7

2.1K 234 0
                                    

<<JANGAN LUPA FOLLOW& VOMMENT>>

Kasih tau kalo ada typo hehe:v

Bramasta menatap kakak sepupunya datar. “Tidak ingin menjenguknya?”

Pria itu mengacak rambutnya kasar. “Ayah macam apa aku ini, putraku sakit namun aku tidak bisa melakukan apa-apa”

Bramasta menghela napas panjang. “Kak, enam tahun sudah lebih dari cukup untuk kamu menemuinya. Jika bukan sekarang kapan lagi? Apa kamu akan menunggu sampai dia menyukai pria lain? Kamu sendiri yang akan terluka jika itu terjadi” Ujar Bramasta ikut prihatin dengan kisah cinta kakak sepupunya ini.

“Meski awalnya aku menolak keras hubungan kalian, tapi melihat sikapnya yang sekarang aku sedikit luluh. Jelaskan perlahan padanya kak, aku tau kamu pria yang bertanggung jawab” Lanjutnya.

“Jangan sampai sebuah artikel muncul. ‘Pewaris Sanjaya yang sukses dalam karirnya namun gagal dalam peran ayahnya.’ Ingat dude penyesalan itu di akhir” Setelah mengatakan hal itu Bramasta langsung pergi meninggalkan pria itu yang sedang mencerna kalimat nya.

Pria itu termenung tangannya terulur mengambil sebuah figur yang berisi dua orang berbeda jenis kelamin tersenyum lebar menghadap kamera.

“M-maaf membuat mu menahan ketidakadilan selama ini. Aku memang pria yang buruk untuk kalian. Aku terlalu pengecut untuk menemui mu, Anya” Lirih pria itu membelai wajah gadis pujaannya.

Seorang gadis berseragam putih abu-abu ketat menatap marah pada remaja laki-laki berpenampilan culun yang berdiri di depannya.

Gara-gara kamu yang tidak becus mengerjakan tugas rumahku, aku di hukum bodoh’ Marah gadis ketat itu.

Remaja culun itu hanya diam dengan ekspresi kalem. ‘Hei kamu dengar aku tidak?’ Gadis itu semakin geram.

Jika ingin nilai yang memuaskan seharusnya kamu mengerjakan nya sendiri’ Balas remaja culun itu.

Gadis itu semakin mengeram marah, mendorong tubuh itu hingga jatuh lalu tertawa. Tidak sampai di situ dia juga menginjak tangan lawannya.

Itu akibatnya jika kamu melawan ku’

Tangan gadis itu melayang ke udara hendak menampar pipi remaja culun itu, namun suara angkuh seseorang menghentikannya.

Siapa gadis gendut ini yang sudah berani menyentuh mainan ku?

Gadis ketat itu menoleh, dilihatnya gadis cantik yang sedang menatapnya angkuh dan arogan. Wajah gadis itu langsung pucat pasi tanpa mengucapkan sepatah kata dia langsung berlari terbirit-birit.

Tifanya Cleoleen, tag nama yang terpasang apik di dada sebelah kirinya. Fanya berjongkok menatap wajah remaja culun itu lalu berdecak.

Sudah berapa kali aku katakan, gantilah kacamata bulat mu itu’ Sinis Fanya melepas paksa kaca mata yang di gunakan remaja itu.

Prang

Tanpa berperasaan Fanya memecahkan kaca mata milik remaja culun itu, melihat aksinya anak-anak banyak yang tertawa.

Fanya tersenyum kemenangan. ‘Nah dengan begini kamu pasti akan mengganti kaca mata kuno mu itu. Dah sampai jumpa culun’ Ujar Fanya berlalu meninggalkan remaja itu yang hanya diam memegang tangannya.

Berapa kali aku peringatkan, bongkar saja semuanya. Apa kamu tidak lelah berpura-pura menjadi idiot seperti ini?’ Sinis seorang remaja tampan membantu remaja culun itu berdiri.

Sepotong lukaМесто, где живут истории. Откройте их для себя