Akhir Bahagia [20]

122 27 99
                                    

- Selepas Senja -

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

- Selepas Senja -

Hari bahagia itupun tiba. Haikal terlihat semakin tampan dengan setelan jas berwarna hitam yang membalut tubuhnya dengan sangat sempurna. Senyuman manis tak henti-hentinya ia suguhkan pada banyak orang yang datang menjadi saksi ikrar bahagianya bersama dengan Ayana. Terlihat pula di dalam genggaman tangannya sebuah buket bunga berwarna merah muda yang terlihat begitu cantik.

Deg!

Pintu berukuran besar itu terbuka menampilkan sosok Ayana yang terlihat bak bidadari turun dari kayangan. Kedua mata Haikal berkaca-kaca seolah tidak bisa percaya dengan apa yang tersuguh nyata di hadapan matanya. Ayana dengan gaun pengantinnya kini tengah berjalan begitu anggun menuju ke arahnya.

Karena Ayana sudah tak lagi memiliki seorang ayah, ia akhirnya di tuntun oleh ayah Senja. Haikal menggigit bibir bawah mencoba untuk menahan tangisannya. Ayana kini telah benar-benar berdiri tepat di depan mata. Haikal mengulurkan tangan dan detik itu juga ayah Senja meletakkan tangan Ayana pada telapak tangan Haikal.

Prosesi pembacaan sumpah di depan altar itu berlangsung hikmat. Meski Haikal begitu berdebar, tapi ia berhasil melakukannya tanpa hambatan apapun. Hal yang sama juga terjadi pada Ayana. Gadis berparas cantik itu sukses mengucapkan sumpah sehidup sematinya bersama dengan Haikal.

Semua bersorak ketika Haikal dan Ayana telah resmi menjadi pasangan suami istri. Kini acara pelemparan bunga pengantin akan di mulai. Dengan raut berbinar, Ayana melempar buket bunga yang berada di dalam genggaman tangannya. Ayana membalikkan tubuh dan melihat siapa yang telah mendapatkan bunga darinya. Ekspresi wajah Ayana sedikit berubah saat tahu ternyata Regan yang berhasil mendapatkan bunga darinya. Namun ekspresi kikuk itu tak bertahan lama. Ayana segera menyunggingkan senyuman manis saat Regan mengibaskan bunga yang telah di tangkapnya.

Momen yang paling penting telah terlewati. Semua tamu undangan kini terlihat tengah menikmati makanan yang tersuguh di setiap meja. Haikal berbohong dengan mengatakan pesta yang dia rencanakan hanyalah sebuah pesta sederhana. Nyatanya pesta pernikahan Haikal dan Ayana sangatlah mewah. Entah berapa banyak biaya yang telah Haikal keluarkan untuk semua ini. Ayana benar-benar terkejut karena memang ia tidak tahu apa-apa mengenai pesta pernikahannya. Haikal selalu melarang dirinya untuk mencari tahu lebih lanjut perihal rencana pernikahan yang pria tampan itu persiapkan seorang diri.

"Kau bahagia?" Ayana menolehkan kepala. Tersenyum sembari mengangguk ke arah Haikal. Keduanya kini mulai duduk di singgasana pengantin yang membuat mereka bak ratu dan raja.

"Aku juga sangat bahagia. Hari ini kau telah menjadi milikku sepenuhnya. Tidak ada lagi yang perlu aku khawatirkan. Aku benar-benar bahagia sampai rasanya ingin menangis. Hanya saja aku mencoba untuk menahan air mataku. Aku tidak boleh menunjukkan air mataku di hari yang bahagia ini." Bisik Haikal yang hanya mampu di dengar oleh Ayana. Tentu saja Ayana semakin melebarkan senyumannya. Pasalnya ia juga merasakan hal yang sama dengan yang Haikal rasakan. Ayana juga ingin menangis karena merasa terharu dan juga bahagia.

Selepas Senja [✔] - Lee HaechanWhere stories live. Discover now