Lebih dekat

277 9 0
                                    

Selalu Ingin melihatmu tersenyum tertawa tiap harinya

-Bara arya alaska

Gadis dengan baju khas SMA itu sedang menunggu sesuatu sedari tadi matanya menatap kesemua arah wajahnya terlihat cemas sesekali menatap jam tangan biru yang terpasang dilengan kecilnya.
Benda pipih yang digenggam erat mengintip layar handphonnya tidak ada notifikasi dari seseorang yang membuatnya harus menunggu.

"Meli mana si ditunggu kok ga dateng dateng ya."

Jarum jam tangan terus berputar
lelah berdiri Anya pun menyenderkan tubuhnya pada gerbang rumahnya.
Memasukkan handphonnya kesaku lalu berdoa semoga ada yang menjemput.

"Ya Tuhan mudah mudahan ada yang jemput."

Sang pencipta telah mendengar doa Anya tak berselang lama suara deruman motor menusuk pendengarannya Anya menengok melihat puluhan geng motor
Sosok mereka semua menggunakan setelan jaket jeans hitam,asap mengepul begitu banyak

Anya tak bisa melihat jelas hingga saat kembali membuka mata, seseorang dengan setelan yang berbeda datang paling belakang,berhenti tepat didepan Anya.

Lelaki itu membuka kaca helm full face nya ,kini Anya bisa menatap kedua bola mata indah itu
"Butuh tumpangan tuan putri?."

Anya mengernyit bingung, Anya tak tau siapa sosok itu.

Hingga lelaki itu memberikan tangannya menawarkan agar Anya naik ke motornya.
Anya berjalan maju,lelaki itu tersenyum karena tawarannya diterima namun tidak sesuai ekspetasi justru Anya melepas tas slempangnya lalu memukul tubuh hingga sang empu meringis.

"Lo ngapain tawuran disini, HAH!. "

"Lo mau nipu Anya ya?, dipikir Anya ga tau cowok yang sering tawarin tangannya itu pasti lo. "
Pertanyaan bertubi tubi diberikan pada Bara,ya Bara arya alaska sosok dengan jaket biru dongker, celana SMA dan tas dipunggungnya.

"Ko lo tau?, "Bara membuka helm full facenya.

"Mending lo pergi tuh asap motor kelompok lo bikin kotor udara pagi tau gak. "oceh Anya.

"Gue pergi kalo sama lo, panda."

"Anya gak mau."Tolak Anya memalingkan wajahnya dengan tangan yang dilibatkan didepan dada.

"Ya Tuhan Anya lucu banget."Batin Bara tak kuasa melihat sikap gemas Anya.

"Anya lagi nunggu Meli."Terus terang Anya ingin pergi bersama Bara tapi hanya saja sesuatu mengingatkannya kembali pada masa smp bersama Bara.
Kejadian yang telah berlalu masih saja mengahantui ketika cinta pertamanya menyakitinya lalu lelaki pilihannya menolaknya.

"Lo pergi aja."Usir Anya sembari mengibaskann tanganya.

Bara turun dari motornya mengisyaratkan temannya untuk membawa dan menyuruh mereka pergi.

"Lo gak pergi sama mereka?. "Tanya Anya menatap Bara.

"Kalo lo gak ikut gue tetep disini."

"Yaudah lo diem aja Anya mau mesen Gojek online ,"Anya mengeluarkan handphonnya dari saku lalu mengetik dengan lihai."

"Mesennya yang gojek mobil ya."Bara mengintip ke layar handphond Anya.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: May 22 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Dia angkasaWhere stories live. Discover now