duapuluhsatu

12.6K 889 19
                                    

HAI-HAI GIMANA SAMA PUASANYA?LANCAR GA?SEMOGA LANCAR YA EHEHE.

JANGAN LUPA JUGA SEPERTI BIASA PREND VOTE,KOMEN,DAN FOLLOW AKUN AKU🤗🤗🤗.

TYPO BERTEBARAN DIMANA-MANA!!!

HAPPY READING❤️❤️❤️

*****

Luna meringis saat pergelangan tangan nya di tarik kuat oleh Alric.

"Aww kak tangan aku sakit"ringis Luna,Alric yang mendengar ucapan Luna pun memberhentikan langkah nya dirinya berbalik dan menatap wajah Luna .

"Lo bisa ga sih kalau ngumpul kaya tadi diam aja ,gausah ikut campur urusan mereka!!"sarkas Alric menatap dingin Luna.

Luna yang mendengar itu pun menunduk sedih,tak lama isakan keluar dari bibir nya.

"Hiks maaf aku kan cuma kasihan sama Senja hiks"ucap Luna dengan suara bergetar.

Alric yang melihat itu pun tak tega dengan cepat dirinya menarik Luna dan membawa kedalam pelukan nya.

"Sstt udah ya aku minta maaf ,aku gasuka liat Vanya ngomong gitu sama kamu kaya tadi"ujar Alric dengan lembut dan mengelus kepala Luna.

Diam-diam Luna tersenyum miring dirinya pun membalas pelukan Alric dengan erat.

"gada yang bole pisahin gue sama alric siapa pun itu bakal gue singkirin termasuk lo ara!!"batin luna .

Alric pun melepas pelukan mereka dan mengelus sejenak pipi milik Luna membuat Luna merona ,Alric yang melihat itu pun terkekeh gemas🙄.

"Aku anter ya"ucap Alric lembut dan di angguki Luna.Mereka pun pergi dari sana.

Di ruangan Ara kini hening tak ada yang bersuara.

Tak lama Kefan pun bersuara"Mommy mana Ra?"ucap Kefan untuk menghilangkan suasana canggung.

"Mommy lagi keluar bentar ada yang mau di beli katanya"ucap Ara dengan senyum manis.

"Lo udaa makan?"tanya Alex menatap Ara.

Ara yang mendengar itu pun menggeleng,benar dirinya belum makan siang"belum kak"jawab Ara.

Alex pun berdecak kesal dilihat nya bubur di atas nakas dirinya dengan cepat mengambil mangkuk bubur itu dan menyuapi Ara.

Awal nya Ara kaget saat sadar dirinya pun dengan cepat membuka mulut nya dan menerima suapan dari Alex membuat Alex tersenyum tipis.

"Ekhem"deheman keras dengan sengaja dari Satria membuat semua pun menoleh ke arah nya.

"Kayak nya ada benih-benih cinta nih"seru Vano dengan jahil.

Ara yang mendengar itu pun terdiam tapi tidak dengan wajah nya yang memerah ,sedangkan Alex pun sama hanya menampilkan raut datar nya walau dalam batin nya berteriak kesenangan.

Diam-diam Vanya dan Kefan melihat kedua nya pun tersenyum geli .

Ceklek

Suara pintu di buka pun mengalihkan atensi semua orang,Anita kini berdiri di depan pintu dan menenteng beberapa plastik besar.

"Loh ternyata ada kalian toh ,kebetulan nih Tante ada bawa makanan kalian makan ya"ujar Anita tersenyum.

"Wah tante tau aja kita lapar nih"ucap Satria dengan tak tahu malu nya.

Vano yang mendengar itu pun menyenggol tangan Satria dengan keras dan tersenyum canggung ke arah Anita.

"Aduh tante gausah repot-repot"ucap Vano dengan malu-malu padahal dirinya sendiri pun lapar hanya saja  ingin berbasa -basi terlebih dahulu.

Transmigrasi AfifahWhere stories live. Discover now