[05] Rintik hujan

224 225 16
                                    

While listening • Boyfriend - Ariana Grande, Social House

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

While listening • Boyfriend - Ariana Grande, Social House

Kalimat itu sulit terucap tapi aku tidak suka ketika kau lebih dekat dengannya, aku tak mau terlihat asing untukmu.

-W

❀❀❀❀

"Hah?" Syera tersentak saat tak sengaja mendengar apa yang Wira katakan, namun samar samar ia mendengarnya tapi ia tidak bisa memastikan kalau apa yang ia dengar itu benar,"Kakak bilang apa tadi?"

Bukannya menjawab Wira malah memalingkan wajahnya sambil tersenyum, dan kembali menyeruput kopi yang dia minum sebelumnya.

Melihat itu Syera hanya bisa melihat Wira dengan wajah bertanya tanya, Syera lalu menarik jaket wira,"Kak!" Bentak Syera "Aku tadi gak denger kakak bilang apa."

"Gak. lupain aja." Ucap Wira.

Walaupun Syera sangat ingin tau apa yang di katakan Wira, Syera tadi dia hanya pura pura mengabaikannya, sebenarnya samar samar Syera mendengar Wira mengatakan 'lu mau jadi pacar gua?' Syera mendengarnya tapi tadi dia ingin memastikannya makanya ia bertanya kepada Wira namun lelaki itu tidak ingin menjawabnya.

10 menit yang membosankan teh yang tadi ia pesan telah habis, ia memutuskan untuk melihat air hujan yang turun, tidak tau apa yang terjadi kenapa ia begitu menikmati setiap air yang jatuh dari atas awan yang mendung itu. Hujan rintik-rintik itu membuat hatinya tenang,"Ini kapannya hujannya reda." Gumam Syera.

Mendengar perkataan syera wira menoleh ke arah Syera,"Lu takut orang tua lu marah?" Tanya Wira.

Syera menggeleng,"Gak. Aku bisa jelasin sama mamah, kalau pas pulang sekolah aku kejebak hujan." Tutur Syera, penuturan Syera dibalas anggukan oleh Wira.

"Hai." Sapa seseorang yang kini mendekati mereka berdua, orang yang tadi menyapa mereka kini berada di hadapan mereka berdua.

Syera tersenyum kepada orang itu,"Loh Kak Putra." Seru Syera. Apakah ini sebuah kebetulan atau memang takdir kita di pertemuan kembali.

Putra membalas senyuman, lalu duduk di samping Syera,"Syera kamu belum pulang?" Tanya Putra.

"Belum, ini hujannya masih deras jadi nungguin hujannya reda dulu baru pulang." Tutur Syera.

Mereka asik mengobrol sedangkan Wira hanya menatap bosan kedua orang yang ada di depannya.

Karna bosan Wira mengeluarkan rokok yang ada di dalam sakunya, mengeluarkan satu batang lalu menyudutkan api ke ujung rokoknya dan menghisap rokok itu, membalikan tubuhnya dan menatap air hujan yang turun. Di saat tengah menikmati waktu berdua, mana ada orang yang tidak merasa terusik jika ada orang lain yang datang tanpa di undang.

Semi EskalasiWhere stories live. Discover now