kit heart

9K 789 52
                                    

Lia masih menangis di kamar mandi, dengan ditemani kedua temannya itu. Dia masih tak percaya, kalau cowok yang selama ini dia perjuangkan ternyata sudah berpacaran dengan orang lain, apalagi orang itu sangat di benci oleh Lia.

"Udah li, lupain Jeno. Masih banyak cowok diluar sana, ngga cuma Jeno doang" ucap Yeri mencoba menenangkan Lia.

"Lo pikir gampang apa? Gue udah berjuang bertahun-tahun, eh nyatanya? Dia malah jadian sama orang lain, dan parah nya orang itu paling gue benci. Sakit hati gue, Yer!"

"Kita ngerti perasaan lo, li. Tapi Yeri juga bener, kalau lo gini jadi nya lo kaya terobsesi sama Jeno. Lupain Jeno, dia udah sama Jaemin" saut Tzuyu.

"Susah ngelupain Jeno. Dia satu-satu nya cowok yang gue cinta" lirih Lia kemudian menangis kembali.

¤°¤°¤°¤°¤°¤°¤

Sementara itu, pasangan yang baru berpacaran sedang berada di rooftop. Karena jam kesatu tidak ada pelajaran, mereka memutuskan untuk pergi kesitu. Sepi, itu yang mereka suka. Hanya ada mereka berdua dan angin yang semilir-semilir.

"Jen" panggil sang lelaki cantik.

Jeno tidak menjawab dan langsung menoleh ke arah Jaemin, melihat wajah cantik kekasih nya yang seperti sedang bingung. Tangan Jeno terulur untuk mengelus surai hitam itu dengan lembut.

"Kamu kenapa, kok kaya bingung gitu? Kalau ada masalah, coba sini cerita sama aku" ucap Jeno masih setia mengelus surai Jaemin.

"Lia, Jen. Gimana perasaan dia sekarang? Pasti hati dia hancur Jen" ucap Jaemin tiba-tiba.

Jeno mengernyit, lalu kedua tangannya tarangkat memegang pundak Jaemin. "Jaemin, aku mohon jangan bicarain dia lagi, dengan adanya kamu, aku udah cukup. Ya pasti, hati nya hancur. Tapi cinta tidak bisa dipaksakan, iyakan?" Tanya Jeno menatap lekat sang kekasih.

"Iya, Jen. Tapi meskipun gitu, dia juga perempuan, hati perempuan itu mudah rapuh Jen" ucap Jaemin berhenti sebentar, "kamu bicara sama Lia, jangan sampai Lia sakit hati terlalu dalam. Sekarang pasti dia lagi nangis, soalnya dia udah perjuangin kamu bertahun-tahun tapi kamu nya malah cuekin perjuangan dia." Lanjutnya.

Jeno terdiam mendengar pernyataan kekasih nya. Benar juga, selama bertahun-tahun Lia merjuangin dia tapi dia malah cuekin perjuangannya. Tapi, ayolah. Cara Lia memperjuangkan Jeno itu berlebihan, malahan seperti terobsesi dengan Jeno.

"Hati kamu dari apasih? Baik banget? Dan bukannya selama ini kamu sering bertengkar sama Lia, kenapa sekarang jadi kasian?"

"Seperti yang aku bilang tadi Jen, hati perempuan mudah rapuh. Dan se ngga suka apapun aku sama Lia, sebenci apapun aku sama Lia, aku masih punya hati Jen buat kasiani dia" jawab Jaemin.

Jeno tersenyum lalu menarik Jaemin ke dalam pelukannya, Jeno sungguh tidak menyesal memilih Jaemin sebagai kekasih nya. Mungkin suatu hari nanti, Jeno akan ke jenjang yang lebih serius sengan Jaemin.

Kekasih nya ini sangat baik. Jeno berjanji, tidak akan berpaling dari Jaemin, tidak akan mengkhianati Jaemin. Jaemin itu paket lengkap bagi Jeno. Baik, mandiri, cantik, manis, lucu, pintar, yaa meskipun sesama gender dengannya.

Tanpa mereka berdua sadari, dari arah pintu rooftop ada yang sedang mengawasi dan mendengar pembicaraan mereka. Posisi Jeno dan Jaemin memang dekat dengan pintu.

¤°¤°¤°¤°¤°¤°¤

Di kelas.

Pelajaran jam kedua sedang dilakukan, semua murid fokus dengan pelajaran yang diterangkan. Tapi tidak untuk pasangan yang mudah mengantuk, mentang-mentang duduk di pojok mereka bisa tidur seenaknya.

Bad Boy Bucin | NominOnde histórias criam vida. Descubra agora