sebelas

16.2K 1.2K 19
                                    


typo bertebaran dimana-mana

happy reading

********

BRUKK

Saat tubuh nya akan menghantam lantai pemuda yang menabrak nya dengan cepat menarik pinggang Ara dan memeluk nya.Ara terdiam mematung saat sadar dirinya dengan cepat-cepat melepaskan pelukan pemuda itu ,dilihat nya pemuda itu membuat Ara kaget.

"Kak alex?"lirih Ara.

"Lo kenapa?"tanya Alex dan menatap gadis di depannya.

Ara menggeleng dan hendak melangkah kan kembali kaki nya tapi di tahan Alex.

"Ikut gue!"ucap Alex tak terbantahkan ,Ara hanya pasrah dan mengikuti langkah Alex,ternyata pemuda itu mengajak nya ke taman belakang.

"Duduk!"ucap Alex dan Ara menuruti nya.

"Kenapa?"tanya Alex dan memandang gadis di samping nya.

Sedangkan Ara hanya diam dan menunduk ,dirinya masih mengingat perkataan murid-murid yang di koridor tadi.

Alex yang melihat Ara hanya diam pun mendengus kesal ,dirinya pun mengubah posisi menjadi menyamping .

"Mungkin gue gabakal bantu banyak tapi ga masalah kan lo cerita yang lo alamin saat ini mungkin dengan lo cerita hati lo lega"ucap Alex .

Ara yang tadi nya menunduk mengangkat kepalanya dan kini kedua pipi nya sudah basah di sebabkan cairan bening yang keluar dari kedua kelopak mata indah nya.

"Hiks Ara gatau Ara salah apa kak Alex ,waktu Ara hiks masuk ke sekolah semua natap Ara dengan jijik hiks terus mereka ngata-ngata in Ara yang ga- ga hiks"ucap Ara dengan sesegukan.

Alex yang mendengar itu sontak menarik Ara kedalam pelukan nya dan mengusap kepala gadis itu yang di tutupi jilbab putih.

Ara yang di peluk pun terkejut akhir nya dia pasrah ,karena saat ini dia juga butuh sandaran.

"Ssstt udaa ya gausah dengerin perkataan mereka "ucap Alex lembut.

"T,tapi perkataan mereka uda keterlaluan bnget kak Alex hiks"ucap lirih Ara.

"Yauda kalau gitu kita cari tau apa penyebab nya mereka ngatain lo"ujar Alex dan melepas pelukannya .

Mereka berdua pun bangkit dan meninggalkan taman itu .

Saat di koridor pun mereka jadi pusat perhatian banyak yang menghujat Ara,Ara hanya menundukan kepalanya Alex melihat itu menggenggam tangan Ara.

Ara yang merasa tangan nya di genggam pun mengangkat kepalanya dan netra nya bertemu dengan Alex yang saat ini tersenyum ke arah nya.

"Udaa gausah di hiraukan"bisik Alex.

Ara mengangguk dan menghiraukan mereka yang menghujat nya.

Mereka melihat mading di kerumunin oleh siswa siswi pun heran ,melangkah kan kaki siswa siswi memberi mereka jalan untuk melihat apa yang ada di mading.

Tak sedikit pun yang menatap Ara dengan pandangan jijik,sinis,dll.

Ara yang melihat ke arah mading pun sontak menutup mulut nya dan cairan bening pun keluar dari kedua mata indah nya,mengambil gambar itu dan merobek nya dengan kasar.

"cih percuma lo robek semua juga uda pada tau"

"eww dasar bitch"

"kak alex jangan deket-deket sama jalang ,ntar kakak di godain lagi"

"betul banget"

"hahahah"

"DIAM!! KALIAN SEMUA PERCAYA DENGAN GAMBAR KAYA GINI HAH!! hiks itu bukan aku"Teriakan Ara membuat mereka terkejut setelah itu merubah wajah mereka dengan tatapan jengah,menjijikan,dan muak.

Alex hanya diam sebenar nya dirinya ingin membungk mulut sialan semua para murid yang menghina Ara tetapi dirinya membiarkan Ara melampiaskan semu emosinya terlebih dahulu.

"Wah-wah mana ada jalang ngaku yakan guys"ucapan dari salah satu siswi mendapat persetujuan dari yang lain nya ,siswi itu tak lain adalah Siska bersama para antek-antek ny.

"Kamu kenapa sih,aku gada urusan sama kamu ya!!"ucap Ara tajam dirinya saat ini sangat emosi ,kenapa mereka mempercayai sebuah foto?bisa saja kan foto itu di edit .

Di foto tersebut terdapat Ara yang sedang berciuman dengan laki-laki asing ,posisi nya Ara yang duduk di pangkuan laki-laki tersebut dan sangat jelas wajah Ara disitu sedangkan wajah laki-laki itu ga terlalu jelas karna blurr.

"Jelas ada,karna kelakuan murahan lo itu nama skolah kita jadi jelek dimata sekolah lain bitch!!"bentak Siska dan maju ke arah Ara .

"Aku ga pernah lakuin hal menjijikan itu hiks!!gapernah! aku berani sumpah "tangis Ara.

"Lo gausah ngelak lagi udah jelas itu lo,oh atau selama ini lo hanya pura-pura ubah penampilan alim kaya gini biar di cap jadi orang baik?ga Ara!!kalau penjahat ya tetap penjahat biar lo ubah penampilan kaya gimana pun tetap di mata para murid lo hanya sampah dan jalang di sekolah ini"ucap Siska dan menarik jilbab a
Ara hingga terlepas dari kepalanya .

Banyak yang menertawai Ara ,
Ara hanya mampu menangis dan berusaha merebut jilbab nya dari Siska yang kini melempar nya ke siswa-siswi lain nya .

Cukupp!!Alex sudah tak tahan melihat Ara di perlakuan seperti itu ,melangkah kan kaki nya ke arah s
Siska dan menampar wajah s
Siska dengan keras.

plakk

"Lo!! sudah cukup gue liat lo perlakuin Ara kaya gitu,DAN KALIAN SEMUA!!KALIAN PERCAYA DENGAN FOTO SAMPAH SEPERTI ITU ,INGAT!!DUNIA UDAH CANGGIH SEMUA BISA JADI ,KALIAN PASANG MATA KALIAN BAIK-BAIK ITU FOTO EDITAN !!OTAK KALIAN DIMANA HAH!?MATA KALIAN UDAH BUTA HAH!?!?LO SEMUA NUDUH ARA DAN CACI MAKI ARA TANPA TAU YANG SEBENAR NYA!?BODOH!PERCUMA LO PADA SEKOLAH TAPI OTAK KALIAN GA KALIAN GUNAIN ,PERCUMA PENDIDIKAN TINGGI TAPI MULUT KALIAN GA KALIAN GUNAIN DENGAN BAIK "teriakan serta amarah Alex membuat mereka bungkam para sahabat nya dan sahabat Ara pun berada di situ.

Saat ini guru pada rapat jadi ga belajar.

"Kenapa lo belain jalang ini!?"ucap Siska dengan menatap tajam Ara yang tengah menangis di pelukan Senja.

"Gue ga belain Ara gue cuma bilang yang sebenar nya ,gue bukan lo pada yang asal nuduh orang tanpa tau kebenaran yang sebetul nya."ucap tajam Alex .

"SEKALI LAGI GUE DENGER KALIAN HINA ARA !GUE GA SEGAN-SEGAN BUAT BIKIN LO SEKARAT!!INGAT!GUE GA MANDANG BULU, MAU ITU PEREMPUAN ATAU LAKI-LAKI"ucap Alex dingin.

Mereka yang mendengar itu pun merinding apalagi aura yang di keluarkan Alex sangat menakutkan.

Mereka pun bubar dan kembali ke kelas masing-masing,kecuali Ara dkk dan Alex beserta sahabat nya.

"Udaa Ra gausah dengerin mereka ya"ucap Senja dan menenangkan Ara yang masih menangis di pelukan nya.

Ara udaa make jilbab nya ya gess:)

Vanya hanya diam sesekali dia menenangkan sang sahabat .

kepala Ara sangat pusing karna sedari tadi menangis ,Ara memegang kepalanya dan pandangan nya pun menggelap.

BRUKK

"ARAAAA"





VOTE DAN KOMEN NYA JANGAN LUPA PRENDD🤗🤗🤗🤗

Transmigrasi AfifahWhere stories live. Discover now