"What!! Gw ditinggalin!?" Gumamnya dengan bodoh. bodohnya Ia tak menyadari sedari tadi seorang bodyguard menatap aneh ke arahnya dan seperti nya ia tengah menahan tawanya.

"Come here" ucap rexi sembari menatap tajam ke arah bodyguard yang tengah menahan tawanya. Mimik muka bodyguard itu kembali datar sembari menghampiri rexi yang tengah menatapnya tajam.

"Yes bos?" Ujar bodyguard tersebut  sembari menghormat ke arah rexi. Rexi menyerahkan koper milik angga ke pada bodyguard tersebut.

"take this suitcase and put it in angga's room" ucapnya setelah menyerahkan koper milik angga kepada bodyguard itu.  langsung saja ia berjalan menuju belakang mension.

Sepanjang ia berjalan menuju angga dan juga xeo berada dia terus saja bergumam tidak jelas " awas aja lu gw benyek lu ampe mampus lu kira gua topeng monyet apa diliatin terus mana nahan ketawa tu anak" gumamnya kesal

Kini dibelakang mension terlihat angga yang tengah mengelus kepala seekor singa jantan berukuran besar. Singa itu di beri nama vrenci. Singa ini ia temukan 3 tahun yang lalu saat ia sedang bertarung bersama mafia yang lain di sebuah hutan.

Vrenci di temukan dengan keadaan tubuh yang tidak berdaya dan kaki yang tertembak. Angga membawanya pergi menuju mension lalu mengobatinya. Sejak saat itu vrenci menjadi sangat manja kepada angga dan akan bringas kala bertemu dengan musuh. Saat angga akan kembali ke Indonesia karna misinya telah selesai vrenci menjadi sangat murung dan tidak terkendali.

Oh ya  rexi dan xeo Mereka adalah sodara angga.mereka tinggal disini bersama angga sejak 3 tahun yang lalu tapi mereka memutuskan untuk tinggal disini dan juga melanjutkan pendidikan mereka di negara ini. tetapi untuk angga tidak, karna angga sudah di pinta pulang oleh sang ayah ke Indonesia.

"Astaga apa kau tak ingin bertemu kangen dengan ku angga?" Sinis rexi yang baru saja datang dan berdiri di samping xeo. Rexi menatap angga dengan kesal.

"No" ucap angga datar dan berjalan mendekati rexi dan juga xeo.

"Apa Ada misi ?" Tanya xeo. Angga mengangguk singkat. Lalu ia merogoh saku celananya dan mengeluarkan sebuah handphone yang berlogo apel tergigit. Angga tersenyum tipis saat melihat sebuah chat dari angel yang menanyak
keadaannya.

Mine


Sudah sampai? |
Jaga kesehatan gw g mau ngeliat lu lemah|

                                                                                  |Ya
                                                  
                          Aku akan menjaga kesehatan |demi gadisku

Apa sih?! |

Angga tersenyum tipis ia membayangkan pipi gadisnya yang memerah. Arghh memikirkannya saja sudah gila bagaimana jika melihatnya mungkin ia akan mencubitnya. tidak tidak ia akan menggigit pipi merah itu.

"K-kau tersenyum??" Heboh rexi bagaimana tidak heboh selama ini angga jarang sekali tersenyum. Walaupun tersenyum tipis tetapi itu sungguh membuat heboh dan harus di abadikan.

"Ck" decak angga yang langsung saja mendatarkan kembali mimik muka nya. Xeo menatap angga dengan intens.

"Misi apa? tidak jarang kau seperti ini?" Tanya xeo, angga menjawab dengan gidikkan bahu. Rexi menatap angga dengan sinis sembari berdecak.

"Mengapa kau berdecak bodoh" ujar xeo sembari menatap rexi. Angga menggelengkan kepalanya melihat kelakuan dua saudaranya.

"Tidak, cepat masuk biarkan singa gila ini"ujar rexi sembari menunjuk vrenci yang tengah menatap nya garang. Angga menggeplak kepala rexi.

Angga  || DARKNESSWhere stories live. Discover now