan-hewan metologi itu pada anak itu, namun sayangnya anak tersebut tidak mengingat apa yang terjadi sebelumnya, yaitu bahwa jiwanya yang merupakan penyatuan antara Dewi dan Raja iblis. Hidup anak itu di penuhi oleh berkat dan kesialan di waktu yang sama.

Aku tertegun ketika selesai membaca buku dongeng itu, dimana sang anak memiliki akhir yang menyedihkan. Semua orang yang berada di sisinya meninggal dunia dan hal itu membuat si jiwa Dewi akhirnya menyadari bahwa tidak seharusnya ia memanjakan manusia ciptaanya, karena anak itu hidup tanpa kesusahan sama sekali. Jadi ketika sebuah bencana terjadi, semua orang yang ada di sisinya mati secara mengenaskan.

Sialan!

Aku mengumpat marah ketika selesai membaca buku itu dan entah mengapa, setelah aku membacanya, ada perasaan yang mengganjal yang ku rasakan dan sebuah pikiran berbahaya terbayang-bayangkan di kepalaku.

Sungguh, aku tahu bahwa buku itu hanya berisi sebuah dongeng, tapi entah mengapa, instingku mengatakan, hal itu tidak sesepele yang di pikirkan oleh orang banyak. Terlalu banyak hal yang sama untuk menjadi sebuah kebetulan di dalam dongeng itu untuk hidupku.

Ini tidak benar, dan aku tidak mau mempercayai takdir, seperti yang di katakan oleh naga itu.

Tanganku bergetar ketika sebuah pikiran negatif kembali masuk ke dalam pikiranku, yaitu sebuah pikiran dimana anak-anak tewas di depan mataku. Tidak boleh! Tidak akan ku biarkan seseorang menyentuh mereka.

Aku langsung memutuskan pergi dari tempat itu dan sama sekali tidak menyadari, bahwa sedari tadi, ada sebuah buku yang berisi ramalam dunia sedang terbuka seperti memintaku untuk membacanya. Itu adalah buku yang menjadi kunci utama segalanya agar aku bisa menghindari takdir yang di buat oleh pencipta tata surya.

^^^

Perjamuan akhirnya di mulai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Perjamuan akhirnya di mulai. Aku dan Karl saat ini sedang berjalan menyusuri koridor aula tempat perjamuan di lakukan. Bintang utama sudah datang sejak tadi dan aku memang sengaja datang sedikit lebih telat, agar semua orang bisa melihat keberadaanku. Tujuanku cuma satu, yaitu agar Ciel beserta Kaisar baru mereka, menyadari keberadaanku. Karena setelah perjamuan selesai, mereka akan mendapatkan hadiah yang mengejutkan dariku.

Penampilanku sangat elegan dan glamor di satu sisi. Sehingga, tidak akan ada yang curiga bahwa Sarah yang dulu dan sekarang berbeda. Aku ingin memperlihatkan sesosok Sarah yang mereka kenal, yaitu Sarah yang glamor, seksi, dan sinis.

"Yang Mulia, anda ternyata menghadiri perjamuan ini" tukas Ciel dengan nada menyindiri, namun laki-laki itu masih melakukan salam yang benar padaku.

"Tentu saja! Aku ingin menyaksikan sebuah hal yang menarik" jawabku enteng.

Ryu, kaisar baru mereka juga mendekat lalu menatapku tak kalah tajam dengan nada sinis Ciel tadi. Tampaknya, kedua orang ini benar-benar sangat membenciku yang telah menolak tawaran mereka.

"Saya harap, anda bisa menikmati perjamuan ini" ujar Kaisar Ryu dengan nada dingin.

Aku tersenyum. Tentu saja aku akan menikmati kemewahan terakhir yang telah mereka siapkan ini dan seharusnya, mereka juga. Karena mulai besok, untuk membayangkan memiliki dan merasakan hal seperti ini saja mereka tidak akan mampu.

Seringaian yang tercipta di bibirku sudah cukup menjelaskan niat jahatku yang terpendam. Mari kita bermain-main bersama para manusia ini.

Tbc

Im Momma?    (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang