ngambek

14.1K 1.1K 20
                                    

"Kalau gue nyulik lo, lo gak bakalan bisa kesini dan udah langsung gue bawa kerumah" ucap Jeno sambil menyentil jidat Jaemin.

"Lagii kan.." bentak Jaemin sambil memegangi jidatnya.

"Bawa kerumah mau di apain Jen..?" Tanya Mark sambil menaik turunkan alisnya sembari tersenyum 🌚.

"Mau gue awetin terus gue jadiin pajangan hahaha, kalau ada tikus pasti takut lihat muka lo hahaha..." tawa Jeno mengundang perhatian pengunjung cafe.

Jaemin hanya cemberut melihat tingkah Jeno padanya, kenapa ada cowok semenyebalkan ini? Pengen Jaemin tuh nyakar muka Jeno biar tau rasa. Renjun menyuruh Jeno dan Jaemin untuk duduk karena sedari tadi mereka belum duduk masih berdiri di depan meja. Setelah tenang, mereka memesan makanan yang mereka inginkan.

"Kalian ini kalau ketemu udah kayak tom & jerry aja..." celetuk Mark.

"Eh iya bener tuh, kalau ketemu ribut mulu nanti kalau gak ketemu kangen haha..." ledek Renjun.

"Mana ada.." sahut Jeno dan Jaemin bersamaan, mereka berdua saling pandang namun dengan tatapan membunuh.

"Nah kan bisa kompak gitu, awas nanti bisa jadi cinta lohh.." saut Haechan ikut menjaili mereka berdua.

"Gak mungkin!" Lagi-lagi mereka menjawab secara bersamaan.

"Awass nanti jatuh cinta lohhh...haha" kata Guanlin sambil memplay lagu Armada.

"Gak bakalan!" Kompak mereka lagi.

"Cihh, lo itu gak kreatif banget sih, dari tadi ngikutin gue mulu.." kesal Jaemin.

"Lo itu.."

"Lo.." sambil menunjuk dada Jeno.

"Lo"

"Lo yaa.."

Mark yang geram dengan kelakuan mereka berdua langsung bertindak memisah, agar tidak terjadi peperangan.

"Cukuppp..." teriak Mark sambil menutup mulut Jeno dan Jaemin bersamaan.

"Mau sampai kapan kalian kek gini kayak bocah aja. Malu tau gak! Lo juga Jen, tumben banget lo masalah sepele aja dibesar-besarin, biasanya pasti lu ngabaiin masalah kek gini" kesal Mark sampai marah-marah gak jelas.

Sedangkan Jeno hanya diam dan memalingkan wajahnya ke arah lain, yang dibilang Mark memang sangatlah benar namun Jeno malas menanggapinya.

Sedangkan Jaemin, dia masih menahan emosinya dan seperti perempuan yang akan pms makanya mood nya naik turun. Pengen makan orang aja rasanya.

"Udah-udah kok malah pada berantem sih.." relai Haechan.

"Kan jadi gak enak suasananya, padahal tadi asik-asik aja...kalau masih gini gue pulang aja" ancam Renjun.

"Ck!" Umpat Jaemin pelan namun masih bisa di dengar oleh orang disamping nya yaitu Renjun dan Haechan.

Tanpa babibubebo Jaemin langsung berdiri dari duduknya dan melangkah menuju ke kasir, disana Jaemin meminta bill dari meja yang dia tempati. Setelah mbak kasir memberitahu NOMINal yang harus dibayar, tanpa ragu Jaemin membayar semuanya. Masih ada sisa kembalian dari uang itu, namun Jaemin enggan menerimanya. Jaemin langsung berjalan menuju parkiran mengambil mobilnya dan pergi begitu saja tanpa memberitau temannya.

Semua temannya hanya mengira Jaemin pergi ke toilet saja, namun mengapa lama sekali. Meja mereka dan meja kasir memang sedikit jauh dari pandangan teman-teman Jaemin karena terhalang tembok kayu.

"Nana kemana sih kok lama banget, keburu ujan nih kalau kelamaan" keluh Haechan.

"Apa jangan-jangan dia pulang duluan?" Tebak Guanlin.

"Mana mungkin kita di tinggalin disini, kan dia mau traktir kita.." balas Haechan dan diangguki oleh Renjun.

"Yaudah ayo pulang nanti gue yang traktir.." ucap Jeno.

Kemudian mereka semua pergi menuju ke kasir, Jeno meminta bill dengan nomor meja yang mereka gunakan.

"Maaf mas, tadi sudah dibayar sama mas-mas yang manis itu.." jawab mbak kasir.

"Terus orangnya kemana?" Tanya Guanlin.

"Udah pergi mas, setelah membayarnya bahkan ada kembalian yang cukup lumayan namun dia tidak mengambilnya.." balas mbak kasir.

"Yaudah, makasih mbak" ucap Jeno, mbak kasir hanya mengangguk.

"Tumben Nana pulang gak ngabarin gue dulu" keluh Renjun sambil melihat ponselnya yang mungkin ada notif dari Jaemin, tapi tetap saja tidak ada.

"Apa ini gara-gara gue Ren?" Tanya Mark yang merasa gak enak.

"Gak mungkin lah Nana kayak gitu, sama Lia yang udah dibentak aja masih santuy tuh" jawab Renjun.

Kemudia mereka pulang ke rumah masing-masing. Jeno? Oh ya jelas pakek jalan ninja, nebeng ke Mark dia tuh.

《》

Rumah Jaemin.

Mobil Jaemin sudah memasuki perkarangan rumah yang besar nan mewah itu lalu memarkirkannya dengan rapi. Jaemin langsung disambut bunda nya yang berada di teras rumah, Ayah nya? Jelas belum pulang dari kantor.

"Sore banget Na..?!" Sapa bunda Jaemin.

"Iya bun, tadi mampir dulu ke cafe biasa sama Renjun, Haechan....yaudah bun, Nana masuk dulu ya mau mandi"

"Iya sayang..."

Entah kenapa mood Jaemin sangat buruk hari ini, dia males buat banyak omong seperti biasanya. Setelah mandi badan Jaemin menjadi lebih segar, pikirannya mulai jernih. Lalu dia mendengar banyak notif dari ponselnya tapi tidak sedikitpun dilihat olehnya.

Jaemin membaringkan badannya dikasur empuk miliknya, Jaemin sudah berpesan ke bundanya kalau dia akan melewatkan makan malam hari ini. Bunda nya membuat segelas susu panas dan menaruhnya di dekat meja tempat tidur Jaemin.

"Kamu sakit Na?" Tanya bunda Jaemin.

"Nggak kok ma, cuma lagi males makan aja hehe.." jawab Jaemin.

"Yaudah kalau kamu laper turun ya, nanti bunda siapin makanan kesukaan kamu.." ucap sang bunda seraya mengusap rambut Jaemin pelan dan memperbaiki selimut, setelah itu keluar dari kamar Jaemin.

Setelah meminum habis susu nya, Jaemin mulai tertidur, mungkin besok mood nya sudah baik lagi setelah tidur. Badannya sudah mulai sakit, namun tidak dihiraukan oleh Jaemin.

《》

Rumah Jeno.

Jeno masih tidak bisa terpejam, dia masih heran dengan kelakuan Jaemin yang tidak seperti biasanya. Apa gara-gara kemarin dia memberi bakso yang banyak sambel nya terus sekadang sakit. Apa gara-gara dibentak tadi, dia jadi marah gitu.

"Ternyata Jaemin sama aja kayak cewek, kalau dibentak dikit langsung ngambek" gumam Jeno.

"Eh ini kenapa gue jadi mikirin dia sih.." kesal Jeno.

Setelah merasa agak dingin di luar, Jeno masuk ke dalam kamar nya dan merebahkan badan ke atas kasur. Tapi sangat sulit Jeno memejamkan matanya, pikirannya jauh entah kemana.

Tbc

_____________________

Sampai sini dulu, jangan lupa follow, voment, and share😉!!!

Kalau ada typo sorry🙏

See u again👋

Bad Boy Bucin | NominWhere stories live. Discover now