13 : Us

253 74 5
                                    

Canggung.

Satu kata yang kini mendeskripsikan diri Eunjae setelah ia menerima permintaan maaf Soobin beberapa hari yang lalu.

Pasalnya, hari itu ia seperti ditampar karena terlalu menganggap serius hubungan yang sebenarnya tidak memiliki status itu. Ditambah lagi Soobin tiba-tiba bersikap berani dan itu membuat Eunjae ingin berteriak.

Setelah mengembuskan napas kasar untuk kesekian kalinya, Eunjae kini menatap buku latihan ujian yang berada di atas meja. Akhir-akhir ini dia sadar betul kalau fokusnya menjadi terganggu karena masalah yang ia alami dengan Soobin, tapi setelah masalahnya selesai pun Eunjae masih saja kehilangan fokusnya.

"Apa jatuh cinta memang segila ini? Bagaimana kalau aku gagal masuk universitas?" tanyanya pada diri sendiri.

Eunjae kemudian menyimpan pensil yang sedari tadi ia pegang. Dengan lesu ia membanting tubuhnya ke atas kasur.

"Aku rindu Soobin."

PLAK

Eunjae menepuk keras pipinya sendiri sebelum akhirnya mengaduh dan merengek seperti orang gila.

Fokus fokus fokus!!

drrttt drrttt

From : Binbin Soobinie

Eunjae, besok mau belajar bersama di perpus?

--

Setelah dua bulan belajar di perpus dengan keadaan damai, kini perpustakaan lagi-lagi menjadi tempat yang sedikit ramai manusia. Alasannya? Tentu saja karena si objek kesukaan para pengunjung telah kembali.

"Aku tidak mengerti bagaimana bisa kau belajar setiap hari di perpus dengan banyak pasang mata yang memperhatikanmu."

Soobin tersenyum tipis, "Anggap saja teman sekelas."

"Kalau aku?" tanya Eunjae membuat Soobin berpikir sebentar. Kemudian menyahuti, "Kalau kau, teman sebangku."

Eunjae terkekeh mendengar jawaban Soobin. Semakin ia mengenal Soobin, ternyata semakin ia tahu kalau lelaki itu juga memiliki selera humor.

"Kau belajar apa?"

"Aku mau mempersiapkan ujian paket untuk dapat ijazah SMA."

"Kapan ujiannya?"

"Kalau tidak salah dekat dengan waktu ujianmu."

Eunjae mengangguk. "Setelah dapat ijazah, apa yang mau kau lakukan?"

"Aku mau menabung dan mendapatkan perkerjaan yang gajinya sedikit lebih tinggi. Kau sendiri bagaimana? Jadi kuliah di Australia?"

Eunjae menyengir kaku mendengar pertanyaan Soobin. Maksudnya ... Eunjae sendiri juga tidak yakin apakah dia bisa menggapai mimpinya itu atau tidak. Lagi pula sekelas New South Wales ... pasti tidak mudah kan?

"Kau pasti bisa Shin Eunjae. Kau harus percaya diri," ujar Soobin seperti bisa membaca apa yang ada di dalam pikiran Eunjae.

Setelah selesai belajar di perpustakaan, keduanya mampir sebentar ke mini market untuk makan ramyeon dan minum sekaleng soda. Walaupun udara terasa dingin, tapi mereka sama-sama ingin berlama-lama di sana.

Meet Me in The Library | Choi SoobinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang