Greyson chance

5K 222 8
                                    

aku menutup telpon "babe" ucap the boys kecuali niall, aku terkejut mendengar mereka bicara sangat keras "oh niall keep strong,looks like she has a boyfriend" ucap harry sambil memusut kepala niall

"itu bukan pacarnya tapi sahabatnya greyson" dari mana niall tau kalau aku punya sahabat namanya greyson "please answer this question" kini dia memeluk ku kembali

"jika kau tidak membalasnya aku takan melepaskan pelukan ini" ucap niall aku hanya tersenyum mendengarnya "kalo begitu aku tak akan menjawabnya"

"why"

"agar aku tetap berada didekatmu" terlihat niall sedang tersenyum "aku mau menjadi pacarmu niall" ucap ku niall menari tapi aku tidak tau tarian apa mungkin irlandia, bukan - bukan itu tarian ngaco

"niall stop, kau tidak malu dengan pacar barumu ini" ucap liam niall menutup wajahnya dengan tangannya " aku sama sekali tidak malu melihat mu menari seperti tadi" ucap ku sambil membuka tanganya yang menutupi mukanya terukir senyum dibibir niall

"niall aku harus pulang sekarang, sampai ketemu lagi bye guys" aku melambaikan tangan kearah mereka "nanti akan aku line bye" ini memang mimpi sangat mimpi

"karyn pakai ini" zayn mengejar ku dan mengasihkan aku masker "thanks" aku memeluk zayn dan memakai masker itu, diluar masih banyak directioner aku dikawal oleh beberapa orang menuju mobil greyson

"hey greyson" ucap ku membangunkannya dari tidurnya "lama banget sih" greyson menghidupkan mobilnya,

"greyson aku dan niall si mata biru itu pacaran sekarang" greyson menghentikan mobilnya secara mendadak membuat ku hampir kejedot

"haha bohongkan lu, mustahil karyn lo baru tau dia dan dia juga begitu" ucapnya kini dia kembali menjalankan mobilnya

"awalnya gue kira mustahil, gue udah mukul wajah gue berkali - kali tapi ini nyata greyson" dia hanya diam tanpa menjawab sepanjang jalan greyson hanya diam saja ah aku paling ga suka keadaan sepeti ini

"thanks greyson hati - hati" ucap ku sambil keluar dari mobilnya tapi dia hanya mejawab dengan tersenyum, kenapa sih, "kenapa greyson" ucap abang ku ralph yang tiba - tiba saja datang, aku hanya mengangkat bahu,

"kok lo baru pulang bukanya konsernya udah bubar lama ya" ucapnya sambil merangkul ku nih anak tumben cerewet banget

"sok tau lo aja ga nonton kan itu namanya fans" ucap ku padahal dia benar sih kalo konsernya udah lama bubar, tapi diakan ga tau juga

"ye gue nonton kali, lo di ajak the boys naik kepangungkan huu sombong lo" ucapnya mengacak rambut ku yang sudah berantakan menjadi sangat berantakan dia berlari kekamarnya, tiba - tiba handphone ku berdering ternyata itu niall,

"hey apakah kau telah tiba dirumah" ucap niall sepertinya dia sedang berada dihotel, "yeah" ucap ku singkat "baguslah" sahutnya "hi karyn good night" terdengar the boys lain berteriak

"hey kalian mendahului ku, seharusnya aku dulu yang mengucapkan good night kepadanya" ucap niall aku bisa membayangkan gimana lucunya dia saat sedang marah

"akan ku gigit kalian" ucap niall sepertinya dia memang sangat marah sampai ingin mengigit the boys "hey niall, dengarkan aku"

"yeah karyn"

"dengar yah walaupun mereka yang pertama mengucapkan good night tapi, tetap kau yang memiliki hati ku" ucap ku terdengar teriakkan dari the boys sepertinya niall memakai speaker

"muka niall berubah menjadi kepiting rebus " ucap harry sepertinya dia sangat lucu sekarang "zayn jangan ambil handphone ku" ucap niall sepertinya zayn mengambil handphonenya

NIALL HORAN MY BOYFRIEND (F:1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang