04 - DIA AKAN KEMBALI

21.3K 1.9K 15
                                    

SEBAGAI PEMBACA YANG BAIK, SILAKAN FOLLOW AKUN PENULIS LEBIH DULU DAN MARI BERTEMAN!

--

Demi keuntungan bersama, ayo tekan bintang dipojok kiri bawah lalu tekan kolom komentar dan ketikan beberapa kata yang dapat membangun cerita ini. Udah?

Terkhusus untuk kalian yang bisanya hate comments dan memberi kritik yang menjatuhkan, aku tegaskan agar tidak membaca cerita ini.

Dan, maaf bila ada kesamaan nama, tokoh, alur, tempat, kejadian, ataupun sifat dengan cerita lainnya karena itu semua hanyalah ketidaksengajaan yang mungkin tidak aku sadari. Semoga paham.

Aku juga mau kasih tau, tidak semua kejadian sama dengan dunia nyata. So, tolong jangan samakan dengan dunia nyata. Tiru yang baiknya, buang yang buruk nya. Pembaca ku semuanya pasti bijak dan bisa mengerti.

Terima kasih🤗

I hope you are satisfied with my story✨🐻

HAPPY READING!!

***

Chapter four
- Dia Akan Kembali

Seusai konsultasi mengenai kesehatan Du Xinxin, Starlee pun kembali keruangan Du Xinxin. Mengecup kening Putrinya lalu tersenyum hangat, "Sudah minum obat, sayang?"

Mengangguk dengan semangat, Du Xinxin tersenyum malu-malu yang berhasil membuat Starlee tertawa gemas. "Kenapa, sayang? Kok malu-malu sama Mamah?"

Du Xinxin menyengir polos, dia begitu bersyukur atas takdir yang sudah Tuhan gariskan. Membuat dirinya yang dulu selalu disiksa kini menjadi selalu disayang. Diperlakukan dengan sangat lembut dan apapun keinginan nya pasti selalu dituruti. Melihat ketulusan Starlee, Du Xinxin tak segan untuk bermanja dengan wanita itu.

Apalagi, Jia Li sering bercerita padanya tentang kebaikan Starlee. Saat dimana Starlee membiayai hidup Jia Li hingga dirinya lahir, bahkan tanggungan dirinya dipenuhi oleh Starlee. "Mamah, terima kasih karena sudah menyayangi, Xinxin!"

"Apapun untuk Xin'er ku."

Jia Li yang melihat kedekatan antara Putri kandungnya dengan Starlee pun tak bisa menahan senyum nya, senyum yang memiliki banyak makna. Dia sedikit iri melihat sikap hangat antara Ibu dan anak didepannya itu, tapi dia juga bersyukur karena Putrinya berada pada orang yang tepat.

Tanpa melihat pun, Starlee tau kalau Jia Li terus menatap keduanya. "Jia Li, tak lama lagi aku akan ke Ibu kota. Tolong persiapkan barang-barangku dan Xin'er, yang penting saja!"

"Baik, Nona."

Seingat Starlee, seseorang pernah menjual barang milik Ibunya di sebuah pelelangan dan menurut ingatan nya, pelelangan itu akan dilaksanakan minggu depan. Jadi Starlee akan mengajak Du Xinxin ke Beijing untuk jalan-jalan sekaligus menghadiri pelelangan itu. Memiliki kembali barang milik Ibunya.

Kata Dokter juga, Du Xinxin bisa bepergian yang terpenting jangan sampai kelelahan.

Sementara itu, seorang wanita yang wajahnya nampak lebih tua dari usianya karena make up yang selalu dia gunakan tengah berdiri dengan cemas. Terus menggigit kuku sambil berjalan bulak-balik di balkon kamar sebuah hotel, hingga suara serak seseorang dari arah belakang berhasil membuatnya tersentak kaget.

Dia menoleh, "Honey! Kau mengejutkan ku," wanita itu bergelayut manja dilengan si pria layaknya seekor monyet.

Pria itu tertawa, "Maafkan aku. Kau kenapa berdiam diri disini? Cuaca sekarang dingin, ayo masuk."

Kelahiran Kembali Sang BintangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang