duapuluhempat

9.2K 659 2
                                    

SEPERTI BIASA VOTE,KOMEN,DAN FOLLOW AKUN AKU!!.

TYPO BERTEBARAN DIMANA-MANA!!!

HAPPY READING❤️❤️❤️

******

Keesokan hari nya tepat nya Ara sudah di perbolehkan sekolah ,saat ini Ara masih berada di dalam kamar nya.

"Buku udah,mukenah udah,novel udah, siap deh mari kita sarapan"ucap Ara seperti biasa saat ke sekolah dirinya menenteng paper bag yang berisi alat sholat.

Saat keluar kamar dirinya berpapasan dengan sang abang.

"Hayyie abang"sapa Ara seraya tersenyum manis.

Kefan yang melihat Ara pun dengan cepat menghampiri Ara "Ra bujukin mommy dong biar motor abang ga di sita"mohon Kefan dan memasang wajah sesedih mungkin.

Ara yang melihat wajah sedih abang nya sebenar nya dirinya tak tega tapi mengingat perlakuan abang nya yang selalu menjahili nya pun rasa empati yang tadi nya datang di hati nya pun pergi begitu saja.

Dirinya mengangkat jari telunjuk nya lalu menggerak kan kekanan dan kiri" no no no. Abang sih suka banget jahilin Ara ,kan dapet hukuman sama mommy yauda abang Ara ke meja makan sekarang ya ,tenang kita kan berangkat bareng nanti sama supir"ucap Ara lalu pergi menuju meja makan untuk sarapan meninggalkan Kefan yang sudah mencak-mencak karena perkataan nya.

Kefan pun menghembuskan nafas nya dengan kasar dengan malas dirinya pun turun untuk sarapan.

SKIP

Sesampai nya Ara dan Kefan di sekolah ,dengan cepat Kefan membuka pintu mobil lalu berlari meninggalkan Ara yang kebingungan.

Kefan pun menghampiri para sahabat nya yang berada di parkiran.

"wih tumben banget lo ga bawa motor"tanya Satria.

"Motor gue di sita sama nyokap"ucap Kefan dengan muka datar nya berbeda saat dirumah.

Sahabat nya pun heran"lah kenapa?"kali ini Vano yang bertanya.

"Ck karna gue ganggu Ara"jawab kefan.

"HAHAHHAHA mampus makanya bro gausah jahil lo jadi orang"ucap Satria menertawakan nasib kefan begitu pun dengan Vano yang ikut tertawa.

Alex dan Alric hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah aneh sahabat nya.

"Kelas"ucap Alric lalu berlalu dari sana meninggalkan  para sahabat nya.

Mereka pun mengikut sang bos di iringi lelucon Satria dan juga Vano di sepanjang jalan,tak lupa pula kedua nya menggoda siswi-siswi yang berada di sana ,entah itu adkel atau kakel.

Di kelas Ara saat ini Ara sudah duduk manis di tempat nya bersama Vanya tentu nya.

"vanya ada pr ga?"tanya Ara menatap Vanya yang sedang asik dengan ponsel nya.

Vanya pun mengeluarkan buku kimia milik nya lalu menyerahkan ke arah Ara.

"Wah makasih Vanya"ucap Ara.

"Iya sama-sama"

Tak lama guru pun masuk kedalam kelas dan memulai pembelajaran.

KRING KRING KRING

Bel istirahat berbunyi membuat siswa maupun siswi bersorak senang , kini Ara dan Vanya berjalan menuju kantin.

Sesampai nya mereka disana segera memesan makanan.

"Mau duduk di mana nih"ucap Ara seraya menatap sekeliling kantin yang begitu ramai.

"NENG ARA DISINI"teriakan Vano membuat mereka jadi pusat perhatian,Ara hanya tersenyum canggung lalu menghampiri meja Alric dkk.

Transmigrasi AfifahNơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ