027

1.8K 124 0
                                        

"Silahkan Karina nuna, dan Yeonjun.." Beomgyu pura-pura ramah menyajikan seloyang piza buatannya diatas meja dengan senyuman serta sambutan hangat.

Jika saja bisa benar-benar menggorok leher Yeonjun sekarang juga, ia tidak akan pernah menyesali perbuatannya. Lelaki itu berani sekali membawa gadis kedalam rumah, apa lagi dia adalah Karina yang waktu itu Beomgyu lihat ditoilet sama Yeonjun.

Awas aja mereka macem-macem! Beomgyu akan diam saja. Emang Beomgyu emaknya Yeonjun?

Bodo amat dengan urusan anak bejat nan berengsek Choi Yeonjun, ia lebih baik menuntut ilmu dan giat belajar.

Syukurlah Karina bukan salah satu dari geng wanita penghancur yang setelah Beomgyu selidiki ternyata danger. Ia tidak tau jika geng itu bisa menghancurkan masa depannya nanti kalau kesini. Aih, terlalu berlebihan..





























Enggak juga, mereka enam gadis imut dan cantik layaknya para gadis impian, but a little bit psycho dan obsessive, itu yang ia lihat

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Enggak juga, mereka enam gadis imut dan cantik layaknya para gadis impian, but a little bit psycho dan obsessive, itu yang ia lihat.


Perasaan Beomgyu tidak tenang sedari tadi, mungkin karena seharian ini mulutnya ga banyak bicara dan meninggikan suara. Beomgyu meraih ponsel diatas tumpukan buku kemudian terlihat saling berbalas pesan dengan seseorang.

Setelah berapa menit berlalu, ia pun mengulas senyum lalu memakai jaket juga sepatunya beranjak keluar rumah. Tak lupa meninggalkan pesan untuk Yeonjun, karena ia malas mengganggu orang yang lagi pacaran.

Eh, pacar? Apa benar pacar? Entahlah! Beomgyu tidak begitu peduli.




Yeonjun melirik keatas meja melihat ponselnya yang menyala, menampilkan pesan dari:

'BOCAH BERISIK'.

Gue nginep.


Setelah membaca pesan singkat itu Yeonjun mendengus dengan posisi Karina telangkup diatas dadanya.

"Karina.."

"Kenapa?" Gadis itu melihat wajah Yeonjun dan meminta kecupan dibibir, Yeonjun pun mengecupnya sekilas dan sang gadis tersenyum.

"Haruskah gue nganter lu pulang?" Kata itu keluar dengan manis dari mulut Yeonjun. Tapi Karina malah melingkarkan tangannya diperut Yeonjun, artinya ia ingin disini lebih lama.

Yeonjun tersenyum miring lantas mengangkat kaki dan punggung gadis itu dengan kedua tangannya.













GA MINAT! •• YEONGYUWhere stories live. Discover now