[GANTUNG ⚠️]
Temen-musuh-tunangan-dan apalagi? Siklus hubungan yang tak wajar antara remaja Choi Yeonjun dan Choi Beomgyu.
•••••••••••••••••••••••••
BXB
Konten dewasa & Kata kasar.
Harap bijak dalam menanggapi fiksi.
200-400+ kata per chapter.
•••••...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
°°°
Yeonjun akui dirinya memang lelaki berengsek. Ia selalu acuh akan sebutan sampah itu, dan berbuat sesuka hati.
Aneh juga, karena hari ini ia malah mengungkap hal yang bertolak belakang dengan pemikiran awalnya untuk seseorang yang belakangan mengusik ketenangan hidup Yeonjun.
Dia lagi. Lagi.
Dan muncul lagi dikepala hingga membuat Yeonjun berfantasi seperti tiga hari lalu. Lelaki itu bahkan sampai tidak bisa membedakan mana kenyataan dan bukan.
Jujur saja ini pertama kali Yeonjun tertarik menjalin hubungan dengan sesama jenis apalagi untuk pemuda yang sama sekali tidak pernah Yeonjun anggap, itu saat baru-baru berteman sampai pemuda itu selalu menarik perhatiannya dan membuatnya jatuh.
Jelas ini hanya bagian dari main-main, didunia ini perasaan seperti itu bisa terjadi kapan saja dan dengan siapa saja, hanya tempat dan waktu yang menentukan untuk siapa. Bukankah begitu?
Ga ada yang begitu penting bagi Yeonjun selain kenyamanan hidup. Ia tidak pernah memikirkan surga, neraka, karma, dosa dan apapun itu.
Jika Yeonjun sudah berkeinginan saat ada kesempatan kenapa tidak?
Sekarang mereka berada di perpus lagi. Besok adalah hari terakhir hukuman untuk Beomgyu dan Yeonjun karena sudah menyebabkan beberapa ikan tewas ditelaga beberapa waktu lalu dan juga tak sengaja membabu guru BK.
"Putusin pacar lo itu." Ujar Yeonjun lalu menegak air dibotol aqu ketika mereka sedang duduk bersampingan dilantai, bersandar ditembok karena capek habis ngejar deadline tugas khusus dari bu Sunny ini.
"Siapa yang pacaran? Bukannya elu?!" Balas Beomgyu terlihat memandang botol air mineral ditangan Yeonjun yang menganggur. Yeonjun yang peka pun menyodorkannya ke bibir Beomgyu dan tidak melepaskan saat Beomgyu hendak mengambil alih si botol.
Yeonjun tersenyum puas memperhatikan Beomgyu menandaskan airnya kemudian melempar botol ketempat sampah, tepat sasaran. "Yak apa yang sedang kau pikirkan!?"
Yeonjun hanya tersenyum dengan dengusan. "Jangan bilang lu tadi sengaja dan berpikir mesum ya!?" Beomgyu memutar bola mata malas dan beranjak meninggalkan Yeonjun.
"Terus si Minjeong Minjeong itu? Jelasin pada gue biar ga salah paham." Yeonjun menarik pundak Beomgyu dan memegang kedua tangan anak itu, meminta penjelasan.
"Emang lu siapanya gue huh?! Lebih baik lo tuh! Urusin Karina nuna bukannya ngedesak gue kayak gini!.."