BAB 28. ADIK

401 66 27
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


"Dia cewek gue," ucap Rey.

Meskipun telah mendapat pengakuan dari Rey sebelumnya, Karin dan Novi masih tetap terkejut mendengarnya, terutama Maura yang sudah terbatuk-batuk.

Kilas balik satu setengah jam sebelumnya ....

Arkan menyadari situasi yang tampak tegang tersebut.
"Eh bentar ini ada apa, sih? Eh, dia siapa?" tanyanya lalu menunjuk Maura.

"Permisi," ucapnya dengan kepala yang masih menunduk dan langsung pergi, meninggalkan Rey bersama teman-teman SMA-nya

"Loh, kok malah pergi? Kenapa sih kok pada tegang gitu mukanya kayak abis pengumuman rapor sekolah aja, hahaha," Arkan tertawa, mencoba mencairkan suasana namun gagal.

"Itu loh pelayan tadi nabrak gue dua kali. Udah cuma pelayan, nggak tau diri, songong pula," jelas Karin.

"Orang miskin jaman sekarang kebanyakan begitu sih, Rin, mereka suka lupa diri mereka siapa," sahut Novi.

"Udah gue bilang dia bukan pelayan. Dia tamu gue. Udah deh kalian bukannya jadi penanggung jawab acara gue malah bikin ribut!" sewot Andre. Diliriknya raut Rey di sebelahnya yang tampak sudah mulai berubah. Andre takut Rey mengamuk mendengar dua wanita menyebalkan itu menjelek-jelekkan Maura.

"Tamu lo? Jadi dia beneran bukan pelayan? Abisnya seragamnya hampir samaan tuh sama pelayan di sini. Udah gitu penampilannya berantakan pula."

"Dia tamu gue, dia ..."

"Yakin lo? Bukannya acara pernikahan lo private ya? Kok gue nggak kenal? Secara gue kenal hampir semua tamu-tamu undangan lo. Gue kan penanggung jawab acara lo," jelas Karin.

"Kalian itu bisa berhenti nggak sih, sekali lagi please jangan nilai seseorang dari penampilannya aja, bisa nggak?!"

"Loh kenapa jadi lo yang marah, Rey? Terus ... namanya Maura? Lo kenal?"

"Dia cewek gue."

"What?!!"

Karin terkejut. Novi, Arkan serta Andre yang sudah lebih dulu mengenal Maura pun terkejut dengan pengakuan Rey yang tiba-tiba.

"Lo nggak becanda, 'kan? Bukannya ... lo sama Leona?" tanya Arkan sekali lagi, memastikan.

Rey menghela napas gusar.

"Udah, berhenti ribut di acara gue. Rey, mending lo susul Maura dan suruh dia ganti baju dan make up," saran Andre sambil menepuk pelan bahu Rey yang naik.

Rey bingung dengan perkataan Andre. Lalu Andre mendekatkan mulutnya ke telinga Rey, memberitahu agar Maura membantunya menggantikan salah satu bridesmaid pengiring pengantin yang tidak bisa hadir.

DATING APP (END) ✔Where stories live. Discover now