9. Payung Hitam

391 54 4
                                    

•••

Kaitlyn masih asik memakan bakso panas dan pedas itu, padahal saat ini sedang hujan.

"Enak banget sumpah!"

Gadis itu menambahkan sambal lagi ke dalam mangkoknya.

"Kalau nanti gue mencret gimana?"

Kata gadis itu sambil memasukkan bakso ke dalam mulut.

"Nggak apa, yang penting makan enak aja dulu."

Ia menambahkan sambal lagi, dan tertawa kecil sendiri.

"Hahahaha, mantap banget."

Kaitlyn melihat hujan yang tambah deras, ia masih menyesal tidak mengikuti perintah ibunya. Bukannya akan beda cerita kalau ia membawa payung.

Ia pasti tidak berada di kantin tapi sudah pulang terlebih dahulu ke rumah, gadis menarik napas panjang dan membuangnya.

Setelah menyelesaikan makan bakso, dia langsung meminum es teh manis hingga tandas.

Kaitlyn mengambil handphone dan mengeceknya, tidak ada yang khawatir padanya dan menanyakan dia berada

"Sungguh sedih sekali." Batin gadis itu

Ting!

Kaitlyn buru-buru melihat notifikasi dari handphone nya, setelah melihat siapa orang yang memberi pesan kepadanya ia langsung tersenyum

Gadis itu menahan salting karena chattan sama cowok yang dirinya sukai. Ia menggigit jari tangannya dan menjawab chat Adam lagi.

Kaitlyn menghentakkan kakinya cepat setelah membaca chat mereka berdua lagi

Oops! Ang larawang ito ay hindi sumusunod sa aming mga alituntunin sa nilalaman. Upang magpatuloy sa pag-publish, subukan itong alisin o mag-upload ng bago.

Kaitlyn menghentakkan kakinya cepat setelah membaca chat mereka berdua lagi. Ia berdecak, seharusnya ia menerima ajakan Adam.

Kalau sudah gini kan dia makin menyesal. Gadis itu melihat hujan yang sudah sedikit mereda.

Ia berjalan keluar dari kantin dan menuju gerbang sekolah, walaupun masih ada hujan rintik-rintik ia tetap menerobos itu agar cepat pulang sampai rumah.

Seperti biasa Kaitlyn selalu bersenandung kecil yang menjadi kebiasaannya, gadis itu juga melewati parkiran yang terlihat sepi namun ada beberapa kendaraan yang masih terparkir di dalam sana.

Langkah gadis itu berhenti karena tiba-tiba ada yang menyodorkan payung berwarna hitam ke arahnya. Kaitlyn melihat orang itu

Kaitlyn kembali tersenyum kaku, matanya juga tidak bisa menatap langsung cowok di depannya itu, karena ia sangat takut bila di tatap oleh dia.

"Pake."

Kaitlyn menatap payung yang di berikan oleh Greyson, kalau Kaitlyn memakai payung milik cowok itu lalu dia sendiri bagaimana?

"Lo juga butuh kan, rumah gue dekat kok." Jawab Kaitlyn dengan mata yang melirik sana sini

"Gue bawa mobil."

GREYSONTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon