11. WALI KELAS

1.5K 107 10
                                    

Selamat membaca
Di Karyakarsa sudah tersedia hingga Chapter 47 !!!

"Pak Guntur!"

Disty melangkah dengan pelan menghampiri pak Guntur. Pria tua itu baru saja selesai menutup pintu mobil untuk Farel yang baru saja masuk ke dalam mobil. Bi Ani yang juga ada disana menatap Disty, sama seperti pak Guntur.

Disty menghembuskan nafasnya. "Saya hampir aja ketinggalan."

"Ibu mau kemana?" Tanya bi Ani.

"Mau ikut sama pak Guntur, ngantar Farel."

Pak Guntur dan bi Ani saling tatap. Senyum bi Ani terbit.

"Udah bilang sama bapak kan bu?" Tanya pak Guntur. Disty cepat-cepat menganggukkan kepalanya, ia berbohong.Pak Guntur pun percaya.

"Silahkan."

Wajah Farel berubah tak bersahabat saat pak Guntur membukakan pintu mobil untuk ibu tirinya dan membiarkan Disty duduk disebelah Farel di kursi penumpang belakang.

Disty tahu Farel tidak suka akan kehadirannya, terbukti dengan arah tubuhnya yang terus mengarah kearah jendela. "Tante Disty ikut antar Farel nggak papa kan?" Farel hanya menoleh dan diam saja.

Tiba disekolah, Farel tanpa mengatakan apapun langsung turun dari mobil disusul dengan pak Guntur yang membawakan tas miliknya. Tak lama pak Guntur kembali.

"Pak Guntur, saya ada keperluan ke dalam sebentar. Bapak kalo mau boleh pulang, nanti saya naik Taxi aja."

"Lho? Nggak bisa gitu bu, bapak bisa marah nanti. Saya pastinya nungguin sampe urusan ibu selesai." Jawab pak Guntur. "Emang keperluan dimana bu?"

"Di sekolah."

"Oalah, saya tungguin ya bu."

Disty tersenyum dan ia langsung turun dari mobil setelah bel masuk kelas berbunyi. Sekolah mulai sepi karena siswa-siswi sudah berada di kelas. Ia melangkah ke ruang guru dan meminta dipertemukan dengan wali kelas Farel.

Setelah menunggu sejenak diruang guru. Disty akhirnya dapat bertemu dengan seorang guru yang merupakan wali kelas dari putra tirinya, Farel . Wali kelas Farel tersenyum pada Disty seraya duduk di sofa yang ada diruang guru tersebut.

Disty menemui wali kelas Farel bukannya tanpa alasan. Ia ingin bisa mengenal Farel dari banyak sisi. Tentang bagaimana ia dirumah, bagaimana ia menghabiskan waktunya belajar dan bermain di sekolah. Karena Disty hanyalah orang yang tiba-tiba datang kedalam kehidupan seorang duda beranak satu. Ia tak tahu apapun soal anak kandung dari suaminya ini. Dan ini adalah bagian dari upayanya.

"Maaf mengganggu waktunya bu, perkenalkan saya Adistya Rivi Hardjoatria. Saya ini ibu tiri dari salah satu anak murid ibu, Farel Hardjoatria." Disty tersenyum begitu manis hingga kedua lesung pipi dibawah sudut bibirnya terlihat.

Mengetahui dengan siapa ia bicara, senyum wali kelas Farel semakin lebar. Ia membalas jabatan tangan dari Disty. "Senang sekali bisa bertemu dengan ibu Hardjoatria. Saya Yovinka bu, biasa dipanggil miss Yovi oleh anak-anak." Sahutnya dengan ramah. Wali kelas Farel itu ramah dan baik dalam bertutur kata pada siapapun.

"Kalau boleh tau, ada keperluan seperti apa ya bu yang bisa saya bantu?" Tanya miss Yovinka dengan hati-hati.

"Maaf sebelumnya miss, saya pikir nggak seharusnya saya bicara masalah ini pada miss. Tapi saya tau kalo miss adalah gurunya Farel, lebih dan kurangnya miss tau gimana anak saya itu di sekolah." Disty menjeda sebentar. "Saya, baru menikah dengan ayah kandung Farel belum genap  sebulan."

Disty pun bercerita dengan miss Yovi bagaimana kesulitannya dalam menghadapi Farel. Menurut Disty, ia sedang bicara dengan orang yang tepat. Miss Yovi adalah orang terpelajar yang lebih mendalami dunia dan karakter anak dimasa kuliahnya. Belum lagi ia wali kelas Farel. Dan sepanjang obrolannya dengan Disty, miss Yovi juga membenarkan jika sifat dan karakter Farel yang tertutup, pendiam dan sulit didekati. Farel hanya dekat dan mau bicara pada orang-orang tertentu saja.

Disty and The BabyWhere stories live. Discover now