44. Go Sampai Bawah

15.5K 3.1K 126
                                    

Aku berjalan memasuki ruangan tempat Pangeran Ciel menunggu, tanpa mempedulikan penampilanku yang baru bangun tidur. Sejak awal, aku memang tidak pernah berusaha berpenampilan anggun di depan orang lain, karena aku tidak membutuhkan pendapat mereka tentang hidupku.

Ketika aku memasuki ruangan itu, Pangeran Ciel tampak tertegun melihat penampilan baru bangun tidurku. Aku tidak tahu, apa yang di katakan Lewiz tadi pada laki-laki muda ini sehingga ia tampak terkejut ketika melihat penampilanku.

"Yang Mulia, terimakasih sudah berkenan menerima pertemuan ini!" Ujar Ciel dengan nada yang terdengar ingin menyindirku. Namun sayang, laki-laki di depanku ini bertemu dengan musuh yang salah, karena aku sama sekali tidak mempedulikan sindirian keras laki-laki itu.

"Sejujurnya, aku tidak ingin bertemu dengan siapapun, termasuk kamu! Tapi seseorang dengan egoisnya mengatur pertemuan ini" ucapku sambil menekankan kalimat terakhirku.

Jika dia tadi menyindir perihal perbedaan jabatan kami berdua, maka sekarang aku memperlihatkan dengan jelas, bahwa aku tidak tunduk pada siapapun, termasuk Kaisar sendiri. Aku tahu ucapanku barusan telah melukai egonya, dan jika melihat urat dan nadi yang ada di lehernya mencuat ke atas, aku sudah bisa menyumpulkan bahwa laki-laki di depanku ini sedang menahan amarah. Dan jika laki-laki itu tidak meluapkan amarahnya secara langsung, itu berati laki-laki yang ada di depanku ini sedang membutuhkan bantuanku.

"Jadi, apa tujuan kedatanganmu?" Tanyaku tanpa basa-basi. Aku ingin mendengar secara langsung maksud dan tujuan laki-laki itu mencari keberadaanku, dan bahkan dengan sabar menunggu berjam-jam agar bisa bertemu dengan aku.

"Saya ingin mengajak anda kerja sama. Saya tahu bahwa anda menginginkan kekuasaan dan perhatian semua orang. Maka dari itu, kedatangan saya ke tempat ini adalah untuk memberitahukan pada anda, bagaimana caranya mewujudkan kedua hal itu!" Pangeran Ciel memulai pembicaraannya denga nada yang mirip seperti pihak sales pemasaran.

Mari kita lihat, apa rencana yang sebenarnya ingin di capai laki-laki ini sehingga mengajukan kerja sama seperti itu padaku.

"Lee Won, Putra Mahkota di Kekaisaran kami, sekaligus kakak laki-lakiku sebentar lagi akan mengambil posisi ayah kami. Seperti yang anda tahu bahwa kekaisaran kita memiliki hubungan yang sangat dekat layaknya keluarga, dan semua itu terjadi karena adanya perjanjian para Kaisar kalian sebelumnya dengan Ayahku. Maka dari itu, ketika Kakak laki-lakiku mendapatkan kekuasaan itu, ia berniat akan memutuskan hubungan kekaisaran kita dan memblokir segala hal bentuk investasi kami. Dan jika Anda mau ikut berkerja sama pada kami, Yang Mulia akan mendapatkan gelar sebagai teman dari Kaisar di kerajaan kami yang di jembatani langsung oleh saya. Kami akan membuat semuanya bergerak sesuai keinginan anda, seperti membuka investasi lagi ke kaisaran ini dan segala macam bantuan yang sebelumnya akan di hapus. Dengan ini, semua perhatian orang lain akan beralih pada Anda dan masyarakat yang tadinya menjadi korban dari pemutusan kerja sama itu pasti akan menyanjung-nyanjung anda, dan kursi sebagai Ratu akan bisa dengan mudah anda rebut!" Jelas Ciel panjang lebar. Sungguh, laki-laki itu sangat sempurna menjadi seorang sales, karena kata-kata yang keluar dari mulutnya adalah kata-kata yang selalu ingin di dengar oleh semua orang.

Dari penjelasan laki-laki ini, aku bisa menangkap maksud dari perkataanya. Intinya, dia ingin mengajakku berhianat, dengan asumsi, aku akan mendapatkan semua hal yang ku inginkan, seperti kekuasaan dan perhatian orang lain. Yah, jika mengingat sepak terjang Sarah yang asli, aku yakin wanita itu pasti akan menyetujui permintaan laki-laki ini tanpa memikirkan kedepannya.

Tapi yang saat ini sedang berhadapan dengan laki-laki itu bukanlah Sarah, melainkan orang yang mendapatkan gelar sebagai orang asing oleh orang-orang kekaisaran.

Uang hasil kopetensi judi yang aku dapatkan itu sangat banyak, dan bahkan uang itu bisa membeli sebuah kerajaan. Hanya saja, uang itu aku gunakan untuk investasi, agar aku memiliki sedikit kekuasaan, yaitu kekuasaan atas ekonomi dunia.

Sepak terjang investasiku sudah merambat ke segala arah. Tidak hanya ada di kekaisaran ini, aku juga melakukan investasi di luar negeri dengan mempercayakan beberapa orang sesuai wilayah masing-masing, namun dengan gelar orang asing yang ku punya. Hal itulah mengapa tidak ada yang berhasil bertemu dengan aku, karena jejakku ada di segala arah, sehingga tempat tujuanku tidak pernah di temui.

Lalu dia mengatakan akan menarik investasi mereka dari kekaisaran ini? Tidakkah dia tahu bahwa aku adalah pemegang keseimbangan ekonomi di kekaisaran mereka? Hampir 80% penghasilan yang mereka terima karena investasiku. Jika aku menarik seluruh investasiku, aku yakin, negara mereka tidak akan bisa bertahan selama sebulan, jika tidak langsung mencari investor lain yang mampu menutupi kerugian mereka yang mencapai hampir 80%.

Nasib kekaisaran mereka ada di ujung lidahku saat ini. Khilaf sedikit, kekaisaran mereka akan hancur dan negara lain akan mencoba menyerang mereka untuk mengambil alih kekuasaan.

Walau begitu, aku hanya tersenyum yang lebih tepatnya terlihat seperti menyeringai. Dengan secara tidak langsung, orang ini sedang menyerahkan nasib kekaisaran mereka padaku.

"Anda tahu apa soal pertahanan kekaisaran?" Aku bertanya iseng, yang sebenarnya lebih ingin tahu tingkat kesombongan orang ini.

"Saya tahu banyak. Walau saya bukan penerus tahta, tapi saya juga mempelajari perihal itu semua, sama seperti kakak laki-lakiku. Dan jika mengingat bahwa beberapa bulan yang lalu kekaisaran ini sedang dalam masa sulit dan hampir bangkrut, saya langsung menyadari bahwa ketahanan kekaisaran ini sedang dalam masa rawan alias belum stabil. Maka dari itu, ketika kami menarik semua investasi kami, maka kekaisaran ini akan benar-benar hancur" jelas Ciel percaya diri.

"Berapa banyak investasi yang kalian punya disini?" Aku kembali bertanya, karena aku mempengaruhi 60 sampai 80 persen perekonomian semua daerah.

"Sangat banyak! Uang investasi kami bisa mencapai kerugian kekaisaran ini yang terjadi beberapa bulan yang lalu. Lihatlah, jika kami menarik semua uang kami, bukankah kekaisaran ini akan benar-benar bangkrut?" Tanyanya percaya diri.

Jika di ibaratkan dari angka satu sampai sepuluh, maka saat itu, kekaisaran ini telah kehilangan pendapatan yang bernilai 5, sehingga keseimbangan kekaisaran ini sedang di ambang batas saat itu. Namun, uang yang di dapat dari hasil investasi serta pendapatan masyarakat yang meningkat dari investasi itu, kekaisaran mendapatkan pendapatan yang bernilai sepuluh. Itu cerita pada saat itu, dan sekarang segala hal sudah berbeda. Pendapatan sudah meningkat, begitu juga usaha serta pondasi yang di terima dari pembukaan jalur perdagangan internasional disini. Tidakkah orang di depanku ini mengetahui hal itu? Uang mereka bukan lagi sebuah nominal yang besar dan penarikan investasi mereka tidak akan mempengaruhi perekonomian kekaisaran ini.

Aku bukanlah orang bodoh yang tidak memikirkan segalanya. Aku harus memastikan segala hal sesuai dengan standarku, seperti standar kelayakan kekaisaran ini untuk menjadi tempat tinggal anak-anak. Aku harus memastikan ketahanan pertahanan mereka. Perekonomian yang tampaknya masih belum seimbang, aku melakukan investasi agar tidak ada yang bisa mengganggu perekonomian kekaisaran ini, agar anak-anak bisa hidup dengan damai.

Lalu jika pertahanan keamanannya masih belum seimbang menurutku, maka aku mendirikan sebuah guild tentara bayaran, yang di latih oleh orang-orangku sendiri. Maka ketika terjadi perang, keamanan anak-anak sudah bisa terjamin. Aku memikirkan segalanya, dan tidak pernah memprioritaskan keegoisan sendiri.

Semakin lama aku mendengar penjelasan orang ini, aku merasa semakin jengkel. Kebodohannya sudah melewati batas standarku.

Kira-kira, apa yang harus ku lakukan padanya ya, agar ia jerah? Atau haruskah aku menarik seluruh investasiku di kekaisarannya beberapa saat, lalu berinvestasi lagi, seperti rencananya? Kira-kira bagaimana ekspresinya nanti ketika aku melakukan itu? Apakah dia bisa menyadari bahwa itu adalah perbuatanku?

Aku sangat penasaran seperti apa ekspresinya nanti, maka dari itu, aku akan mencoba rencana itu.

Tbc

Im Momma?    (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang