Chapter - 17

976 109 35
                                    

Hello semuanya....

Masih setia menunggu kelanjutan ceritanya ini??

Kalau iya author ucapkan terimakasih karena masih setia menunggu kelanjutan book ini.

Ok.

Gak perlu banyak ngebacot.

Enjoy this story.

Halilintar tersadar dari lamunannya.

"Cih."

Mengenang kembali masa lalu, masa-masa suram yang penuh dengan kepahitan.
Sebagian orang pernah berkata, 'masa lalu adalah kunci kesuksesan di masa depan' sedangkan sebagian lagi mengatakan kalau 'masa lalu biarlah berlalu' apapun yang kita bayangkan tidak akan merubah kenyataan yang ada. Malahan akan membuka kembali luka dihati.

"KAK HALIIII!!"

Halilintar tersentak ketika sebuah suara meneriaki namanya dengan keras.

Halilintar menoleh kebelakang sekilas lalu kembali menidurkan kepalanya di sofa ruang tamu.

"Oh, kau sudah kembali." Ucapnya singkat.

Solar berjalan mendekati Halilintar dengan ekspresi kesal. Dia lalu berdiri di depan Halilintar sambil memasukkan tangannya ke kantung celananya dan menatap tajam Halilintar.

"Aku masih punya pendengaran yang jelas. Jadi, tidak perlu berteriak. Kalau memanggil nama ku" ujar Halilintar dengan wajah datar.

"Awalnya aku setuju dengan semua rencana yang kau bikin kak. Tapi kali ini aku ingin protes." Ujar Solar.

Halilintar menatap solar dengan alis yang mengerut sebelah.

"Ada apa?? Kau sudah melakukan apa yang ku perintahkan bukan??"

"Ya. sudah kulakukan, dengan 'SETENGAH IKHLAS'!!"

"Bagus, aku bangga dengan mu. Kau yang paling bisa aku andalkan."

Puji Halilintar, ini mungkin pertama kalinya seorang Halilintar memuji seseorang, walaupun caranya memujinya yang seolah tidak ikhlas sama sekali.

Halilintar langsung mengalihkan pandangannya keluar jendela, mengabaikan kehadiran Solar yang ada di dekatnya.

"Terimakasih banyak, aku hargai pujian mu itu kak. Tapi, yang penting untuk saat ini.....Kenapa kak Hali menggunakan Laptop kesayangan ku sebagai bagian dari misi kali ini??" Ujar Solar dengan kesal ketika mengingat kembali nasib laptop kesayangan nya saat ini.

___©__©___

Ditempat lain.

Setelah mendapatkan posisi orang yang berhasil meretas sistem komputer di Markas MATA, Agent Ganz langsung mengirimi pasukan tempur-C untuk menangani masalah ini, serta meringkus sang pelaku.

Pasukan tempur-C merupakan salah satu dari pasukan terbaik yang di miliki oleh MATA, selain pasukan yang dipimpin oleh General Rama.

Berbeda dengan misi sebelumnya, kali ini pasukan tempur-C hanya berpakaian layaknya orang-orang biasa pada umumnya.

The Revenge Of Elementals----{ Book.1 }Where stories live. Discover now