03. Alpha Andromedae

12 2 2
                                    

Happy Reading
Jangan lupa vote dan komentarnya
Enjoy ~

~ Bintang & Atom ~

"Una," Sela memanggil Aruna dengan suara berbisik.

Aruna memperhatikan pengawas yang sedang sibuk bermain hp, dengan hati-hati dirinya menengok kearah belakang.

"Kenapa?" tanya Aruna pelan.

"Nomer 5."

"B," jawab Aruna kepada Sela. Hari ini kelas 11 serempak diadakan ujian Matematika mendadak. 30 soal ujian matematika menjadi malapetaka bagi seluruh siswa kelas 11 SMA Angkasa.

"Mampus," umpat Riri sambil mengambil lembaran kosong di sampingnya, untuk menghitung kembali. Sudah ketiga kalinya Riri menghitung soal yang sama namun tidak kunjung menemukan jawaban yang tepat.

25 menit berlalu dan waktu yang tersisa tinggal 35 menit untuk mengerjakan soal. Riri baru selesai mengerjakan 15 soal sedangkan Sela baru mengerjakan 12 soal.

Aruna mengecek kembali jawabannya, memastikan supaya dia tidak menyilang jawaban yang salah. Aruna menghela nafasnya, tersisa 7 soal yang belum Aruna selesaikan.

Sela menatap Aruna yang terlihat santai Sahabatnya itu sudah pasti bisa menyelesaikan soalnya. Sela mengacak-acak rambutnya frustasi akan semua persoalan matematika yang tidak kunjung mendapatkan hasil.

Hitungan yang panjang dari satu soal memenuhi selembar kertas penuh, namun jawaban belum juga bisa di temukan. Sela masih harus menghitung meski dirinya sudah muak dengan rumus yang ada di hadapan nya.

2

Satu angka muncul setelah 15 menit lamanya Sela menghitung. Bahkan rambutnya sudah tidak tersusun rapi demi mendapatkan satu angka tersebut.

"Matematika sialan," Sela berdecak sambil lanjut kembali ke persoalan berikutnya.

☆☆☆

"Sumpah gua muak banget sama matematika," Sela menggelengkan kepalanya mencoba mengusir soal-soal Matematika yang masih melekat di benaknya.

"Mau muntah anjir, pusing banget gua," Riri yang duduk di meja memijit keningnya untuk menetralkan kembali pikiran nya.

Aruna memberikan minuman dingin kepada Sela dan Riri. "Emang soal ujian tadi susah."

"Wah gila, Aruna aja bilang susah. Gimana nasib nilai gua woi?" Sela membuka botol minuman lalu meneguk nya hingga tersisa setengah.

"Gua ngasal 10 nomer," ucap Riri dengan raut wajah yang sudah pasrah.

"Gua gak sanggup nilai ujian gua dipajang," kedua tangan Sela memegang kepalanya. "Pusing banget gua."

SMA Angkasa selalu memajang nilai hasil ujian siswa di papan informasi. Sehingga para siswa bisa melihat secara bebas nilai dirinya sendiri atau nilai oranglain. Cara ini mereka gunakan untuk memotivasi siswa agar mendapatkan nilai yang lebih baik.

SMA Angkasa juga merupakan salah satu sekolah dengan kualitas yang tinggi  dengan bayaran masuk yang sangat mahal. Siswa yang kurang mampu diberikan kesempatan untuk masuk ke sekolah ini dengan beasiswa. Namun siswa beasiswa suka dijadikan bahan yang empuk untuk kasus pembullyan.

Bintang & AtomHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin