✓ Uprising In The Plot! After Transmigrating, The Bigshots Pampered Me

C16 - Kami Mendukungmu

Chen Lin dan Yu Hong tinggal di Swiss demi kesehatan mereka. Dia adalah orang pertama yang mengajukan keberatan.

"Tidak! Aku tidak bisa membiarkan Yaoyao terluka seperti ini.” Kondisi mental Chen Lin jelas berbeda dari orang biasa. Matanya tampak tidak fokus saat tatapannya menyapu semua orang sebelum akhirnya mendarat di Yu Yao.

“Yaoyao, putri Ibu yang berharga! Jangan percaya mereka. Mereka semua iblis!”

Chen Lin tiba-tiba berdiri dan bergegas menuju layar. Yu Hong memeluknya. “Sst… Sst… Jangan khawatir. Yaoyao akan baik-baik saja. Dengan aku dan tiga kakak laki-lakinya di sekitar, dia akan dilindungi.”

Namun, Chen Lin terus meronta dan menampar lengan Yu Hong. “Kalian semua orang jahat! Kalian semua mengatakan bahwa aku sakit jiwa dan menolak untuk membiarkanku melihat putriku. Sekarang, kalian mengatakan bahwa Yaoyao juga sakit. Kalian hanya ingin membuatku dan putriku tidak pernah bertemu lagi! Kalian orang jahat, kalian iblis!”

Kondisi Chen Lin berangsur-angsur memburuk. Yu Hong dengan cepat menyeretnya pergi. Dokter keluarga datang dan memberinya suntikan penenang. Dia, yang baru saja membuat keributan, segera tertidur dengan tenang.

Yu Yao berkedip, dengan paksa menekan kepahitan di hatinya.

Jika ada orang di seluruh keluarga Yu yang akan berdiri di sisi Yu Yao tanpa syarat ketika dia dan Yu Wan memiliki konflik, itu adalah ibu kandungnya, Chen Lin.

Tahun itu, ketika dia kehilangan Yu Yao, Chen Lin menderita pukulan besar bagi jiwanya. Untuk membuat istrinya lebih baik, Yu Hong telah menemukan seorang gadis yang seusia dengan Yu Yao yang hilang dan membawanya pulang, memberi tahu istrinya bahwa anak mereka telah ditemukan.

Chen Lin, yang berada di ambang kehancuran, perlahan pulih. Saat kondisi mentalnya berangsur-angsur kembali normal, dia menemukan kebohongan putih suaminya.

Dia tidak bisa melampiaskan amarahnya pada Yu Wan, tapi dia tidak bisa memperlakukannya sebagai putrinya sendiri dan menyayanginya. Untuk membantu Chen Lin merawat jiwa dan tubuhnya, Yu Hong tinggal di luar negeri bersamanya sepanjang tahun.

Setelah menemukan Yu Yao, Chen Lin sangat gembira dan kondisi mentalnya mulai tidak stabil lagi. Oleh karena itu, dia hanya bisa kembali ke luar negeri untuk perawatan setelah menghabiskan waktu yang singkat dengan putri kandungnya.

Dalam novel, meskipun Yu Yao telah mengetahui perasaan ibunya terhadapnya, demi kesehatan ibunya, dia tidak pernah menceritakan tentang keluhan dan rasa sakit yang dideritanya di tangan keluarga Yu.

Dia tidak pernah benar-benar menikmati waktu yang dia habiskan bersama Chen Lin.

Setelah membawa istrinya kembali ke kamarnya, Yu Hong muncul di depan kamera lagi. Dia sedikit lelah. Melihat Yu Yao di layar, suasana hati Yu Hong sangat rumit.

Yu Hong secara alami merasa bersalah terhadap putrinya, yang telah menjalani kehidupan yang mengembara selama lebih dari sepuluh tahun. Namun, lama setelah Yu Yao meninggal, istrinya menderita penyakit mental yang parah dan suasana di rumah selalu dingin dan canggung.

Dia mengira istrinya akan pulih setelah Yu Yao kembali, tidak pernah berharap kondisinya memburuk.

Dengan demikian, Yu Hong selalu memiliki sedikit ketidaksukaan terhadap putri kandungnya. Namun, dia juga percaya bahwa dia seharusnya tidak memperlakukannya dengan buruk.

Oleh karena itu, dia tidak menuduh Yu Yao terlalu keras kepala saat berurusan dengan rumah sakit jiwa. "Yu Yao, apakah kamu tahu apa konsekuensinya jika kamu memaksa seseorang seperti itu ke sudut?"

Yu Yao mengangguk. "Tentu saja. Aku sudah siap secara mental untuk menanggung semuanya.”

Yu Hong berhenti berbicara dengan Yu Yao dan malah menatap Yu Lang. “Yu Lang, dampak dari insiden ini pada Yu Yao hanya pada tingkat individu, jadi dia dapat dengan mudah mengatakan bahwa dia akan menanggung konsekuensinya, tetapi kamu adalah penerus keluarga Yu. Apakah kamu yakin bahwa keluarga Yu dapat menahan opini publik yang negatif pada saat ini?”

Yu Lang menggelengkan kepalanya. “Aku tidak tahu, Ayah.”

“Tapi aku mengerti orang-orang ragu-ragu dan menyebabkan kekacauan. Semua dosa hanya bisa dikubur, tidak benar-benar hilang. Bahkan jika kita menyembunyikan kebenaran kali ini, akan ada hari di mana kebenaran itu akan terungkap dengan cara yang lebih tak tertahankan. Pada saat itu, aku khawatir kita harus membayar harga yang lebih mahal untuk menghilangkan efek buruk pada kita.”

Ketiga bersaudara itu, yang memiliki ingatan dari kehidupan mereka sebelumnya, tahu bahwa semua bukti itu nantinya akan menjadi batu yang akan digunakan untuk menghancurkan mereka. Mereka juga kehilangan hal yang paling berharga dalam hidup mereka.

Pada saat ini, Yu Heng, yang selama ini diam, juga angkat bicara. “Masalah ini mungkin tidak berkembang sampai mengancam keluarga Yu. Selama kita merencanakan ke depan dan mencari kerja sama dari polisi dan media online, kita akan dapat mencegah reputasi buruk Yaoyao menyebar dan meminimalkan kerugian.”

Yu Yao tidak menyangka akan ada seseorang di keluarga ini yang memiliki pemikiran yang sama dengannya. Baru saat itulah dia dengan serius melihat Yu Heng di layar.

Yu Heng agak mirip Yu Lang, dan aura mereka sangat mirip. Jika dia tidak tahu bahwa mereka terpaut usia dua tahun, dia mungkin akan salah mengira mereka kembar.

Yu Heng sangat sensitif. Dia segera menyadari bahwa Yu Yao sedang mengamatinya. Dia menekan kegugupan di hatinya dan mengangguk pada Yu Yao. “Yu Yao, kamu membuat keputusan yang tepat. Aku bangga padamu. Aku akan melakukan yang terbaik untuk melindungimu dari bahaya yang mungkin datang. Kamu dapat mempercayaiku sepenuhnya.”

Yu Jue sangat merasakan bahwa kakak keduanya diam-diam memperkuat hubungannya dengan Yu Yao, jadi dia segera menyatakan pendiriannya: “Yu Yao, aku mendukung semua keputusanmu tanpa syarat! Aku akan melakukan lebih baik daripada Kakak Sulung dan Kakak Kedua!”

Sejujurnya, apakah itu Yu Lang di sisi lain layar atau Yu Heng, keduanya merasakan tangan mereka gatal pada saat yang bersamaan. Mereka harus bekerja keras untuk menahan diri dari membunuh adik laki-laki mereka!