Chp 2||Sekolah•

1.9K 189 9
                                    

Sesampainya di sekolah Taufan buru² pergi ke kelasnya agar tidak bertemu dengan berandalan atau bisa di sebut para pembully Taufan.Ia sering di bully oleh berandalan tersebut

Tiba disaat dia sampai di kelas,Taufan ingin segera masuk tapi tiba-tiba ada orang yang melewatinya sampai menyenggol sebelah badan kanannya,dia adalah Halilintar.Yups Halilintar satu kelas dengan Taufan.Lagi-lagi di dalam hati Taufan ia bicara "Akhh ternyata kak Hali ya" ia hanya menghela nafas

Sementara Halilintar tidak peduli dengan adik Pertama nya tersebut bahkan ia tak Sudi menganggap nya saudara dan memanggil nya dengan sebutan adik,sangat miris bukan?

Di saat Taufan akan duduk salah satu murid menjulurkan kaki ke samping dengan sengaja,Taufan yang sedari berjalan sambil melamun membayangkan kakaknya itu pun terjagal dan terjatuh

"Hahaha dia terjatuh"ucap seseorang yang sengaja menjagal Taufan tadi.Seisi kelas tertawa terbahak-bahak melihat nya.Sementara Halilintar tak peduli saat adiknya sendiri menjadi bahan tertawaan semua murid di kelas

"Akhh aduh sakitt"ucap Taufan di sela-sela suara yang tertawa yang keji itu,ia sedikit melirik Halilintar yang tak peduli,Taufan sedikit mengingat masa lalu di saat Taufan membutuhkan pertolongan nya pada Halilintar

Kemudian meringkih dan kembali berdiri dan duduk,lagi-lagi ia tersenyum dengan paksa "Andaikan seperti dulu lagi ya kak heheh"ucap nya di Lubuk hati yang dalam

Tak lama bel kemudian berbunyi pertanda kelas akan segera masuk,semua suara yang tertawa kemudian menjadi hening ketika guru mulai melangkah ke kelas mereka

Bel pun berbunyi kembali pertanda akan ada segerombolan anak yang keluar dari kelas nya dan menuju ke rumah kecil berisi banyak makanan yang di jual atau bisa disebut kantin, disaat semuanya pergi meninggalkan kelas termasuk Halilintar, Taufan han...

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Bel pun berbunyi kembali pertanda akan ada segerombolan anak yang keluar dari kelas nya dan menuju ke rumah kecil berisi banyak makanan yang di jual atau bisa disebut kantin, disaat semuanya pergi meninggalkan kelas termasuk Halilintar, Taufan hanya di dalam kelas dengan tatapan sedikit sayu,mata biru sapphire itu terpejam dan kepala di senderkan ke meja,ia merasa tenang dan sejenak melepas topi biru nya membiarkan rambut nya tersapu angin..

"Andai waktu bisa terulang kembali"ia kemudian kembali terpejam kagi.

Selang beberapa menit tertidur ia kemudian masuk ke alam mimpi nya tapi alangkah aneh nya bukan mimpi indah yang di dapatkan nya malah suasana ruangan merah bercampur hitam dan darah yang menempel,asap abu-abu yang menyebar.Ia sontak kaget dan masih di alam mimpi

"Aku dimana?"ucapnya
Tiba² suara yang sama seperti nya terdengar

"Aku membencimu kak!!"ucap Blaze

"Kau hanya pembawa bencana!!"ucap Solar

"Hiks..hiks Thorn benci kak Taufan hiks..hiks!!"ucap Thorn

"Kakak ku sekarang hanya ada satu yaitu kak Hali!"ucap gempa

"Tch seharusnya kau mati saja,dasar tidak berguna,kau hanya beban bagi kami!!!"ucap halintar dengan kerasnya

Semuanya memandang nya dengan kebencian yang dalam,menghina,cacian, membuat Taufan takut dan mulai berteriak
"TIDAK!!!,AKU BUKAN PEMBUNUH!!!!"ucap nya dan mulai menetes kan air mata ny

"Akh..hah.. hah.."Ia bangun dari tidurnya nya dan mengontrol nafasnya,ia tentu saja kaget' di sertai rasa takut yang menghantuinya

"Kenapa mimpi itu datang lagi?",ah mungkin aku akan ke Toilet dan mencuci muka ku" ia berucap lagi dalam hatinya

Dan kemudian memakai topinya kembali dan mulai berdiri,ia mulai berjalan dan sedikit melirik jam yang pertanda istirahat masih ada beberapa waktu lagi

Saat ia berjalan tiba-tiba dadanya merasakan sakit,itu membuat Taufan mencengkeram dadanya sendiri sedari merintih kesakitan ."apa ini karna aku belum sarapan,ah tidak² jika itu benar maka perutku lah yang sakit bukan dadaku"....

Where's That Sincere Smile?Where stories live. Discover now