Chapter - 18.5

750 74 13
                                    

-----------------------
Judul : Alicia.
-----------------------

Flashback 4 jam sebelumnya.

Terlihat seorang pria sedang berdiri didalam sebuah bangunan kumuh yang didalamnya terdapat banyak sekali item-item dan senjata-senjata berbahaya.

Sepertinya tempat itu adalah markas miliknya.

Pria itu kemudian berjalan kesudut ruangan, mengambil jaket coklat didalam sebuah loker lalu memasangkannya ditubuhnya. Memakai sepatu boot. Mengambil satu set busur dan panah dari sebuah koper. Dan terakhir, pria itu menggunakan topi beserta masker berwarna hitam lalu menutupi kepalanya menggunakan penutup kepala yang ada di jaket.

 Dan terakhir, pria itu menggunakan topi beserta masker berwarna hitam lalu menutupi kepalanya menggunakan penutup kepala yang ada di jaket

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

( Kurang lebih seperti inilah penampilan nya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

( Kurang lebih seperti inilah penampilan nya.)

Pria itu kemudian keluar dari ruangan itu dan berjalan melewati lorong-lorong bangunan yang disinari oleh cahaya lampu yang remang-remang.

Skip time.

Pria itu sekarang berada di Rooftop salah satu bangunan tertinggi yang ada di kota Cyberaya. Pria itu mencari posisi yang pas bersembunyi bak seorang Sniper. Sesekali matanya mengamati seorang pria paruh-baya yang akan menjadi target buruannya. Targetnya berada di dalam sebuah gedung yang berjarak 10 Km dari tempatnya berada. Dengan menggunakan teropong jarak jauh miliknya ia bisa dengan mudahnya menembus beton dan besi setebal apapun sehingga penglihatan nya menjadi lebih jelas.

Pria itu terus memperhatikan setiap pergerakan yang dilakukan oleh targetnya, bahkan hal-hal sekecil apapun tak luput dari pantauan nya.

Dimulai dari si target yang sedang duduk di depan jendela kantornya lalu didatangi oleh 2 orang pria berjas, mereka terlihat sedang sibuk membicarakan sesuatu yang penting.

Ia bisa saja melancarkan aksinya ketika si target berada di kantornya, namun tidak ia lakukan karena itu bukanlah bagian dari rencana yang telah ia buat.

2 jam telah berlalu, si pria masih setia menunggu timing yang tepat untuk melancarkan aksinya.

Tak lama kemudian sang target mulai beranjak dari kantornya. menuruni lift lalu berjalan keluar dari gedung itu.

The Revenge Of Elementals----{ Book.1 }Where stories live. Discover now