06 PERTEMUAN KELUARGA

Start from the beginning
                                    

"Om Darren dan Tante shyena udah datang tuh, beri hormat " Tegur Nara.

Agral berdiri dari kursinya dan mengulurkan tangan nya kepada Darren dan Shyena ayah dan bunda Diera.

"Agral, Om, Tante" ucap Agral sopan sambil tersenyum yang dipaksakan.

"Wah Tante ngga nyangka kamu semakin tampan aja" pujian yang dilontarkan oleh shyena cukup membuat Agral kikuk dan salah tingkah.

"Lok kok tangan kamu di perban Agral?" Kini Darren yang bersuara.

"Hanya sebuah insiden kecil kok om" jawab Agral.

Dan Derren hanya mengangguk anggukan kepala nya mengerti.

"Maaf Bunda, ayah Diera telat karena tadi di perjalanan Lea melihat toko ice cream, dan dia ngotot mau beli ice cream kalau nggak dia nangis" jelas Diera kepada kedua orang tuanya.

"Deg"

Jantung Diera berpacu lebih cepat setelah melihat Agral berdiri yang tak jauh dari tempat nya "Berarti orang yang akan di jodohkan dengan gue itu Agral, si cowok nyebelin" Diera bermonolog di dalam hatinya.

Tak hanya Diera Agral juga sama terkejut nya melihat gadis yang menggerai rambutnya yang lurus Sepinggang memakai atasan kaos oblong warna putih dipadukan dengan celana jeans panjang dan tak lupa juga tas selempang warna merah telah berdiri di hadapan nya.

"Udah bunda bilangin jangan pakai pakaian seperti ini, kan bunda udah siapin dress buat kamu" ucap shyena sedikit berbisik kepada putrinya itu.

"Ini tuh namanya fesyen bunda" ucap Diera santai.

"Diera kenallin ini om Leo dan Tante Nara" ucap Darren, membuat Diera mengalihkan potensinya kepada perempuan dan laki-laki yang sepertinya seumuran dengan bunda dan ayah nya itu.

"Diera om, Tante" Diera memperkenalkan diri nya.

"Panggil papa mama aja , supaya lebih akrab" ucap Nara dengan tersenyum lembut ke arah Diera.

"Baik Tan- eh mama" ucap Diera kikuk sambil tersenyum canggung.

Jangan lupakan Alea yang sedari tadi hanya fokus dengan ice cup yang ada di pangkuannya.

"Kak Agral"

Atensi semua orang teralihkan kepada gadis kecil itu, yang tak lain adalah Alea.

Dengan masih memegang cup ice cream yang ada di pangkuannya, Alea berlari ke arah Agral dan lansung saja di gendong oleh Agral. Selain dari shyena semuanya hanya bengong menatap interaksi antara Agral dan Alea.

"Kak Agral kan udah janji mau beliin Alea ice cream kenapa nggak jadi di beliin?"

Alea masih ingat janji yang dibuat Agral dulu untuk membelikan nya ice cream "nanti kak Agral beliin ya" dengan gemas Agral mengacak acak rambut Alea.

"Kami udah pernah ketemu sbelumnya, ucap shyena menjelaskan, tau akan kebingungan yang mereka rasakan.

Dan mereka hanya mengangguk kepala serentak tanpa terkecuali Diera sendiri.

Kenapa Alea yang tertutup dengan orang asing sekarang malah sangat dekat dengan Agral, bahkan jika dilihat sekilas mereka seperti adik kakak beneran.

💫💫💫

Acara dinner di laksanakan dengan obrolan ringan tentang keluarga, dan tak lupa pula bisnis tentunya dan sampai lah pada acara puncak nya yaitu obrolan tentang perjodohan Agra dan Diera.

"Gimana Agral, Diera kalian mau kan nerima perjodohan ini" suara Darren membuat suasana yang tadinya hangat menjadi hening seketika.

"Aku sih mau mau aja om, asalkan om mau ngenerima aku apa adanya, aku anak brandal Om, suka tawuran, suka club malam, keluar masuk ruang BK, balapan liar, suka berantem, ketua geng motor, dan satu lagi om aku juga punya banyak pacar di luar sana Om, tapi kalau om mau ambil aku jadi mantu om, aku bisa kok mutusin pacar-pacar ak-"

"DIAM AGRAL!!" Belum sempat Agral melanjutkan perkataannya nya Leo papanya sudah lebih dulu memotong ucapan nya .

"Jangan kira papa ngga tau rencana kamu dengan Angel" ucap Leo naik pitam dengan anaknya itu.

Deg

"papa tau rencana gue sama kak Angel" Agral berusaha menelan salivanya kasar.

Dan tak lama Leo membuka HP nya dan memperlihatkan rekaman Vidio perbincangan Agral dengan Angel, waktu di dalam kamar Agral.

"Jika kamu menolak perjodohan ini papa akan kirim kakak kamu Angel ke tempat yang jauh dan tak akan pernah bertemu dengan kamu lagi"

Agral hanya diam sambil menunduk, mendengar kan kemarahan Leo, jika tidak menyangkut dengan Angel mungkin dari tadi Agral sudah melawan papanya itu, tapi ini menyangkut dengan kakak kesayangan nya, sampai kapan pun Agral tidak rela akan itu.

"Kamu diam, berarti papa anggap kamu setuju menerima perjodohan ini" keputusan sepihak yang di putuskan oleh Leo membuat Diera melotot kan matanya.

"Diera saja belum mengucapkan dia setuju apa tidak tapi Leo sudah memutuskan itu?"

Untung saja Alea pergi ke toilet bersama salah satu wainters, kalau tidak dia akan mendengar kemarahan Leo, dan itu tidak akan baik bagi pertumbuhan nya yang termasuk anak kecil.

"Tapi om-"

Belum sempat Diera mengucapkan kalimat nya Darren sudah lebih dulu memotong "nggak ada tapi tapian Diera!"

"Sayang tapi tadi siang Diera kan udah janji sama bunda" ucap lembut shyena sambil menatap anak gadisnya teduh.

Mau tak mau Diera pun luluh dengan shyena.

Perjodohan antara Diera dan Agral sudah tidak dapat di elakkan lagi.

Hallo para Readers tercinta 💜

Semoga suka ya 🤗

Jangan lupa
vote
Komen dan
Follow ya

See you di chapter selanjutnya 😘

AGRAL [ON GOING]Where stories live. Discover now