Chapter - 23.

451 65 14
                                    

~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~

Halo guys👋. gimana kabar kalian?? Baik-baik saja kan??
Maaf yah karena Author udah 'lama banget' gak update.
Ini semua dikarenakan Author punya kesibukan yang padat banget.

Mau tau??..... Author Share dikit, ya!!

1. Sekolah di daerah Author sudah mulai aktif kembali.
2. Pr mulai menumpuk.
3. Rumah ortu Author saat ini sedang direnovasi, jadi Author sebagai anak laki-laki tertua harus tetap stay kapanpun.
4. Author juga disibukkan dengan urusan untuk kuliah, Alhamdulillah Author dapat jalur SNMPTN, jadi Author sibuk menyiapkan Portofolio berhubung jurusan yang Author ambil adalah olahraga.

[ Doain semoga Author lulus ya guys (◠‿・)-☆ ]

Dan itulah garis besar kesibukan Author dalam beberapa bulan belakangan ini.

Maka dari itu, Author Harap para Readers semua bisa maklum ya!!🙏🙏

15. 30 sore.

Analog-Man, The-Hammer dan Right Hand telah berhasil di amankan oleh pihak keamanan MATA.

suasana ditempat tersebut begitu kacau, tumpukan batu-batu besar berserakan dimana-mana yang mengakibatkan jalan diperbatasan ditutup untuk sementara waktu.

°
16. 00 sore.

HQ MATA, Ali dan para Agent lain yang terlibat dalam insiden di pelabuhan, dikumpulkan oleh Jeneral Rama untuk melaporkan hasil kerja mereka serta menghadap kepada para pemimpin Pilar (teras).

Suasana yang ada di dalam ruangan itu terasa sangat berat, kesunyian menyelimuti setiap sudut tempat itu. Tak ada satupun orang yang berani membuka suara.

Ali dan yang lainnya berbaris sejajar dengan raut wajah suram lantaran lelah karena pertarungan melawan Analog-Man dan kaki tangan nya. Di depan mereka terpancar Hologram Agent Dayang yang sedang sibuk mengecek sesuatu di layar monitor, dan di sebelah kirinya berdiri Agent Ganz yang memberikan tatapan tajam khasnya kearah Ali dan yang lainnya.

"Dari hasil laporan Agent kita yang saat ini berada di lapangan, pihak Cyberaya telah kehilangan Azurium sebanyak 2,5 ton, dan 2 orang pekerja ditemukan telah meninggal dunia di pelabuhan itu."- ujar Agent Dayang memecah keheningan di tempat itu.

Ali dan yang lainnya shock ketika mendengar kenyataan tersebut.

"A-apa??"- Jet.

"Bagaimana bisa??"- Crish.

Tanpa mereka ketahui, ternyata insiden pelabuhan tersebut telah merenggut nyawa orang yang tak bersalah.

"Cih, mengecewakan."

Semua pasang mata yang ada di tempat itu langsung menoleh kearah sumber suara tersebut.

"Karena kecerobohan kalian dalam menjalankan misi, pihak Cyberaya mengalami kerugian yang sangat besar dan kami para Atasan yang kena imbasnya."- Agent Ganz berbicara dengan suara lantang sambil seenaknya menyalahkan kegagalan misi ini kepada Ali dan teman-temannya.

Para Agent terdiam mendengar perkataan Agent Ganz, Ali yang berada di barisan paling ujung menoleh kesamping dimana terlihat semua teman-temannya tertunduk diam.

The Revenge Of Elementals----{ Book.1 }Where stories live. Discover now