Pernikahan

7.1K 468 29
                                    

Hari yang kita tunggu-tunggu akhirnya tiba, wasekkk!!

*sorry for typo
Jeno berdiri di atas altar dengan balutan setelan jaz mewah berwarna putih. Jeno kini terlihat lebih tampan dari biasanya, dan juga mengganti warna rambut dengan warna kesuakaannya yaitu blonde. Dia tampak gugup untuk mengucap janji suci pernikahan di hadapan Tuhan.

Telinga Jeno mendengar suara pintu besar ballroom terbuka, tempat dimana resepsi pernikahan di langsung kan. Jeno tidak bisa membendung air mata nya, ia menangis dan tersenyum. Melihat betapa cantiknya seseorang yang akan menjadi pendamping hidup nya itu.

Jaemin berjalan dengan sangat pelan namun terlihat begitu anggun. Cantik, tampan, lucu, semua ada di Jaemin. Di dampingi dengan ayah Niel di samping nya, menggenggam tangan Jaemin yang basah karena keringat.

"Jeno, jaga anak saya

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

"Jeno, jaga anak saya. Dia separuh dari hidup saya, jangan pernah kau berani menyakiti nya karena itu juga akan menyakiti saya. Dan juga kalau kamu sudah tidak mencintai anak saya lagi, tolong, jangan bilang ke dia, langsung saja pulangkan kepada saya. Saya akan dengan lapang dada menerima nya kembali. Dulu masalalu nya begitu rapuh, dan saya harap untuk sekarang kau bisa membuat nya bahagia. Saya bilang sekali lagi, jaga separuh dari hidup saya" tutur ayah Niel dengan mata berkaca-kaca sambil menyerahkan Jaemin kepada Jeno.

"Terimakasih sudah mau memberikan Jaemin kepada saya, dan terimakasih untuk restunya. Jaemin adalah hidup saya, saya berjanji akan menjaga Jaemin dengan sepenuh jiwa dan raga. Kalau saya sampai mengingkari janji, om boleh melakukan apapun kepada saya, bahkan kalau om sampai mau membunuh saya, saya siap!" balas Jeno mantap.

"Seorang lelaki sejati akan selalu menepati janjinya, jadi saya harap kamu menepati janji mu, Jeno." Ucap ayah Niel lalu kembali ke tempat duduk di barisan paling depan dengan di dampingi oleh sang istri tercinta.

Setelah nya, Jeno membawa Jaemin ke hadapan pendeta dan bersiap mengucap janji suci untuk sehidup semati di hadapan Tuhan.

Prosesi sakral berlangsung dengan khidmat, dan akhirnya mereka berdua resmi menjadi pasangan suami 'istri'. Sang pendeta menyuruh Jeno untuk mencium Jaemin yang sekarang telah menjadi 'istri' nya.

"Sayang, terimakasih sudah mau berjuang bersama. Melewati segala masalah yang menghalang kebahagiaan kita. Ayo, kita buat lembaran baru dan hidup bahagia hingga maut menjemput" Ucap Jeno menatap Jaemin dalam dengan tersenyum.

"Terimakasih juga, Jen. Udah mau milih aku jadi orang yang kamu ajak untuk berjuang bersama, aku ngga nyangka bakal sampai saat ini. Ayo, sekarang kita jalanin kehidupan yang sesungguh nya, berjuang bersama hingga menua" balas Jaemin tersenyum manis. Jeno langsung mencium bibir Jaemin dengan lembut dan penuh kasih sayang membuat seisi ballroom bersorak kebahagiaan untuk mereka.

"URAAAAAA!!!" Itu teriak sepupu nya Jeno. Iya, namanya Lucas. Anaknya emang seperti itu. Dan teriakannya membuat gelak tawa seisi ballroom itu.

Setelah itu tamu undangan di persilahkan untuk menikmati hidangan yang sudah di sediakan. Seharusnya ada sesi salam-salaman, tapi Jeno melarang itu karena salah satu tamu pernikahan mereka ada Hyunjin juga. Jadi Jeno tidak mau miliknya di sentuh orang lain. Jeno posesif Rajendra.

"Selamat ya bro, gila sih gue ngga nyangka temen gue nikah duluan. Do'ain gue sama Renjun nyusul kalian berdua" itu suara Guanlin. Ia dan Renjun memang sudah pacaran waktu pertama kali masuk kuliah.

"Do'ain gue sama Haechan juga bro" saut Mark, dia juga udah pacaran sama Haechan tapi gak di publikin.

"Selamat ya nana, bayi gue udah nikah aja. Mana nikah nya sama rival sekolah nya dulu lagi, kaya novel aja. Benci jadi cinta, asekk" ucap Renjun membuat Jaemin dan Jeno terkekeh.

"My bayi, my kelinci, my teman, pokoknya my my lah. Selamat ya atas pernikahannya, btw lu cantik banget na, busett" ujar Haechan diiringi tawaan kecil.

"Yoo wassup bro! Sepupu gue yang paling ganteng, tapi gantengan gue sih. Selamat bro, kirain gue dulu yang bakal nikah tau nya lu jamet." Ucap Lucas, sepupu nya Jeno.

"Oh iya, jangan lupa kasih gue ponakan, yang lucu dan ganteng nya kaya gue. Eh jangan, nanti dikira gue bapak nya, kaya lu aja ganteng nya. Ngomong-ngomong bini lu cantik juga, Jen" lanjut Lucas mendapat tatapan horror dari Jeno.

"Eh, kalem bro kalem. Gue cuma bilang dia cantik, tapi tenang Jen. Gue nunggu bini lu sendiri kok" ucap Lucas.

"Mau rumah sakit apa langsung kuburan?" Tanya Jeno menatap Lucas dengan tatapan membunuh.

"Jeno udah ih" tegur Jaemin.

"Iya sayang. Eh lu pada kan tamu disini, sono makan, nanti dikira kita gak kasih makan lagi" ucap Jeno mengusir temannya serta sepupu nya dengan dalih menyuruh mereka makan.

Setelah mereka pergi, kedua orang tua Jaemin dan Jeno menghampiri. Bunda Natha yang tak sanggup menahan air mata pun tumpah dan segera memeluk putra bungsu nya itu.

Sama hal nya dengan yang dilakukan mama Tania, memeluk anak semata wayang nya, Jeno. Mama Tania menangis, membuat Jeno ikut menumpahkan air mata nya. Membalas pelukan sang mama.

"Nana, nanti jangan lupain bunda ya. Sering-sering main ke rumah, pasti bunda bakal sambut nana dengan baik." Ucap bunda Natha mendapat anggukan dari Jaemin.

"Kakak mana, bun. Kok dari tadi ngga kelihatan?" Tanya Jaemin sambil mengedarkan pandangan guna mencari keberadaan sang kakak.

"Kakak mu katanya mau jemput pacar nya, bentar lagi mungkin datang." Jawab bunda Natha, "nah itu dia" lanjut nya sambil menunjuk ke arah pintu yang menampilkan kakak Jaemin dengan menggandeng lelaki manis di samping nya.

"Kakakkk!" Pekik Jaemin membuat Xander tersenyum dan langsung memeluk sang adek tercinta.

"Selamat ya nana, sekarang nana bukan bayi kakak lagi. Nana sudah jadi istri seseorang, yaitu suami nana. Nana harus janji sama kakak untuk jadi istri yang baik, dan kalau ada apa-apa bilang ke kakak, oke?" Ucap Xander yang diangguki Jaemin sambil tersenyum manis.

"Ini pacar kakak?" Tanya Jaemin sambil melihat lelaki yang berada di samping Xander.

"Iya, kenalin sayang, dia adek aku yang baru aja nikah. Dan nana kenalin, dia pacar kakak namanya Aiken." Ucap Xander memperkenalkan kedua  nya.

"Hai kak, aku Jaemin panggil aja nana" ucap Jaemin sambil menjulurkan tangan dan dibalas oleh Aiken yang berstatus kekasih dari Xander.

"Hai juga, aku Aiken" balas Aiken tersenyum manis.

Setelah itu semua melakukan aktifitas masing-masing, ada yang makan, mengobrol dengan beberapa tamu yang lain. Sedangkan pengantinnya malah asik mesra-mesraan. Membuat para tamu memeki gemas.

Selamat Jeno dan Jaemin. Kalian telah menempuh perjalanan yang panjang untuk bisa sampai sekarang ini, dan setelah nya kalian harus melewati hitam putih kehidupan yang sebenarnya. Berdo'alah agar kalian bisa melewati nya.

Tbc.

Nc tidak?🤡

Bad Boy Bucin | NominDonde viven las historias. Descúbrelo ahora