Sebelum Hari Bahagia [18]

76 32 108
                                    

- Selepas Senja -

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

- Selepas Senja -

Haikal membatalkan niatnya untuk mentraktir Alenha dan juga kekasihnya makan di sebuah restoran. Sesuai dengan permintaan Ayana, Haikal pada akhirnya lebih memilih untuk mengadakan pesta kecil-kecilan di rumahnya dan mengundang beberapa orang yang memang telah berjasa dalam hubungannya bersama dengan Ayana.

Di dalam sebuah rumah minimalis sederhana itu terlihat sudah banyak sekali makanan lezat yang telah Haikal pesan. Nampak disana Alenha dan juga kekasihnya sudah duduk berdampingan bersama dengan Haikal dan juga Ayana. Terkadang beberapa gurauan kecil mereka lemparkan guna memeriahkan suasana.

"Aku datang." Keempat anak manusia itu menoleh ke arah ambang pintu dan menemukan Jinan telah sampai. Ada hal yang membuat mereka mengerutkan kening serta menautkan kedua alis mata. Ada dua orang yang ikut mengekori Jinan dengan membawa beberapa makanan serta minuman yang bisa di bilang sangat banyak. Sesuai dengan titah Jinan, dua orang itupun meletakkan semua barang bawaannya tepat diatas meja. Ada makanan, minuman dan juga cemilan. Bahkan ada barang-barang lain seperti tissu dan juga pembersih tangan.

"Kenapa kau membawa banyak sekali? Aku juga sudah mempersiapkan semuanya. Aku hanya ingin kau bisa datang kemari karena kau juga banyak membantuku selama ini. Bisa di katakan jika kau berjasa besar pada hubungan kami." Tutur Haikal yang hanya di respon dengan sebuah senyuman manis oleh Jinan.

"Tidak masalah bang. Anggap saja ini seperti pesta untuk melepas masa lajangmu. Kau dan juga kak Ayana sudah seperti saudara untukku. Tidak mungkin aku lepas tangan begitu saja mendengar kalian berdua akan segera menikah. Aku ikut bahagia dengan kabar baik itu bang." Haikal tersenyum mendengarnya. Jinan benar-benar sosok yang sangat baik. Segala hal yang dia lakukan benar-benar tulus. Bahkan Jinan tak segan merogoh saku pribadinya hanya untuk membantu Haikal dan juga Ayana selama ini.

"Terima kasih banyak Ji. Kau benar-benar sangat baik. Aku harap setelah ini kau juga bisa segera mendapatkan pasangan yang bisa mencintaimu dengan tulus dan menerimamu apa adanya. Aku tidak ingin jika adik laki-lakiku jatuh ke tangan wanita yang salah." Haikal dan yang lainnya mengangguk setuju akan apa yang baru saja di katakan oleh Ayana.

"Jangan khawatirkan aku kak. Jika memang aku berniat untuk mencari pasangan, maka aku akan sangat mudah untuk mendapatkannya. Hanya saja saat ini aku masih ingin fokus dengan bisnis yang sedang aku tekuni. Aku ingin menata hidupku menjadi lebih baik lagi sebelum benar-benar mencari pasangan hidup. Aku ingin bisa mendapatkan sosok wanita yang baik sepertimu kak. Yang bisa menerima kekurangan pasangannya tanpa banyak mengeluh." Ayana tersenyum mengerti akan maksud dari perkataan Jinan.

"Sudah. Ini bukan waktunya untuk bersedih dan mengulas masa lalu. Kita nikmati saja semua ini. Lihatlah! Banyak sekali makanan dan juga cemilan lezat. Bagaimana kita berlima bisa menghabiskan semua ini?" Tanya Haikal dengan kedua matanya yang bergerak gelisah menatap banyak sekali makanan diatas meja.

Selepas Senja [✔] - Lee HaechanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang