Chapter - 21

538 63 9
                                    

Ohayo Minna-san (•‿•)

Author kembali. Kalian pasti heran mengapa Author cepat update nya..... Alasannya karena lagi mood dan pekerjaan author juga tidak terlalu banyak, jadinya bisa Update cepat.

Ok..... selamat menikmati (◠‿◕)


|

|

|

|

|

|

Degh-degh....

Tut....

Degh-degh...

Tut......

Degh-degh....

Tut........

Degh-degh.....

Tut....Tut....Tut.....

"MENGHINDAR!!" Teriak Ali seketika.

"HA??" Rudy, Iman dan Roza langsung tersentak ketika mendengar peringatan mendadak dari Ali.

Tiba-tiba, dari atas sebuah kargo muncul seorang pria yang membawa palu berukuran besar. Pria itu melompat kearah para Agent sambil menyeringai lebar.

"MATILAH KALIAAAAN!!"

"HAHHHH!?"

Rudy, Iman, dan Roza dengan cepat menoleh ke atas. Namun gerakan seketika terhenti ketika melihat palu berukuran besar yang diarahkan ke mereka tinggal beberapa inci saja lagi.

Tap-tap....

Swiiiiing......!!!

Ali bergerak dengan cepat, berdiri di depan ketiga rekannya dan langsung menciptakan perisai menggunakan Yoyo blast miliknya.

BAAAAANG....!!!

Benturan hebat terjadi ketika palu besar tersebut menghantam perisai Ali.

"Errkkhh!!"- tubuh Ali sempat terdorong kebelakang karena hantaman tersebut, beruntung dirinya masih mampu mempertahankan posisinya agar tetap seimbang.

"Hoo!?.....Heh!! Lumayan, untuk seorang bocah ingusan seperti mu!! Kalau begitu.....TERIMALAH INI!!" Pria misterius itu menyeringai lebar, ia lalu menekan sebuah tombol merah yang berada di gagang palu miliknya. Dan saat itu juga, dari ujung palu yang bersentuhan dengan perisai Ali, muncul sebuah mesin yang menyerupai beam blast.

Ali dan yang lainnya membelalakkan mata mereka. Ketika melihat palu tersebut mulai mengumpulkan energi panas dan seketika.....

BAAAAMM!!!.....

....Palu tersebut mengeluarkan sebuah ledakan yang sangat dahsyat yang menyebabkan beberapa kargo berat dan barang-barang yang ada disekitar tempat itu berhamburan tak tentu arah.

"KYAAAAA!!"- Iman dan Roza terlempar kebelakang karena shock-wave yang dihasilkan dari ledakan besar tersebut.

Tiba-tiba, sebuah lempengan logam melayang dan mengarah tepat kearah Iman.

Iman yang melihat hal tersebut hanya mampu menutup kedua matanya, karena jaraknya yang semakin mendekat ditambah lagi posisi tubuhnya saat ini tidak menguntungkan untuk mempersiapkan kuda-kuda bertahan, membuat dirinya hanya mampu pasrah.

The Revenge Of Elementals----{ Book.1 }Where stories live. Discover now