Tok tok tok.., "tasyaa" panggil Arya dari depan kamar Tasya. "tasyaa, syaa kamu belum bangun?" tok tok tok..
"Tasya kenapa?" Tanya Papanya yang menghampiri Arya.
"Ini pa, Tasya belum bangun. Biasanya jam segini udah bangun." ucap Arya menjawab pertanyaan Papanya.
"Mungkin karena hari ini libur, makanya dia mau bangun telat?"
"Enggak paa, biar libur pun dia pasti bangun pagii." balas Arya menolak ucapan Papanya. "Arya takut jangan Tasya kenapa kenapa di dalam." lanjut Arya.
Papanya mengangguk iya.
Tok tok tok.., "Tasyaa, buka pintunya sayang.." ucap Papanya sedikit berteriak agar bisa didengar oleh Tasya. "Tasyaa"
Arya dan Papanya berusaha memanggil Tasya yang berada di dalam kamarnya.
Cklek!
Akhirnya, Tasya membuka pintu kamarnya.
Menampilkan Tasya dengan baju tidurnya, rambut yang lumayan berantakan, mata sedikit merah, dan warna bibir yang kelihatan pucat.
"Tasya kamu kenapa?!" Kaget Arya saat melihat Tasya yang seperti sedang sakit.
"Sayang kamu kenapa?" tambah Papanya, sambil menaruh punggung tangannya di jidat Tasya. "Astaga?!, kamu sakit??"
Bergantian dengan Arya yang menaruh punggung tangannya ke jidat Tasya. "Astaga!!"
"Kita ke rumah sakit sekarang!" Arya langsung menggendong Tasya.
"Bangg! Lepasinn!!" Tasya mencoba untuk turun dari gendongan Arya. "Tasya bisa jalan sendiri."
"Kamu lagi sakit, nggak cukup tenaga kamu!" balas Arya.
"Bisaa!"
"Kamu yakin, kamu bisa jalan sendiri?" tanya Papanya.
"Iyaa paa"
"Yasudah, Arya kamu siapin mobil, Tasya sama papa." ucap Papanya.
"Yaudadeh." Arya menurunkan Tasya, lalu pergi.
Tasya berjalan bersama Papanya yang menuntun langkah Tasya agar tidak jatuh.
... selesai dari rumah sakit.
"Kamu istirahat dulu gih, nanti papa bawain makanan." ucap Papanya sambil mengelus kepala Tasya pelan.
"Iyaa paa" Tasya memeluk papanya lalu berjalan menuju ke kamarnya.
"Arya pesen aja ya makanannya pa?" tanya Arya. "Lebih cepet dari pada harus dimasak dulu"
"Yasudah, kamu pesen aja. Papa mau telpon Arsen." ucap Papanya sambil mengeluarkan ponselnya dari saku celana.
"Buat apa pa?" tanya Arya bingung.
"Papa mau suruh dia kesini, buat jagain Tasya."
Arya langsung melototkan matanya, "LAHH??" dengan nada tidak setuju, "kan ada Arya pa buat jagain Tasya!, ngapain harus Arsen??" kesal Arya.
YOU ARE READING
Perfect Teacher
Teen FictionSahabat, Pacar, or GURU?? Bagaimana jika Guru killer di sekolah Kamu di jodohkan dengan Kamu?? Arsen Rakha Bagaskara. Pria tampan dan mapan berusia 26 tahun, berprofesi sebagai Ceo di perusahaan yang terkenal dan sukses. anak tunggal dari Raditya Ba...
