duapuluhsembilan

10.9K 688 65
                                    


VOTE,KOMEN,DAN FOLLOW AKUN AUTHOR!!!

TYPO BERTEBARAN DIMANA-MANA!!!

HAPPY READING❤️❤️❤️

*******

Setelah kejadian dimana rahasia Ara terbongkar semua kembali berjalan dengan baik dan keluarga Kefan pun menerima Ara selayak nya anak kandung mereka.

Mereka mencoba mengikhlaskan kepergian putri kandung mereka ,meskipun sulit.

Alric pun semakin dekat dengan Ara tidak seperti dulu yang selalu menatap nya dingin dan datar kini hanya ada tatapan hangat dan bersalah.

Di kelas Ara hanya membaca novel sembari menunggu Vanya yang belum datang.

Tak lama Vanya pun datang dengan cepat Ara menyimpan buku nya,sudah saat nya Ara harus jujur kepada Vanya kalau dirinya saat ini adalah hanya jiwa asing yang masuk kedalam tubuh Ara .

"Pagi Vanya"Sapa Ara dengan senyuman manis milik nya.

Vanya pun tersenyum tipis"Pagi"Balas nya dirinya pun menaruh tas milik nya di bangku samping Ara.

"Eum Vanya"panggil Ara gugup.

Vanya menatap sahabat nya dan menaikkan satu alis nya.

"Kenapa?"

Kring kring kring

Bel masuk pun berbunyi. Ara menghela nafas nya lalu tersenyum ke arah Vanya ,mungkin nanti saja dia akan menceritakan kepada Vanya.

"Nanti aku ceritain kalau udah istirahat"tanya Ara dan di angguki Vanya.

*****

Di sisi lain di sebuah gudang terdapat seorang gadis yang terduduk di kursi dengan kondisi terikat.

Di antara gadis itu ada satu wanita dan pria yang memandang gadis tersebut dengan tatapan remeh dan sinis.

"Lepasin gue!!"Teriak seorang gadis yang terikat.

"HAHAHAHAHA Lepasin lo?ntar aja deh gue mau ngomong sama lo dulu"Ucap wanita itu.

"Mau lo apa sih hah!!?"Ucap gadis tersebut dengan emosi.

"Mau gue apa? hm mau gue apa ya"Ucap wanita itu dengan pura-pura berfikir.

"Ah mau gue"wanita tersebut menjeda ucapan nya lalu mendekat ke telinga gadis yang terikat lalu berkata"Mau gue adalah melihat sahabat lo hancur sehancur-hancur nya bersama keluarga nya yang bodoh itu!!!"Ucap nya dengan tajam.

"Gausah mimpi!!mau lo apa hah!!gue udah lakuin semua yang lo suruh asal ga ganggu dia lagi!!"Teriak gadis tersebut.

Plak

Sebuah tamparan yang di terima oleh gadis tersebut membuat nya meringis kesakitan.

"Honey kita apain ini jalang"Ucap wanita itu kepada sang pria.

"Jangan dulu babe kita masih butuh dia untuk menjalan kan misi kita"Ucap pria tersebut.

Gadis yang terikat memandang mereka dengan sinis lalu dirinya pun berdecih.

"Sih bodoh ga kesini?"Tanya pria itu karena tidak melihat wanita yang sering bersama mereka.

"Ga mungkin kita munculin pengkhianat satu itu,ntar ketahuan dong sama sahabat nya yang cantik ini"Ucap wanita itu seraya memegang rambut gadis yang terikat.

"Dasar pengkhianat Lo berdua!!liat aja semua kebusukan kalian akan terbongkar!!!"Teriak gadis dengan lantang.

Tetapi mereka tak menghiraukan ucapan nya lalu mereka pun keluar dari gudang tersebut dan mengunci nya dari luar.

Kring kring kring

Bel istirahat berbunyi membuat teman sekelas Ara bersorak senang. Ara dan Vanya berjalan keluar dari kelas menuju kantin .

Sesampai nya mereka di sana segera Vanya memesan makanan dan Ara yang sudah anteng duduk di kursi.

Tak lama terdengar suara notifikasi dari handphone milik Vanya. Ara pun dengan tak sengaja melihat notifikasi wa dari Bara yang bertulis ' jangan sampai ketahuan ' .

Ara yang penasaran ingin membaca lebih lanjut tetapi tak lama Vanya datang dan membawa pesanan mereka.

"Van ini ada yang ngirimin kamu pesan ,kalau ga salah nama nya Bara"Ucap Ara seraya melihat ke arah Vanya.

Vanya yang mendengar itu pun buru-buru mengambil ponsel nya dengan cepat lalu menyimpan nya di dalam saku rok.

"Itu sepupu gue "Ucap Vanya dengan tenang.

"Tapi maksud nya 'jangan sampai ketahuan' apa?"Ucap Ara dengan jiwa kekepoan nya.

"Bukan apa-apa,udah yuk makan"Jawab nya seraya memakan bakso milik nya .

Ara hanya mengangguk mengiyakan dan juga melahap bakso milik nya.

"Vanya aku mau ngomong sama kamu"Ucap Ara berusaha tidak gugup.

Vanya pun menatap nya lalu mengangkat alis nya sebelah"Apa?"tanya nya.

"Tapi janji setelah aku cerita jangan di potong dulu ya"Ujar Ara dan di angguki oleh Vanya.

"Oke sebenar nya aku bukan Ara yang asli,aku cuma jiwa asing yang masuk ke tubuh Ara. Kamu ingat saat Ara yang asli di dorong oleh Alric ke tengah jalan ,di saat itu lah aku masuk ke tubuh ini karena waktu itu aku juga mengalami kecelakaan di waktu yang sama dengan Ara"Ucap Ara singkat.

Vanya yang mendengar cerita Ara pun tak mengeluarkan ekspresi apapun,hal itu membuat Ara cemas. Ara cemas Vanya akan menjauhi nya setelah mendengar ceritanya.

"Aku ga bermaksud untuk berbohong,sebenar nya dari awal aku mau jujur tapi rasa nya ga bisa jadi aku mutusin buat cerita di waktu yang tepat. Tapi ga tau kenapa tiba-tiba mommy dan daddy aku tau rahasia ini padahal sebelum nya aku engga ada cerita ke orang lain"Ucap Ara.

Vanya pun memegang tangan Ara lalu tersenyum tipis"Udah gapapa mungkin ini takdir ,mau lo jiwa asing atau bukan lo tetap sahabat gue kok gue juga turut sedih kalau sahabat gue Ara ternyata udah pergi ninggalin gue"Ucap Vanya dengan sedih .

Ara pun tersenyum lalu menatap ke arah Vanya"Kita doa in Ara ya semoga jiwa nya tenang di sana"Ujar Ara di angguki Vanya.

Seseorang yang melihat mereka pun tersenyum sinis lalu berkata"Munafik"Ucap nya lalu pergi meninggalkan kantin.

Jam istirahat telah usai mereka pun kembali ke kelas masing-masing untuk melanjut kan pelajaran berikut nya.

Saat di perjalanan menuju kelas Ara dan Vanya mereka berpapasan dengan Luna dkk. Luna pun berhenti tepat di depan Ara dengan memamerkan senyum sok manis nya.

"Hai Ara aku dengar kamu sempat di usir ya sama keluarga kamu"Ucap Luna dengan nada sok sedih nya.

"Iya ada kesalahpahaman dikit kok"Ucap Ara dengan tenang.

"Yah kasihan banget pasti kamu malam itu tinggal di kolong jembatan ya?atau di pinggir jalan"Ucap Luna dengan mengejek Ara.

Luna bersama dengan teman nya pun menertawakan Ara yang hanya bisa memandang mereka dengan tenang,Vanya?gadis itu hanya diam menatap datar Luna.

"Yaudah yuk kita pergi girls "Ucap Luna tetapi sebelum melangkah dirinya menatap Vanya ,Luna tersenyum sinis menatap Vanya lalu berhenti tepat di samping vanya Luna pun berbisik ke arah nya yang membuat Vanya mengepalkan tangan nya setelah itu Luna pun pergi bersama teman-teman nya.

"Sialan!!"Batinnya.




JANGAN LUPA VOTE,KOMEN,DAN FOLLOW AKUN AKU YA PREND❤️❤️❤️.

MUNGKIN SEGINI DULU WKWK,TYPO NYA MUNGKIN MASIH BANYAK YA,KALAU ADA KESALAHAN KATA ATAU TYPO BISA KALIAN KOMEN BUAT NGOREKSI KATA ITU.

NEXT GA?

Transmigrasi AfifahWhere stories live. Discover now