029

1.8K 132 2
                                        

Kyk Kembar

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

Kyk Kembar

°°°

Beomgyu saat ini sudah berada diluar sekolah. Winter maksa banget buat nganter. Mereka beda sekolah ngomong-ngomong. "Gyu yah! Kau sangat imut! Sini sebentar.." Winter tidak sanggup untuk berpisah, Beomgyu yang sudah ngelangkahin kaki kesekolah pun berbalik dengan senyumannya.

Winter mengusap-usap kepala Beomgyu serta memainkan rambut panjangnya, tak lama mengecup kedua sisi pipi Beomgyu karena dia juga harus cepat kesekolah.

Yeonjun hari ini datang awal sebab Beomgyu tidak bisa berulah karena menginap entah dimana. Ketika ia sampai digerbang sekolah, Yeonjun mendapati Beomgyu sedang bermesraan sama seorang gadis.

Gadis itu terlihat menunjuk pipinya sendiri dengan senyuman secerah lampu felix LED dan Beomgyu dengan senang hati memberinya ciuman, setelah itu si gadis terlihat tertawa dengan riang kemudian melambaikan tangannya ke Beomgyu sebelum naik ke mobil pribadi, lalu berangkat.

Yeonjun menghiraukan pemandangan itu, berjalan seperti biasa dengan dingin melewati Beomgyu namun tiba-tiba sebuah tangan menghentikannya, "Ada kamar kosong?"

"Kenapa? Lo mau ngajak cewek kerumah? Terserah." Tanya dan jawab Yeonjun dengan sendirinya berlagak bodo amat.

Beomgyu mendengus, entah kenapa rasanya tidak menyenangkan sejak kejadian deperpustakaan kemarin.












"Beomgyu-ah! Kau tinggal disini? Sama siapa?" Tanya Winter ketika tiba dirumah Yeonjun dan saat ini mereka masuk kedalam disambut dengan wajah tidak ramah oleh sang tuan rumah.

"Itu Yeonjun, yang punya rumah.." ujar Beomgyu.

"Minjeong nuna, kau harus berhati-hati dengannya.." lanjut pemuda itu.

Beomgyu sengaja membesarkan suaranya supaya Yeonjun yang didepan sana denger. Yeonjun tak merespon dan pergi kedapur untuk minum. Winter mendekat ke telinga Beomgyu dan berbisik, membuat Yeonjun ge-er sendiri. "Pipinya gembul juga.."

"Yak! Nuna!" Beomgyu mencebikan bibir, merasa diduakan.

"Tenang saja! Gyu sayang yang paling menggemaskan." Winter mengusak rambut Beomgyu dan mencium bibir itu lagi.
















Waw. Gimana nih, tulisan gue di cerita ini makin tebel (͡°‿ ͡°) dan banyak bagian yang tidak terdeskripsi, sampe gue yang baca ulang ngantuk sendiri( ⚈̥̥̥̥̥́_⚈̥̥̥̥̥̀)

GA MINAT! •• YEONGYUDonde viven las historias. Descúbrelo ahora