Chp 29||Beberapa Kata Maaf•

2.3K 196 46
                                    

Dengerin lagunya yalan ni lagi biar feel nya makin kerasa..kiw Kiw

Malam masih panjang,hujan pun tak kunjung reda,hanya kilat Guntur yang semakin besar, bisanya tak seperti ini, mungkin kah ini juga berasal dari kekecewaan Taufan sendiri?atau ini sebuah petunjuk baginya jika akan ada yang terjadi pada Taufan nantinya?

Orang yang baru saja bermimpi buruk ini masih terdiam sembari mengatur nafasnya kembali,mimpi itu membuat nya terengah-engah, rasanya seperti mimpi itu benar-benar nyata, dari suara dan tempat

"Jam berapa sekarang?"ia menoleh ke jam weker di sebelah nya, waktu di sana menunjukkan pukul 2 malam

"Taufan.."

"Aku harus ke kamar Taufan.."

"A-aku ingin meminta maaf kepada nya.."

Beruntung lah ia mulai sadar atas apa yang ia perbuat padanya selama Tujuh tahun ini hingga benturan keras yang ia berikan kepada Taufan pada Sabtu itu..

Ia buru-buru cepat keluar dari pintu,dan begitu kagetnya bukan ia saja yang keluar dari kamarnya

"Kaliann?"Halilintar mempertanyakan hal ini, bagaimana ke 5 saudara nya juga bisa terbangun bersamaan dan keluar dari pintu kamarnya termasuk Ice

"Kenapa kalian ada di sini..?

"A-aku bermimpi kak Taufan pergi.."Gempa yang memulai pembicaraan nya dengan nada gugup karena ia takut jika terjadi apa-apa dengan Taufan

"Thorn juga.., Thorn bermimpi kak Upan terjatuh dari tebing yang tinggi dan jatuh ke dalam laut hiks...hiks.."Thorn yang pertama menetes kan air mata

"Aku juga kak.."Ice menyambung pembicaraan nya

Sementara Blaze dan Solar hanya terdiam,rasa bersalah kemudian bergantian mengahntui mereka.dan Mereka sendiri pun mulai merasa salah akan apa yang ia perbuat setelah Taufan melampiaskan semua kekecewaan nya.Halilintar menoleh ke dua orang tersebut

"Apa kalian berdua juga sama?"

"Tidak,di mimpi ku kak Taufan tidak jatuh dari jurang tebing,tapi ia bunuh diri.."Solar mengangguk kan kepalanya dan mulai menjawab nya dengan wajah ragu nan bersalah nya,serta gugup ,dan anehnya mimpi itu malah lebih buruk dari pada mimpi ke 5 saudara nya yang lain

"A-apa!!?"

"Ya.. kak,aku bermimpi kak Taufan bunuh diri dengan pisau yang di tancapkan ke tubuhnya.."

Halilintar semakin tertegun, bagaimana tidak, mungkin ini adalah petunjuk bagi mereka berdua jika ia telah melakukan kesalahan-kesalahan besar pada Taufan selama Tujuh tahun ini

"Kak..."

"Aku ingin minta maaf pada Kak Taufan.."Solar kembali berbicara

"A-aku juga.."dan di susul suara Blaze

"Sudahlah ayo kita ke kamar Taufan.."

"B-baik"jawab mereka semua

Mereka berjalan menuju lorong di mana kamar Taufan terletak,mereka di buat tercengang lagi di saat jejak tetesan darah sudah hampir mengering ,darah itu menuju ke arah kamar Taufan

"Kak Hali,ini kan d-darah.."

Sementara Hali pikirannya tak fokus entah kemana, pikirannya sudah berpikir yang tidak-tidak.Mereka sampai di ambang pintu.tak jauh dari pintu itu mereka melihat gantungan kecil berbentuk lambang angin beliau kecil yang sudah terbuang

Where's That Sincere Smile?Where stories live. Discover now