Hyunjin Abiyya

12K 1K 14
                                    

"Ngapain lo disini?" Tanya Jeno dan spontan langsung menghampiri Jaemin yang terduduk di lantai.

"Lo gapapa?" Tanya Jeno lagi kepada Jaemin.

"Sakit..." keluh Jaemin sambil memegangi lututnya yang beradah karena tergesek lantai saat berdebat dengan Lia tadi.

"Bisa bangun sendiri?" Tanya Jeno dan mendapat gelengan dari Jaemin.

"Jen, lo kenapa jadi perhatian gini sih sama nih cowok ganjeng? Sama gue aja lo gak pernah kayak gini" ucap Lia sambil menarik lengan Jeno supaya melihatnya namun sayangnya tangan Lia di tepis oleh Jeno.

Kemudian Jeno menggendong Jaemin dan di dudukkan nya diatas bankar, agar lututnya yang berdarah bisa di obati. Jeno sama sekali tidak menghiraukan keberadaan Lia disitu, Jeno terlalu fokus dengan luka Jaemin.

"Lo balik ke kelas sana, udah bel juga dari tadi, gangguin orang tidur aja" ketus Jeno pada Lia.

"Gue ngga mau balik kalau lo masih disini" kekeh Lia.

"Gue lagi males ikut pelajaran mangkanya gie tidur disini" jelas Jeno yang sudah menahan emosinya.

"Balik yuk Li, nanti kalau ketahuan Pak Satria bisa di hukum kita" Yeri menyarankan yang terbaik, karena dia tidak mau di hukum apalagi cuaca lagi panas-panas gini.

"Bener tuh yang dibilang Yeri, balik aja yuk Li" ajak Tzuyu juga sambil memegangi bahu Lia berharap agar temannya itu mau diajak balik ke kelas.

"Gue ngga bakal biarin mereka berdua berduaan disini" bantah Lia kepada kedua temannya.

"Kalian berdua balik aja dulu, gue ikut disini..." ucap Lia.

"Serah lo dah" ucap Jeno dan Jaemin bersamaan.

Mau bagaimana lagi akhirnya Yeri dan Tzuyu balik ke kelas terlebih dahulu meninggalkan Lia di uks bersama dengan Jeno dan Jaemin.

"Jen, urus deh cewek lo ini. Jangan sampe nyentuh gue lagi, untung gue lagi sakit kalau ngga udah habis tuh orang" kesal Jaemin sambil menahan rasa sakitnya. Dia membaringkan tubuhnya di bankar itu lagi.

Sedangkan Jeno dengan santainya juga ikut berbaring di bankar sebelah Jaemin, sebenarnya hari ini Jeno sudah berniat untuk membolos sekolah tapi ia urungkan, kenapa? Karena ada Lia disini, Jeno takut jika mereka berdua ditinggal nanti akan terjadi perang dunia ke 3.

Jam terus berjalan, duduk di sofa agak lama membuat Lia merasakan lelah dan bosan karena hanya diam disitu dan lagi dia sendiri yang tidak mendaparkan bankar.

Tiba-tiba pintu uks terbuka dan masuklah seorang cowok bertubuh tinggi tegap, garis wajahnya yang tegas memberi kesan maco. Rambut yang dibiarkan berantakan karena habis berolahraga membuatnya semakin keren.

Dia berjalan masuk menghampiri mereka bertiga, saat itu hanya Lia yang tidak tidur. Mendengar ada suara didepannya, Lia langsung mendongakkan kepalanya melihat asal suara tersebut.

"Kalian ngapain disini?" Tanyanya heran.

Tapi yang ditanya masih tetap diam saja, bahkan tidak ada tanda-tanda akan menjawab. Karena Lia terpesona dengan seseorang yang berada di depannya ini, ganteng tinggi putih sebelas dua belas lah sama di Jeno.

"Heii" sapanya sambil melambaikan tangan didepan wajah Lia.

"Eh iya kenapa?" Tanya Lia yang tersadar dari lamunannya.

"Ngapain disini?" Tanya nya sambil melihat ke arah dua orang yang sedang tidur di bankar.

"Lagi nungguin doi, lah lo ngapain disini?" Tanya Lia balik.

"Doi?" Ucap orang itu sambil mengangkat satu alisnya, tanda tidak mengerti.

"Itu doi gue" ucap Lia sambil menunjuk ke arah Jeno, orang di depannya hanya mengangguk.

Bad Boy Bucin | NominWhere stories live. Discover now