"Sorry gua gak bisa soalnya udah mau berangkat... Iyaaa maaah, sorry ya Ja nyokap manggil gua tutup ya, oh iya lo coba ajak Alam soalnya dia sering gua ajak belanja, oke gua tutup,"

Tuuut...tuuut...tuuut...

Setelah Bagas menutup telepon, Radja langsung mendial nomer Alam,

"Halo Lam, lo lagi dimana nge?"

"Halo, ngapain lo nelpon pagi-pagi gini" Alam menjawab dengan suara berat khas baru bangun tidur

"Gua mau ngajak elo belanja kepasar, kata Bagas lo sering nemenin dia jadi lo mungkin tau bumbu-bumbu dapur sama bahan-bahan masak yang lain, lo bisa kesini gak?"

"Akhhh masa lo bangunin gua pagi-pagi cuma buat kepasar si bangke! Gua gak tau apa-apa soal begituan soalnya gua cuma dapet bagian ngambil ngambilin cemilan sama minuman, salah orang lo nelpon, gua tutup, mau lanjut tidur!"

Tuuut... tuuut... tuuut

Radja spontan langsung menatap ponselnya saat Alam menutup telepon dengan raut wajah jengkel,

"Kampret! dasar lo Alam goib, moga aja beneran nyangsang ke alam goib lo kimak! Tidur kebawa sama nyi Roro kidul mampus lo!" Radja memaki-maki kearah ponselnya yang menunjukkan nama Alam.

Radja yang masih mesem-mesem, saat ingin menghidupkan motor nya, ia melihat Queen yang tengah memakai Hoodie baby blue berjalan sambil menenteng kantong plastik yang berisi snack dan lain-lain. Otomatis Radja langsung mendekat tanpa pikir panjang. Ia lupa kalau sekarang tengah berada di sekitar rumah Queen karena saking sibuknya memikirkan belanjaan bundanya.

"Hai your majesty! Good morning!" Sapa Radja riang.

Queen kaget melihat Radja yang sudah berada disampingnya dengan motor barunya.

"Ya?" Queen melihat Radja dari atas sampai bawah, terlihat orang ini baru bangun, bahkan bau bantal masih tercium dari tubuhnya.

"Habis dari mana?" Tanya Radja basa basi

"Habis dari perang dunia ke 5, ya dari minimarket lah, kamu ga liat aku nenteng kantong plastik gini!" Ucap Queen gak selow, maklum hari pertama datang bulan.

"Santai..santai.. oh iya Queen bisa tolongin aku gak?"

"Gak!"

"Please, aku udah gak tau mau minta tolong kesiapa lagi, tolong yah? Yah.. iya dong.." Radja memelas semeleas melasnya agar menarik simpati Queen

"Gak!"

"Ini suruhan bunda aku, aku gak mau benjol dilemparin panci baru bunda, tolongin yaa..."

Queen mengerutkan keningnya tapi pada akhirnya menjawab iya

"Iya, tolongin apa?"

"Temenin aku belanja kepasar, soalnya aku gak tau apa-apa soal ginian" ucap Radja sambil menyodorkan kertas berisi daftar belanjaan bundanya,

"Yaudah ayo," Malas-malasan, Queen naik ke atas motor,

"Pegangan! Aku mau ngebut soalnya udah lama bunda nunggu"

SAVAGE QUEENWhere stories live. Discover now