Chapter - 27

470 44 4
                                    


08.00, Pagi.

Di dalam sebuah gedung tinggi yang berada di bagian Utara Cyberaya, di lantai 20, terlihat seorang pria dengan kisaran usia sekitar 27 tahun sedang duduk di kursinya sambil mengetik sesuatu di laptop miliknya.

Pria yang diketahui sebagai bos di perusahaan itu terus-menerus berkutat dengan laptopnya selama kurang lebih 10 menit.

"Ahhh, akhirnya selesai juga."- ujar pria itu sambil menggerak-gerakkan lehernya. "MINAA!!"- teriaknya.

Seorang wanita Bertubuh mungil masuk kedalam ruangan itu. "Anda memanggil saya pak??"- tanya nya dengan nada sopan.

"Ini!! Berikan berkas ini kepada pak Danu, suruh dia untuk segera mem-finishing nya lalu bawa kembali ke sini, agar segera ku tandatangani."- ujar pria itu sambil menyerahkan beberapa lembar kertas kepada wanita didepannya.

"Baik, pak!!"- wanita itu berjalan hendak menuju pintu keluar, namun sebuah suara menghentikan langkah kakinya.

"Oh, iya. Mina. Jika kau bertemu dengan Sarah, tolong katakan kepada nya untuk segera datang menemui ku dan katakan juga kepadanya untuk membawakan ku kopi."

"Baik pak."

wanita itu kembali melanjutkan langkahnya dan beranjak keluar dari ruangan itu.

"Hahhh....!! Padahal ini masih pagi, tapi aku sudah harus disibukkan dengan semua ini."- Bos perusahaan itu menghela nafas panjang sambil menghempaskan kepalanya di sandaran kursi empuk miliknya. Ia lalu membuka sebuah file di laptopnya lalu tersenyum menyeringai ketika melihat perkembangan dari sesuatu yang sedang ia rencanakan.

Pria itu lalu berdiri dan memandangi hamparan kota dari jendela besar yang ada di belakang nya.

'Sedikit lagi, aku harus bersabar, hanya tinggal menunggu waktu, maka proyek yang sedang aku rencanakan akan membuahkan hasil......aku sudah muak dengan semua ini. Heh, kalian lihat saja, suatu hari nanti perusahaan ini akan menjadi milikku'- Batin pria itu sambil membayangkan wajah-wajah para petinggi perusahaan yang sering merendahkan dan menginjak-injak harga dirinya.

Atensi pria itu lalu tertuju ke sebuah titik merah yang ada di pakaiannya. "Apa ini?? Noda??"- Pikirnya, Ia lalu mencoba menyentuh titik merah itu namun sayangnya benda itu tak dapat ia sentuh, ia lalu tersadar kalau ternyata titik merah itu adalah.

'Sinar laser...?'- pria itu mengedarkan pandangannya ke segala penjuru untuk mencari tahu siapa orang yang sekiranya menjahili dirinya.

Tanpa ia sadari sebuah benda melesat menuju kearahnya.

Wuusshhh....!!

Crannng!!

Jleb!!

Tok, tok!!

Tok, tok....!!

Seorang wanita muda berambut pirang panjang sedang berdiri di depan pintu yang terbuat dari kaca tebal sambil membawa sebuah nampan yang berisikan segelas kopi panas dan beberapa cemilan. Wanita itu masih setia mengetuk pintu tersebut sambil menunggu jawaban dari orang yang ada didalam nya.

Tok-tok...!!

"Permisi pak. Ini saya Sarah."- ucap wanita yang bernama Sarah tersebut.

5 menit telah berlalu namun belum ada jawaban dari orang yang ada di dalam ruangan tersebut. Merasa aneh, Sarah lalu memutuskan untuk langsung masuk kedalam ruangan itu. "Pak, ini saya Sarah. Bapak ada didalam?? Saya masuk ya!? Permisi!!"

The Revenge Of Elementals----{ Book.1 }Where stories live. Discover now