"Positif?itu artinya aku hamil?" Kinar meneteskan air matanya.

"Ga mungkin.." kinar tidak percaya dengan semua nya..

"Andrean ga boleh sampe tau kalo aku hamil.." ucap kinar

👉👈

Andrean sudah sebulan ini selalu pulang ke apartemen Melisa hanya sesekali dirinya akan pulang ke mansion nya.. saat mengetahui kehamilan Melisa Andrean Sudah mempersiapkan pernikahan yang mewah dan megah, rencana keduanya juga sudah disetujui oleh kedua orangtua mereka. Apalagi orangtua Andrean dan orang tua Melisa adalah sahabat lama, mereka juga menjodohkan Andrean dan melisa tentu mereka sangat senang saat mengetahui kalo putra nya Andrean menikah dengan pilihan mereka.

"Ndreee aku ga sabar banget pengen cepet cepet jadi istri kamu.." Melisa memeluk erat tubuh Andrean.

"Iya aku juga ..." Andrean mengecup kening Melisa.

"Terus gimana sama calista?" Melisa sudah mengetahui tentang hubungan Andrean dengan kinar dan andrean juga sudah jujur pada Melisa.

"Kamu tenang aja secepatnya aku bakalan putusin dia.." Andrean masih bingung dengan perasaannya. Jujur entah kenapa hati nya sangat berat melepas kan kinar .

"Makasih sayang, aku Seneng banget karena anak ini kamu milih aku.."

"Aku juga Seneng dan ga sabar mau liat mukanya dia .." Andrean mengelus perut Melisa..

Apartemen..

Kinar sedang memikirkan tentang apa yang akan dirinya lakukan setelah ini, satu hal yang akan dilakukan kinar. Dirinya sudah memutuskan untuk berhenti kuliah karena uang tabungannya sudah menipis. Papah nya sudah tidak lagi pernah mentransfer uang ke rekening nya begitu juga dengan Andrean..

"Uang di ATM tinggal 5juta dan ga mungkin aku tetap kuliah.." kinar masih terus berfikir, apalagi dirinya berencana akan pindah keluar kota.

"Aku harus cari kerja .."ucap kinar.

Kinar sudah bulat dengan keputusan nya dirinya akan pindah dari kota ini dan mulai semua dari awal bersama anak yang sedang dikandungnya..

Kampus...

"Ini keputusan yang terbaik.." kinar memantapkan hati nya atas keputusan yang diambil nya .

"Calista..." Aneska berlari lari memanggil kinar.

"Ya ampun kinar eh calista queenara Anjani maksud gua.."

"Nes tenang dulu ,tarik nafas pelan pelan jangan dibuang mubazir soalnya .." kinar menahan tawanya ..

"Sialan bisa mati gua yang ada.." ucap aneska

"Lu kemana aja Calista, susah banget dicari nya .." aneska memeluk tubuh kinar .

"Lepas ih nanti dikira apaan peluk peluk segala .."

"Ya elah pelukan duang .." aneska pun melepaskan pelukannya.

"Btw lu abis ngapain ko keluar dari ruang Bu citra?" Tanya aneska ..

"Itu aku lagi ngurus surat berhenti aku dan mulai hari ini aku bukan lagi mahasiswa disini.." Jawab kinar tersenyum.

"Becanda lu ga asyik tau.." balas aneska tidak percaya dengan ucapan kinar .

"Aku ga becanda .." ucap kinar.

"Kamu ada waktu ga hari ini?" Tanya kinar

"Banyak .." jawab aneska

"Kita ngobrol ngobrol bentar mau kan?"

Toxic ( 21+ ) EndTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon