W o M | W o S

9K 142 5
                                    

Kalau Jazziel udah bilang "I want it" ending-nya pasti selalu "He got it"...

~sayayeja


∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞
PART 1. WINE OR ME |WINE OR STRAWBERRY
∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞

©sayayeja

°°°°°

Lonceng angin yang sengaja dipasang di pintu masuk Exotic Anthea (EA) tidak berhenti berbunyi, itu tandanya semakin sore, semakin banyak pula pengunjung yang masuk.

Sebagai sebuah cafe yang berdiri di tengah-tengah kota metropolitan, EA tergolong ke dalam cafe yang terukur luas sisi outdoor maupun indoor-nya. Itulah sebabnya, EA mampu menampung banyak pengunjung, termasuk Jazziel dan kedua sahabatnya.

"Sumpah, gue takjub banget sama nih cewe!!!" Raka tidak berhenti untuk memandang kagum foto-foto hasil jepretannya. Terlihat jelas binar di matanya yang jarang memuji lawan jenis.

Jika biasanya Raka selalu memotret komposisi garis-garis abstraknya alam, kemarin berbeda, ia memiliki kesempatan perdana untuk memotret indahnya pahatan tubuh seorang gadis yang telah dipercaya untuk menjadi brand ambasador summer clothes bermerek milik kakaknya, Stacy Balveer. Walau awalnya Raka terpaksa menerima tawaran Stacy yang mendesak dan mendadak itu, Raka pada akhirnya tidak menyesal, ia justru merasa beruntung karena mendapat objek seindah model pilihan kakaknya.

Takjubnya Raka membuat tangan Ettan terasa begitu gatal, lelaki itu akhirnya merampas kamera di tangan sahabatnya tanpa izin—ia juga penasaran.

Sementara itu, Jazziel tidak merasa digugah hatinya untuk penasaran juga dengan hasil fotografi Raka. Lelaki itu hanya diam sambil sesekali menyesap kopi hitam yang tidak dibubuhi gula sepercikpun.

"Agha ke sini?" tanya Jazziel menghentikan gerakan mata Ettan yang terlihat seperti sedang memindai objek foto Raka di kamera dengan pikiran mesumnya.

"Kata Kana sih kayanya iya, tapi Agha masih sibuk ngurus welcome party-nya mahasiswa baru." jawab Raka segera karena ia sempat berkirim pesan dengan Kana.

"Masih lama?" bukan waktu kedatangan Agha yang Jazziel tanyakan, tapi waktu welcome party di kampusnya. Dan, untungnya Raka peka dengan inti pertanyaan sahabatnya itu.

"Ga tau pasti, tapi kayanya bakal lama. Lagian besok weekend, so ada waktu buat yang ikut party istirahat sebelum aktif ngampus hari senin. Kan yang datang pasti dari semua angkatan."

"Hm,"

Tanpa pikir panjang, Jazziel bangkit dari duduknya setelah meraih kunci mobilnya di atas meja cafe.

"Cabut!" ini perintah, bukan ajakan. jadi Jazziel tidak menerima penolakan, apalagi kata "nanti" untuk menunda maunya.

Jazziel melenggang pergi sambil memutar (memainkan) kunci mobilnya dengan jari-jari di tangan kanan.

°°°°°

Seperti biasa, kedatangan Jazziel akan selalu mencuri perhatian, arah pandang orang-orang mulai tertuju padanya juga kedua sahabatnya yang membuntutinya dari belakang.

Jazziel itu definisi tampan maksimal, fakta yang demikian tak ayal membuat dirinya dengan mudah menarik siapapun yang ia mau, itu lah hak istimewa seorang Yasa Jazziel Naradiptha.

JAZZIYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang