011. Terungkap Kebenaran

101K 12.1K 4K
                                    

"Tidak ada cinta yang datang tiba-tiba, apalagi karena terbiasa. Itu sama sekali tidak masuk akal, karena cinta itu datang karena hubungan yang telah terjalin lama."
- Pangeran Rayhaan -

Sebelum baca, ada baiknya follow wattpad Holi dulu, biar ada notifikasi masuk. holipehh28

Absen dulu yuk!

Tulis Hadir disini ➡️

Follow instagram Rp Pangeran Pesantryen, ya!
@pangeray16
@agnesia_nda
@ayla_azuhro16

Follow instagram Holi juga, ya.
@holipehh
@tulisan holipehh28

Note: Vote dulu sebelum baca
Dan komentar di setiap paragraf🙍‍♀️

🍁HAPPYREADING🍁

****

"Nes, aku akan membalaskan dendam kamu, aku janji aku gak akan membiarkan Ray dan istrinya hidup bahagia," ujar Nando, tangannya terus menggenggam pergelangan tangan Agnes.

Ya, Nando tidak terima akan kecelakan yang Agnes alami. Ia terus menyalahkan Ray dan juga Ayla.

Bruk!

Ray menggebrakan pintu.

Ya, Ray belum pulang, tadinya ia ingin mengambil dompet Ayla yang jatuh. Tetapi, saat ia mau masuk ke dalam ruangan ia mendengar Nando bergumam seperti itu, membuat amarahnya naik seketika.

"Maksud lo apa ngomong kayak gitu?" Ray mencengkram kerah leher bajunya Nando.

Nando menyunggingkan senyumnya yang sinis. "Apa perlu gue perjelas? Lo dan istri lo yang buat Agnes koma!"

Ray mendorong tubuh Nando, hingga terjatuh ke lantai.

"Salah gue dimana setan!" Umpat Ray.

Nando tertawa dengan wajahnya yang menatap sinis. "Gara-gara lo nikah sama cewek alim ini! Coba kalau lo gak nikah, Agnes pasti gak akan koma!"

Ray menghembuskan nafasnya dengan kasar, padahal menikah dengan Ayla sama sekali bukan keinginannya.

"Gue nikah sama istri gue, itu bukan kemauan gue!" Ujar Ray.

"Ya gue gak peduli itu keinginan lo atau bukan! Tapi, yang harus lo tahu, gara-gara pernikahan lo sahabat gue koma!" Nando mendekat ke arah Ayla.

Baru saja Nando ingin melayangkan sebuah pukulan terhadap Ayla, tangan Ray menahannya. "Kalau lo sentuh istri gue, pertemanan kita selesai!"

Nando semakin tertawa. "Lo belain istri lo? Najis! Katanya gak suka, tapi lo embat juga, gak yakin gue lo belum apa-apain istri lo!"

"Ayla istri gue, dia tanggung jawab gue! Lo lukain Ayla, sama aja lo nyari masalah sama gue!" Ray membela Ayla.

Ayla tersenyum tipis, rasa takut akan sikap Nando, seketika hilang karena Ray terus melindunginya.

"Yakin gue, lo seneng kan lihat Agnes koma? Lo udah cintakan sama istri lo?" Nando terus memojokan Ray.

Bught!

Ray menonjok Nando, ia berusaha untuk mengontrol emosinya, tetapi sikap Nando membuat Ray semakin muak!

Nando semakin tertawa, tawaannya membuat Ray mengepalkan tangannya.

"Jadi, lo yang udah bunuh Pak Kyai?" Tanya Ray.

PANGERAN PESANTREN (PART MASIH LENGKAP DAN SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang